Erupsi Gunung Ruang
Kondisi Bayi di Pengungsian Sulut: Graviel Batuk Kena Debu Vulkanik, Butuh Susu dan Popok
Graviel, bayi berusia 10 bulan, nampak tak tenang dalam gendongan ayahnya David di pengungsian Sentra Tumou Tou, Paal Empat Manado, Sulawesi Utara.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Erupsi gunung ruang, Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sungguh dashyat.
Bagaimana tidak, hujan abu dan batu masih ditambah lagi dengan hujan api.
Para orang tua harus dengan susah payah mengevakuasi bayi mereka.
Dan puji syukur. Kuasa Tuhan melindungi bayi bayi ini.
Tapi masalah belum selesai. Di pengungsian, mereka masih butuh susu, pempers dan makanan bayi.
Graviel, bayi berusia 10 bulan, nampak tak tenang dalam gendongan ayahnya David di pengungsian Sentra Tumou Tou, Paal Empat Manado.
Ia terus menggeliat dan pada akhirnya menangis dengan suara keras.
"Ia memang lagi batuk," kata David Senin (6/5/2024).
David menduga sang anak batuk saat kena abu vulkanik.
Itu terjadi saat mereka tengah dalam evakuasi.
"Anak ini kami titip pada saudara kami yang punya kendaraan agar bisa secepatnya tiba di lokasi aman," kata dia.
Di kapal pengungsian, batuk Graviel mulai nampak. Sepanjang jalan menjadi - jadi.
"Syukurlah di sini langsung ditangani dokter," kata dia.
Sebut dia, Graviel sangat butuh susu. Juga popok. Amatan tribunmanado, Graviel kala itu hanya minum air mineral.
Layaknya orang dewasa, dia minum dari air mineral kemasan.
Britania, bocah yang masih berusia setahun juga butuh susu.
"Dia sangat butuh susu," kata orang tua Britania.
Joana bayi lainnya yang masih berusia enam bulan beruntung karena ia menyusui pada ibunya.
Namun Joana yang mengungsi di salah satu rumah di Minut ini, harus kepanasan, karena tidur bersama belasan pengungsi di rumah yang sempit. (Art)
Rumah dan Tempat Usaha Rusak, Korban Erupsi Gunung Ruang Sitaro Ngaku Belum Terima Bantuan |
![]() |
---|
Progress Pembangunan Rumah untuk Korban Erupsi Gunung Ruang Sitaro di Bolsel Capai 80 Persen |
![]() |
---|
Pusat Kucurkan Rp 35,7 Miliar untuk Perbaikan Rumah Korban Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro |
![]() |
---|
Atap SMA Negeri 1 Tagulandang Kepulauan Sitaro Masih Belum Dibenahi, Siswa Diliburkan Jika Hujan |
![]() |
---|
Memilukan! Siswa SMA Negeri 1 Tagulandang Belajar di Kelas yang Atapnya Rusak, Kalau Hujan Bocor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.