Belanja via Pasar.id, Pedagang dan Pembeli Sama-sama Senang

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana Pasar Bersehati Manado, Jumat (19/4/2024) siang relatif sepi.

Tidak ada hiruk pikuk seperti biasa. Mungkin karena mendekati tengah hari. Sebagian pedagang tengah bersiap ke masjid menunaikan Sholat Jumat.

Di sebuah kios yang menghadap gerbang utama pasar, seorang pria sibuk dengan gawainya.

Matanya fokus. Kening kadang mengerinyit. Sesekali nada notifikasi terdengar dari handphone Android di tangannya.

Tak berapa lama, ia menimbang beras dan memasukkannya ke dalam kantong plastik hitam. "Ini ada yang beli beras lewat hape. Langganan," kata Komang, si pedagang.

Ternyata, Komang tidak hanya jualan konvensional. Tidak cuma menunggu pembeli datang.

Komang memanfaatkan aplikasi marketplace yang dikeluarkan BRI, New Pasar.id.

Aplikasi Pasar.id adalah marketplace yang dihadirkan BRI untuk menjadi solusi bagi UMKM mitra. Khususnya pedagang tradisional.

"Sudah setahun lebih saya pakai. Bagus, sangat membantu," ujar pria berusia 48 tahun ini.

Komang yang bernama lengkap I Nyoman Yasa mengungkapkan, sejak ada Pasar.id, langganannya bertambah.

"Ada yang belum pernah ke sini tapi rutin tiap minggu belanja lewat aplikasi," kata pria asal Mopugad, Dumoga Utara, Kabupaten Bolmong ini.

Tidak semua produk yang dijual Komang dipajang di Pasar.id. Hanya beras, telur, gula dan minyak kelapa.

"Paling laris beras," kata Komang yang juga debitur KMK (Kredit Modal Kerja) BRI.

Aku Komang, pembelian via Pasar.id tak sebanyak yang datang langsung. Ia melayani rata-rata lima sampai 10 pembeli secara virtual dalam sehari.

Ia senang pakai Pasar.id karena dana langsung masuk rekeningnya.

Selain Komang, sudah ada 34 pedagang di Pasar Bersehati yang buka lapak di Pasar.id.

Sebagian besar pedagang kebutuhan dapur seperti ikan, sayur, cabai rawit, bawang dan sembako. Ada juga pedagang buah dan daging.

Belanja di Pasar.id mudah. Mekanismenya tak beda dari marketplace yang lebih dulu ada.

Marketplace ini menawarkan efisiensi. Baik pedagang maupun pembeli bisa sama-sama hepi karena kemudahan yang diberikan.

Pedagang dan pembeli punya akun sendiri. Ketika belanja, pembeli bebas memilih kios dan jenis belanjaan.

Metode pembayaran bisa transfer virtual akun lewat Brimo ataupun Link Aja. Belanjaan dapat dijemput sendiri atau menggunakan jasa kurir.

Sementara, penjual punya akun sendiri untuk memantau orderan dan transaksi harian.

Wahyu, salah satu pelanggan Kios Komang yang rutin belanja online via Pasar.id.

Ia rutin beli beras dan bahan pokok lainnya di marketplace tersebut. Alasannya, Pasar.id menawarkan kemudahan bagi pekerja kantoran sepertinya.

"Pilih barang, transfer. Biasanya saya jemput langsung. Tidak buang waktu," kata Wahyu yang menjemput beras dari Komang.

Selain Bersehati, sebanyak 17 pedagang di Pasar Beriman Tomohon gabung di Pasar.id.

Micro Ecosystems Dept Head BRI Regional Office Manado, Lilik Sukendar menjelaskan, Pasar.id wujud dari komitmen BRI menjadi solusi inklusi finansia.

Meskipun demikian, BRI punya tantangan. Pasalnya, masih jamak pedagang pasar tradisional yang gagap teknologi Android.

Selain itu masih banyak pedagang yang lebih suka bertransaksi tunai. "Ada pula, lapaknya dijaga orang kerja. Ada yang handphone-nya dipegang anaknya, dibawa ke sekolah kadang," ujar Lilik.

Terkait itu, BRI mendorong transaksi belanja online Pasar.id dengan menggelar Program Dagang Mudah Belanja Murah.

Dalam promo yang berlaku sampai akhir April 2024 ini, BRI memberikan cashback maksimal Rp 25 ribu.

Caranya, belanja lewat Pasar.id dengan nilai di atas Rp 50 ribu. Ketentuannya, pemberian potongan harga berlaku untuk 25 pembeli pertama dalam sehari.

Sebagai catatan, BRI meluncurkan Pasar.id pada September 2020. Semula tujuan utamanya adalah untuk mempermudah masyarakat berbelanja secara online dari para pedagang pasar tradisional.

Sebab kala itu pergerakan atau aktivitas setiap individu sangat dibatasi untuk mencegah penyebaran virus corona.

Aplikasi ini juga dimaksudkan sebagai alternatif solusi agar pendapatan para pedagang tetap stabil. (Tribunmanado.co.id/ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.