1 KRI dan 2 Kapal BKO Bakamla RI di Kerahkan Bantu Evakuasi Warga Tagulandang Sulut

TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Erupsi Gunung Api Ruang di Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulut, jilid 2 Selasa (30/4/2024) dini hari pukul 02.30 wita membuat ribuan warga mengungsi.

Ribuan pengungsi tersebut di evakuasi menggunakan KRI Kakap -811, KN SAR Bimasena dan KMP Lokongbanua.

Guna memaksimalkan proses evakuasi terhadap banyaknya warga yang akan mengungsi, dari Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulut ke Kota Bitung, Kabupaten Minut dan Kota Manado.

Baca juga: Kondisi Terkini Gunung Ruang Tangulandang Sulawesi Utara Pascaerupsi, Tektonik Jauh 3 Kali

Akan ketambahan 1 kapal KRI, Kapal Polisi dan Kapal lainnya yang tengah bergerak ke Tagulandang Kabupaten Kepulauan Sitaro Sulut, mulai hari ini Kamis (2/5/2024).

Berdasarkan instruksi Dirjen Bea dan Cukai Kementrian Keuangan, berkoordinasi dengan Asop Kasal dan Bakamla RI, ada ada tiga kapal bantu evakuasi.

"Akan ada pengiriman KRI Teluk Lampung -540 dari Surabaya, akan di inspeksi ke Lantamal VIII Manado, Kapal polisi dan Bea Cukai guna bantu angkut dan evakuasi warga dari Tagulandang," jelas Danlantamal VIII Manado Laksamana Pertama TNI Nouldy Tangka.

Dia kapal itu berada dibawah kendali operasi Bakamla RI.

Pengungsi yang datang Rabu malam dan Kamis tadi pagi, di prioritaskan mereka yang sakit, usia lanjut dan warga yang memiliki anak kecil.

Pada Rabu kemarin, Danlantamal juga sempat mendatangi langsung dapur umum di Tagulandang.

Disana stok makanan sudah semakin menipis, untuk satu sampai dua hari.

"Yang dibutuhkan sayur mayur, beras dan mie instan cukup tersedia. Sehingga ketika kami datang sempat membawa stok sayur mayur dan bumbu dapur untuk di dapur umum," jelasnya.

Pihaknya juga membawa air mineral untuk di Tagulandang, namun beberapa dus harus kembali di angkut ke KRI Kakap-811 untuk di konsumsi ratusan warga yang mengungsi.

Terkait dengan itu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Steve Kapel, dan hari ini akan dimobilisasi bantuan yang terkumpul di Kantor Gubenur sebagain bawa ke Tagulandang, dan sebagian lagi akan di stok diBitung untuk cover pengungsi yang ada di Bitung.