Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Melitha Sidabutar Meninggal

Kesaksian Penggali Makam Melisha Sidabutar, Sebut Wajah Kembaran Melitha Masih Utuh

Jenazah Melisha Sidabutar yang sudah dimakamkan sejak 3 tahun lalu dibongkar dan penggali kubur mengungkap wajahnya masih utuh.

Editor: Tirza Ponto
Ist
Jenazah Melisha Sidabutar yang sudah dimakamkan sejak 3 tahun lalu dibongkar dan penggali kubur mengungkap wajahnya masih utuh. 

"Bahkan tadi ada seorang ibu yang menyaksikan bahwa make up pun masih utuh. Bahkan yang memimpin tadi proses pengangkatan pemindahan juga mengatakan sungguh kami menyaksikannya," jelas Theddi Lusli.

Diketahui Melisha meninggal pada 8 Desember 2020 karena pembengkakan katup jantung pada usia 19 tahun.

Sebelum dikuburkan, peti Melisha dan Melitha diletakkan di atas permukaan tanah dan didoakan.

Pendeta Theddi lalu membawakan madah pujian.

Ia mengajak para jemaat sidang perkabungan untuk menghaturkan pujian mengiringi kepergian dua saudari kembar tersebut.

Tangis keluarga terdengar di sepanjang ibadah pemakaman.

Terlihat ibu dan ayah Melisha juga tak mampu menahan air mata mereka.

"Saya agak kurang setuju mendengar orang yang bilang turut berduka cita atas kehilangan. Keluarga saat ini tidak kehilangan. Kehilangan artinya kita tidak tahu mereka ke mana. Tapi saat ini keluarga tidak kehilangan karena kita tahu, mereka pergi kepada Tuhan Yesus," kata Theddi Lusli.

Pendeta Theddi lalu mengajak jemaat menyanyikan beberapa lagu pujian seperti Hati Sbagai Hamba dan Allah Mengerti.

Tangis keluarga pecah ketika menyampaikan pesan terakhir sebelum peti jenazah Melisha dan Melitha diturunkan.

Keduanya dimakamkan berdampingan dalam satu liang lahat.

Terlihat ibu dan ayah Melitha saling berpelukan dan terus melantunkan doa sambil menyaksikan kedua anaknya dimakamkan.

Melitha Sidabutar meninggal dunia pada Senin (8/4/2024) pukul 09.59 WIB di RS Eka Hospital Bekasi karena gagal jantung.

Orang tua Melitha dan Melisha serta dua kakak mereka tampak menyanyi dengan mata terpejam selama sebagian besar prosesi pemakaman.

Sesekali mereka menyeka air mata yang tidak berhenti mengalir.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved