Menteri Keuangan Kabinet Prabowo: Tumilaar dan Siregar Sempat Masuk Bursa Pengganti Sri Mulyani
Empat nama, Budi Gunadi Sadikin, Kartika Wirjoatmodjo, Mahendra Siregar dan Royke Tumilaar sempat masuk bursa menteri keuangan pengganti Sri Mulyani.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Empat nama, Budi Gunadi Sadikin, Kartika Wirjoatmodjo, Mahendra Siregar dan Royke Tumilaar sempat masuk bursa menteri keuangan pengganti Sri Mulyani.
Budi adalah Menteri Kesehatan saat ini, Kartika juga masih menjabat Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara.
Mahendra sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dan Royke menjabat Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (BNI).
Namun nama Royke tidak muncul lagi dalam bocoran poster kabinet Prabowo Subiato-Gibran Rakabuming.
Menteri keuangan versi bocoran terbaru (lihat grafis) adalah Chatib Basri.
Prabowo-Gibran telah resmi ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai presiden dan wakil presiden terpilih.
Prabowo-Gibran akan melakukan penyusunan kabinetnya, di mana sebelumnya telah beredar kabar nama-nama masuk bursa calon menteri.
Terdapat empat yang masuk bursa calon menteri keuangan era Prabowo-Gibran, yaitu Sadikin, Kartika, Mahendra dan Tumilaar.
Kartika menyebut kabar tersebut masih terlalu dini untuk ditanggapi. Ia sendiri juga mengaku belum mendapat tawaran untuk mengisi kursi jabatan yang dimaksud.
“Belum ada belum ada, terlalu dini. Masih terlalu dini (jadi Menteri Keuangan)" ucap Tiko singkat kepada awak media di Kantor Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan, Jakarta, Senin (4/3/2024).
Baca juga: Gerindra Jelaskan Kabinet Prabowo: Ketum PAN Kantongi Nama Menteri
Sadikin menilai posisi menteri merupakan hak prerogatif presiden dan saat ini masih fokus bekerja mengejar target yang ditetapkan Presiden Jokowi.
"Kalau yang nantinya (jabatan sebagai Menkeu di kabinet berikutnya), itu kan hak prerogatif presiden berikutnya. Sekarang sedang mengejar target Bapak Presiden, beresin urusan kesehatan. Banyak banget, sibuk banget itu," ujar Budi pada Kamis (7/3/2024).
Mahendra irit bicara saat ditanya kabarnya akan menjadi menteri keuangan di pemerintahan baru.
Mahendra bilang jangan terlalu percaya dengan rumor yang beredar.
Dia juga menunjukkan bakal tetap fokus dalam menjalani jabatannya yang sekarang sebagai ketua OJK.
"Saya mau nemanin Pak Dian dan Pak Agusman (anggota dewan komisioner OJK) saja," ujar Mahendra saat ditemui di Jakarta (4/3).
Sedangkan, Royke menyebut kabar dirinya masuk bursa calon menteri keuangan hanya gosip.
“Enggak, enggak tahu aku. Gosip lah, orang belum juga ini (pengumuman). Aku enggak mau nanggepin gosip,” ujar Royke saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (20/3/2024).
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, nama-nama calon yang disebutkan di atas disebut memiliki latar belakang yang baik.
"Kayanya calonnya ada empat (berdasarkan kabar yang beredar). Pak Budi Menkes, Pak Tiko, Pak Mahendra, lalu Pak Royke ya figur-figur yang sangat bagus menurut saya," ucap Erick belum lama ini.
Meski nama-nama tersebut santer diberitakan, namun Erick enggan mengungkapkan siapa sosok yang dinilai sangat pas untuk mengisi kursi Menteri Keuangan.
"(Yang paling cocok) wah saya bukan posisinya untuk menilai itu, pasti ada otoritas yg lebih mengertikan, keempatnya bagus," pungkasnya.
Media asing, Bloomberg membocorkan nama yang diincar Prabowo untuk menjadi menteri keuangan.
Media Amerika Serikat mengungkap ada 4 sosok mantan pejabat bank yang dibidik Prabowo untuk peran Menkeu RI.
Bloomberg menyebut Sri Mulyani tidak akan lagi menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Prabowo disebut sedang mempertimbangkan sejumlah tokoh yang berlatar belakang bankir, sebagai Menteri keuangan.
Prabowo disebut mencari teknokrat untuk mengamankan pendanaan negara, menjaga kewaspadaan fiskal, serta bisa memenuhi janji kampanyenya.
Sumber menganggap nama-nama itu cocok untuk peran Menteri Keuangan karena keahlian finansial dan kemampuan memimpin secara efektif.
Namun, Prabowo disebut tak akan menjadikan Menteri Keuangan sebagai posisi tawar-menawar politik.
