Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Erupsi Gunung Ruang

Polsek Airmadidi dan Pemerintah Bantu Pengungsi Erupsi Gunung Ruang Tagulandang di Minut Sulut

Pengungsi adalah masyarakat dari Desa Lesa, Tagulandang, Sitaro, saat ini tinggal di rumah Keluarga Lumombo di Perum Viola Asri dan RM Haruka.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Alpen Martinus
Dok Polsek Airmadidi
Polsek Airmadidi bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Airmadidi dan Puskesmas, membuat kegiatan peduli kasih 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebagian warga Tagulandang, Sitaro, Sulawesi Utara mengungsi di Minahasa Utara, akibat misibah erupsi Gunung Ruang.

Polsek Airmadidi bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Airmadidi dan Puskesmas, membuat kegiatan peduli kasih, dengam memberi bantuan berupa sembako dan trauma healing kepada para pengungsi, Jumat 3 Mei 2024.

Pengungsi adalah masyarakat dari Desa Lesa, Tagulandang, Sitaro, saat ini tinggal di rumah Keluarga Lumombo di Perum Viola Asri dan RM Haruka.

Baca juga: Warga Manado Sulawesi Utara Bersyukur, Hujan Turun Basuh Abu Vulkanik Gunung Ruang

Selain itu ada juga dari Kelurahan Bahoi, Tagulandang, Sitaro yang menetap di rumah Keluarga Wowiling-Madonsa di Kelurahan Sarongsong 2, Airmadidi serta telah melapor ke Pemerintah setempat. 

Dalam kegiatan tersebut hadir langsung Kapolsek Airmadidi, Akp Yudi Kristiana, Camat Airmadidi, Rocky Tangkulung dan kepala Puskesmas Airmadidi Dr. Geiby Luntungan bersama tim penggerak PKK Kecamatan Airmadidi.

Dalam kesempatan tersebut para pengungsi mendapat hiburan trauma healing dengan cara menguatkan mental warga pengungsi melalui pujian dan doa kepada Tuhan. 

Giat trauma healing berupa observasi lingkungan, ajak berdoa dan bernyanyi agar para korban bencana tersebut tidak mengalami trauma pasca bencana erupsi.

Kapolsek Akp Yusi Kristiana mengatakan, kegiatan bertujuan untuk mewujudkan moto Polres Minut yaitu Kasih Presisi di tengah-tengah masyarakat terdampak bencana alam.

"Kegiatan trauma healing Polsek Airmadidi dan pemerintah dimaksudkan untuk memulihkan kondisi psikologis warga berupa kecemasan, panik dan trauma pasca bencana," sebut Kapolsek.

Lanjut Kapolsek, terutama lansia dan anak-anak sangat penting dihibur, sehingga warga pengungsi tidak larut dalam kesedihan pasca bencana.(fis)

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved