Serang Israel: Alasan Yordania Tembak Jatuh Puluhan Drone Iran
Eskalasi perang Timur Tengah meningkat. Yordania menembak jatuh puluhan drone atau pesawat tempur tanpa awak milik Iran yang ditembakkan ke Israel.
TRIBUNMANADO.CO.ID, Jakarta - Eskalasi perang Timur Tengah meningkat. Yordania menembak jatuh puluhan drone atau pesawat tempur tanpa awak milik Iran yang ditembakkan ke Israel.
Sejumlah negara seperti Irak, Yordania, dan Lebanon mengumumkan penutupan sementara wilayah udara.
Dikutip dari Reuters, penutupan wilayah udara mulai Sabtu (13/4/2024) malam ini berlaku untuk semua pesawat yang masuk, berangkat, maupun transit.
Kebijakan itu disebut sebagai tindakan pencegahan jika terjadi serangan Iran yang melintasi perbatasan negara.
Selain penutupan wilayah, Angkatan Udara Yordania turut mencegat dan menembak jatuh puluhan pesawat nirawak Iran yang melanggar wilayah udaranya menuju Israel.
Dua sumber keamanan regional mengatakan, tentara juga dalam keadaan siaga tinggi dan sistem radar memantau setiap aktivitas drone yang datang dari arah Irak dan Suriah.
Suriah menyiagakan sistem pertahanan darat ke udara dengan rudal Pantsir buatan Rusia di sekitar Damaskus dan pangkalan-pangkalan utama.
Kementerian Luar Negeri Mesir mengumumkan pihaknya telah melakukan kontak dengan semua pihak terkait untuk mengurangi ketegangan di Timur Tengah.
Dilansir dari pemberitaan Mehr News Agency, Kementerian Luar Negeri Mesir juga meminta semua pihak untuk menahan diri.
Pihaknya menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya permusuhan dan menyerukan pengendalian diri semaksimal mungkin.
Tunda Perjalanan
Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang berada di kawasan Timur Tengah, seperti Iran, Israel, dan Palestina untuk meningkatkan kewaspadaan serta mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan menyusul serangan yang dilancarkan Iran kepada Israel, Sabtu.
Kemenlu mengimbau WNI melapor ke perwakilan RI terdekat jika belum melakukan lapor diri. "Bagi WNI yang belum melakukan lapor diri, agar segera menghubungi Perwakilan RI terdekat atau melakukan lapor diri secara online di peduliwni.kemlu.go.id," demikian pernyataan Kemenlu dalam situs resmi kemlu.go.id, Minggu (14/4/2024).
Kemenlu juga mengimbau WNI untuk menunda perjalanan jika memiliki rencana pergi ke Iran dan Israel, untuk sementara waktu.
"Bagi WNI yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke Israel atau Iran, sekiranya tidak mendesak, diimbau untuk menunda perjalanan," ungkap Kemenlu.
Jika menghadapi situasi darurat, WNI juga diimbau segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat, sebagai berikut:
- Hotline KBRI Tehran: +989024668889
- Hotline KBRI Amman: +962779150407
- Hotline KBRI Kairo: +201022229989
(Tribun)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.