Pasalnya jabatan itu disebut di atas politik, sehingga dibutuhkan orang yang teliti dan piawai dalam mengelola anggaran negara.
Kendati demikian, sejumlah sumber Bloomberg mengatakan line-up alias nama-nama calon Menteri Keuangan tersebut bisa saja berubah sepenuhnya.
Pengamat ekonomi yang juga sekaligus Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, terdapat empat kriteria yang pantas menjadi menteri keuangan.
Pertama, memiliki rekam jejak di tingkat internasional atau aktif maupun pernah terlibat dalam forum-forum internasional.
"Kedua, memiliki integritas yang tinggi. Ketiga, bisa berasal dari profesional atau akademisi," kata Bhima beberapa waktu lalu.
Terakhir, bakal calon menteri keuangan harus mampu berkomunikasi secara baik terutama pada pelaku pasar, publik maupun antar kementerian.
Sementara itu, Director Political Economy & Policy Studies (PEPS) Anthony Budiawan menyebut posisi menteri keuangan yang pas ialah seorang ekonom di bidang makro ekonomi.
"Kriteria Menteri Keuangan adalah Ekonom Pembangunan bidang Makro Ekonomi dengan spesialisasi Kebijakan Ekonomi Fiskal," kata Anthony.
Berikut daftar nama yang masuk bursa kabinet Prabowo-Gibran:
- Kepala Staf Kepresidenan: Syafrie Sjamsoedin
- Menko Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto Menko Bidang Pangan, Gizi dan Pembangunan Manusia: Zulkifli Hasan
- Menko Bidang Energi, Investasi, dan Lingkungan Hidup: Erick Thohir
- Menko Polhukam: Yusril Ihza Mahendra
- Menteri Pertahanan: Agus Harimurti Yudhoyono
- Menteri Sekretaris Negara: Fadli Zon
- Menteri Sekretaris Kabinet: Anis Matta
- Menteri Dalam Negeri: Mochamad Iriawan
- Menteri Luar Negeri: Rosan Roeslani
- Wakil Menteri Luar Negeri: Teuku Riefki Harsya
- Menteri Pariwisata & Ekonomi Kreatif: Nusron Wahid
- Menteri Agama: Gus Miftah
- Wakil Menteri Agama: Ahmad Syaikhu
- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Sufmi Dasco
- Wakil MenKumHam: Agus Jabo Priyono
- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan: Ace Hasan Syadzily
- Menteri Kesehatan dan Badan Gizi: dr. Adib Khumaidi
- Wakil Menteri Kesehatan dan Badan Gizi: Beny Octavianus
- Menteri Sosial, Kesejahteraan Perempuan dan Anak: Rahayu Saraswati
- Wakil Menteri Sosial, Kesejahteraan perempuan dan anak : Grace Natalie
- Kepala Riset & Kepala BRIN: Muhaimin Iskandar
- Menteri Ketenagakerjaan: Eddy Soeparno
- Menteri Perindustrian: Budi Gunadi Sadikin
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Rauf Purnama
- Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Oki Muraza
- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR): Ridwan Kamil
- Menteri Perhubungan: Budi Setiyadi
- Menteri Keuangan dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional: Chatib Basri
- Menteri Investasi: Bahlil Lahadalia
- Menteri Komunikasi, Informatika & Digital: Budi Arie Setiadi
- Menteri Perdagangan: M. Lutfi
- Menteri Pertanian: Habiburokhman
- Menteri Lingkungan Hidup: Hermawi Taslim
- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara & Reformasi Birokrasi: Yandri Susanto
- Menteri Desa & Transmigrasi: Budiman Sudjatmiko
- Menteri Tata Ruang & Kehutanan: Hadi Tjahjanto
- Wakil Menteri Tata Ruang & Kehutanan: Raja Juli Antoni
- Menteri BUMN: Sakti Wahyu Trenggono
- Wakil Menteri BUMN: Dirgayuza Setiawan
- Menteri Kelautan & Perikanan: Susi Pudjiastuti
- Wakil Menteri Kelautan & Perikanan: Riza Patria Menteri Pemuda & Olahraga: Dito Arietedjo
- Menteri Koperasi, UKM & Pasar Tradisional: Maruarar Sirait
- Wakil Menteri Koperasi, UKM & Pasar Tradisional: Sudaryono
- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN): Gautama Wiranegara
- Kepala Badan Pangan Nasional: Arief Prasetyo Adi
- Kepala Badan Gizi Nasional: Dadan Hindayana Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN): Herindra
- Kepala Badan Penerimaan Negara: Suryo Utomo
Dua presiden pun masuk daftar Dewan Pertimbangan Presiden.
Berikut sususunan DPA:
- Ketua : Joko Widodo
- Wakil Ketua : Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Anggota : Wiranto
- Anggota : Glenny Kahuripan
- Anggota : Siti Hardijanti Hastuti Rukmana
(Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.