Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Malam, Pengendara Motor Tewas usai Tertabrak Truk

Terjadi kecelakaan maut di jalan Solo-Jogja, tepatnya di depan SPBU Pakis di Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Editor: Tirza Ponto
HO
Ilustrasi kecelakaan - Terjadi kecelakaan maut di jalan Solo-Jogja, tepatnya di depan SPBU Pakis di Desa Kepanjen, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di jalan Solo-Jogja, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Insiden kecelakaan maut ini tepatnya di depan SPBU Pakis di Desa Kepanjen pada Selasa (23/4/2024).

Kecelakaan ini melibatkan 2 kendaraan yaitu truk dan sepeda motor.

Akibatnya satu orang meninggal dunia.

Kejadian nahas ini pun dibenarkan Anggota jaga Unit Gakkum Satlantas Polres Klaten, Bripka Suranto mewakili Kanitgakkum Satlantas Polres Klaten, Iptu Slamet Riyadi.

Kronologi kecelakaan ini pun terungkap.

"Untuk kejadian sendiri terjadi sekira pukul 18.00 WIB," ujar Suranto.

Ia mengatakan, kejadian melibatkan 2 kendaran, yakni truk dan motor.

"Kendaraan yang terlibat truk tronton, dengan kendaraan sepeda motor matik," ucapnya.

Kendaraan yang terlibat yakni truk tronton bermuatan keramik dengan nomor polisi B 9914 QU, dikendarai oleh Sarifudin (36) warga Banyumas, Jawa Tengah.

Sementara kendaraan sepeda motor matik Honda Spacy dengan nomor polisi AB 2710 ZQ, dikendarai oleh Aman Amandus (56) warga Magetan, Jawa Timur.

Pihak kepolisian saat melakukan pengecekan di RSUP dr. Suradji Tirtonegoro Kabupaten Klaten, kondisi korban pengendara motor telah meninggal dunia.

"Korban mengalami luka cidera pada bagian kepala, dan luka patah pada bagian kaki kanan," ucapnya.

Pihak kepolisian juga telah menghubungi keluarga, guna menginformasikan kondisi korban.

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, Hendak ke ATM, Pemotor Wanita Tewas usai Jatuh karena Jalan Berlubang

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved