Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Tomohon

Ditlantas dan Jasa Raharja Kunjungi Keluarga Mahasiswa Unima Tomohon yang Jadi Korban Kecelakaan

Dirlantas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Rachmat Iswan Nusi bersama jajaran dan Jasa Raharja mengunjungi rumah duka almarhum Guntur Abas

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Chintya Rantung
Rhendi Umar/Tribun Manado
Ditlantas Polda Sulawesi Utara dan jajaran mengunjungi rumah duka Mahasiswa bernama Guntur Abas 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dirlantas Polda Sulawesi Utara Kombes Pol Rachmat Iswan Nusi bersama jajaran dan Jasa Raharja mengunjungi rumah duka almarhum Guntur Abas, korban kecelakaan lalu lintas di Tomohon beberapa waktu yang lalu, Jumat (12/4/2024).

Kedatangan mereka untuk memberi kekuatan serta penghiburan kepada kedua orang tua serta keluarga besar almarhum.

Kepada keluarga, Dirlantas mengungkapan rasa dukacitanya dengan kepergian almarhum.

"Tidak ada yang berharap, kita berharap Ini bisa diterima dengan tabah. Semoga diberi kekuatan Allah SWT," jelasnya.

Dihadapan keluarga, Dirlantas pun mengingatkan pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas, seperti memakai helm dan seluruh kelengkapan lainnya.

"Kita berusaha agar semuanya di jalan bisa ditertibkan, karena ada resiko di jalan saat kita tidak memakai alat kelengkapan berkendara," jelasnya.

Diketahui Kecelakaan ini menewaskan seorang Mahasiswa Aktif di Universitas Negeri Manado (Unima) bernama Guntur Abas.

Korban mengalami luka yang serius dimana tengkorak kepalanya pecah, tangan kiri patah, pendarahan yang tiada henti.

Pasca operasi guntur terbaring Kritis dan koma selama 7 hari memperjuangkan hidupnya didalam ruang ICU hingga akhirnya pada Senin 08 april 2024 Pukul 10.00 WITA meninggal dunia di RS Kandou Manado.

Pasca kejadian tersebut keluarga korban kini mengeluhkan kinerja Satlantas Polres Tomohon yang belum menangkap pelaku penabrakan dengan kendaraan Honda Jazz Putih.

"Sampai detik ini pihak kepolisian polresta tomohon tidak menindak lanjuti kasus kecelakaan ini sedangkan motor yang dikendarai guntur kondisinya hancur dan rusak parah sudah ditahan pihak polisi tapi mobil yang terlibat kecelakaan dengan guntur tidak ditahan malah pelaku masih berkeliaran bebas dengan mobil tersebut," ujar keluarga korban pada akun Lolita Usula Ita di media sosial.

Setelah usut punya usut ternyata yang mengendarai mobil honda jazz tersebut merupakan anggota kepolisian yang sedang dinas di Polresta Tomohon dan anak dari salah satu Kapolsek di Minahasa Sulawesi Utara.

"Kami hanya ingin keadilan kami hanya ingin pertolongan hukum yang se adil-adilnya sebelum saya menulis narasi ini kami pihak keluarga sudah berusaha semampu kami untuk kasus ini tapi hasilnya sampai hari ini tidak ada sama sekali kejelasan terkait kecelakaan yang menimpa guntur sampai menyebabkan guntur koma selama 7 hari dan meninggal dunia maka dari itu kami keluarga sepakat untuk memviralkan kasus ini," jelasnya. (Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved