Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Babe Cabita Meninggal

Curhat Babe Cabita Sebelum Meninggal Dunia Soal Penyakitnya, Trombosit Turun Terus

Setelah melakukan tindakan medis tersebut, Babe baru mengetahui bahwa penyakit yang dideritanya adalah anemia aplastik.

Editor: Alpen Martinus
Tangkap layar instagram babecabiita
Kabar terbaru Babe Cabita 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Kabar meninggalnya komika Babe Cabita membuat duka dunia komedi tanah air.

Banyak yang menganggap kepergiannya terlalu cepat, lantaran usianya masih muda.

Komika yang terkenal dengan logat Bataknya tersebut meninggal dunia lantaran sakit yang dideritanya.

Baca juga: Sosok Babe Cabita, Komika Ternama Indonesia Juara SUCI Season 3, Meninggal di Usia 34 Tahun

Memang sebelum meninggal dunia, Babe Cabita sudah mengunggah nama penyakit yang dideritanya.

ia menderita penyakit yang bernama anemia aplastik.

Penyakit tersebut tergolong penyakit langka.

Namun bisa dideteksi dengan pemeriksaan darah.

Komika, Babe Cabita meninggal dunia pada Selasa (9/4/2024) pukul 06.38 WIB di RS Mayapada, Jakarta Selatan.

Kabar duka ini diketahui melalui unggahan dari rekannya sesama komika, Oki Rengga di akun Instagram pribadinya.

"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raaji'un, telah meninggal anak, adik, suami, ayah kami.

Priya Prayogha Pratam Bin Irsyad Tanjung (Babe Cabita) Hari ini 9 April 2024 pukul 06.38 WIB di RS. Mayapada Lebak Bulus Jakarta Selatan.

Mohon dimaafkan segala khilaf dan salah. Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa'afihi Wa'fu'anhu," tulis Oki dalam unggahannya tersebut.

Kendati demikian, belum diketahui penyebab pasti meninggalnya suami dari Zulfati Idraloka tersebut.

Sebelumnya, pada Juni 2023, Babe Cabita sempat dirawat di rumah sakit selama dua pekan lantaran menderita penyakit langka anemia aplastik.

Kabar ini diketahui lewat unggahan video di akun Instagramnya pada 1 September 2023 lalu.

Awalnya, Babe mengira jika dirinya menderita demam berdarah.

"Sudah 14 hari aku di sini, genap dua minggu, awal mulanya (dikira) DBD (demam berdarah)," tuturnya.

Namun, ternyata penyakit yang diidap oleh juara Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Season 3 Kompas TV itu bukanlah demam berdarah, tetapi penyakit langka yaitu anemia aplastik.

Hal ini berawal dari kecurigaan tim medis lantaran trombosit Babe Cabita terus mengalami penurunan.

Alhasil, demi memastikan penyakit yang dideritanya, tim medis pun menjalani pengambilan sumsum tulang belakang.

“Terus rupanya aku dicurigai punya penyakit lain, karena trombosit aku turun terus, darah aku turun, terus darah putih turun, semua turun,” ucap Babe Cabita.

“Akhirnya diambillah itu istilahnya BMP, pengambilan sumsum tulang belakang, kayak diambil sumsum aku dari tulang ekor, pakai sedotan gede, diambil sumsum aku, dibius,” imbuhnya.

Setelah melakukan tindakan medis tersebut, Babe baru mengetahui bahwa penyakit yang dideritanya adalah anemia aplastik.

Menurutnya, penyakit ini membuat imun menyerang trombosit di dalam tubuhnya sendiri.

“Dapatlah keluar hasilnya, ternyata penyakit aku cukup langka, nama penyakitnya anemia aplastik, jadi intinya imun aku menyerang darah merah dan darah putih, betul imun aku menyerang tubuh aku sendiri,” ucap Babe Cabiita.

Pasca diketahuinya penyakit tersebut, Babe Cabita pun mulai mengonsumsi obat untuk menekan imunnya agar tidak menggerogoti sel-sel baik di tubuhnya.

“Makanya sekarang obat yang aku minum ini untuk menekan imun aku supaya tidak agresif,” ucap Babe Cabiita.

Sebagai informasi, dikutip dari mayoclinic.org, anemia aplastik adalah penyakit langka di mana terjadi ketika tubuh berhenti untuk memproduksi sel darah baru.

Adapun penyebab dari anemia aplastik adalah ketika sumsum tulang mengalami kekosongan sel darah seperti sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Di sisi lain, secara medis, belum ditemukan cara bagaimana agar seseorang tidak mengidap penyakit anemia aplastik.

Namun, ada cara untuk menurunkan risiko agar tidak memperparah kondisi tubuh saat menderita penyakit ini seperti menghindari paparan dari insektisida, herbisida, pelarut organik, penghapus cat, dan bahan kimia beracun lainnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved