Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2024

Doa Puasa Hari ke-26 Ramadan Sabtu 6 April 2024

Nah di hari ke-26 puasa Ramadan 2024 ini, yang jatuh pada Sabtu 6 April 2024 sepatutnya juga kita memanjatkn Doa puasa hari ke-26.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/HO
Doa Puasa Hari ke-26 Ramadan Sabtu 6 April 2024 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Puasa Ramadan 2024 telah memasuki hari ke-26.

Hari ini Sabtu 6 April 2024 umat islam telah memasuki hari ke-26 puasa Ramadan.

Bagi Anda yang sedang menanti waktu sahur bisa membaca Doa Islam ini.

Doanya bisa dibaca sebelum dan setelah sahur.

Bacaan doanya ini beda dengan doa niat puasa dan doa sahur.

Doa berikut merupakan Doa hari ke-26 puasa.

Doa Puasa Hari ke-26 Ramadan

Berikut adalah doa puasa hari ke-26 dalam bentuk tulisan bahasa Arab-Latin, beserta terjemahannya.

Berikut adalah doa puasa hari ke-26 selama bulan Ramadan dalam bentuk bahasa Arab, latin, dan terjemahannya.

اَللَّهُمَّ اجْعَلْ سَعْيِيْ فِيْهِ مَشْكُوْرًا وَ ذَنْبِيْ فِيْهِ مَغْفُوْرًا وَ عَمَلِيْ فِيْهِ مَقْبُوْلاً وَ عَيْبِيْ فِيْهِ مَسْتُوْرًا يَا أَسْمَعَ السَّامِعِيْنَ

Latin:

Allaahummaj’al sa’yii fiihi masykuuran wa dzanbii fiihi maghfuuran wa ‘amalii fiihi maqbuulan wa ‘aybii fiihi mastuuran yaa asma’as saami’iina.

Terjemahan:

“Ya Allah, jadikanlah setiap lampah usahaku di bulan ini sebagai ungkapan rasa syukur dan dosa-dosaku terampuni, amal-amalku diterima dan seluruh aib kejelekanku ditutupi. Wahai Yang Maha mendengar dari semua yang mendengar

Di bulan Ramadhan juga, umat Islam biasanya berlomba berbuat amal shalih dan ibadah untuk mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Berbagai amalan termasuk doa dipanjatkan selama bulan Ramadhan, seperti Ramadhan 2023 kali ini.

Berikut ini bacaan doa selama Puasa Ramadhan 2022 yang dapat dibaca secara harian.

Adapun waktu untuk membaca doa-doa ini bisa dibaca setelah shalat fardhu.

ilustrasi sahur
ilustrasi sahur (GRAFIS TRIBUN PONTIANAK/ENRO)

Bacaan Doa Sahur

Berbeda dengan niat puasa yang hukumnya wajib, bersahur merupakan ibadah sunah.

Artinya, yang mengerjakannya mendapat pahala, sementara tidak berdosa jika meninggalkannya.

Kendati demikian, Nabi Muhammad SAW amat menganjurkan umatnya untuk bersahur karena keutamaannya yang demikian besar, sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda:

"Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bersalawat untuk mereka yang bersahur," (H.R. Ahmad).

Berikut lafal doa sahur yang dianjurkan dibaca dalam bahasa Arab, latin beserta artinya dalam terjemahan bahasa Indonesia:

يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ

Bacaan latinnya: "Yarhamullâhul mutasahhirîn."

Artinya: “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur."

Ilustrasi berdoa
Ilustrasi berdoa (freepik via TribunJogja)

Bacaan Doa Niat Puasa

Berikut bacaan niat puasa ramadhan dalam bahasa Arab, latin beserta artinya dalam terjemahan bahasa Indonesia:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Bacaan latinnya: "Nawaitu shauma ghadin an'adai fardi syahri ramadhani hadzihisanati lillahita'ala"

Artinya: "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Lailatul Qadar (suryamalang/ tribun)

Doa Lailatul Qadar

اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌ تُحِبُّ العَفْوَ فَاعْفُ عَنّي

Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu'anni.

Artinya: "Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, dan menyukai memberikan maaf, maafkanlah aku".

Doa ini didarkan kepada hadits Nabi saw,

عن عا ءىشة قا لت قلت يارسول اللّه أرأيت إن علمت أيّ ليلة القد رماأقول فيها قال قولي اللّهمّا انّك عفوّكريمّ تحبّ العفو فاعف عنّي قال أبو عيسى هذاحديث حسن صحيح

Diriwayatkan dari ‘Aisyah ra ia berkata: Saya bertanya: "Wahai Rasulullah, Maukah engkau memberi tahu aku apa malam lailatul qadar itu dan apa yang harus aku baca pada malam itu? Rasulullah berkata: Ucapkanlah do’a, Allahuma innaka ‘afuwwun kariim tuhibbul-‘afwa fa’fu ‘anni, (Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, dan menyukai memberikan maaf, maafkanlah aku). Ia mengatakan ini adalah hadits hasan shahih." (HR At-Turmudzi)

Hal inilah yang membuat Rasulullah SAW sangat berwaspada pada sepuluh hari terakhir Ramadan. Dengan harapan mendapatkan malam qadar yang ditempuh dengan cara beriktikaf

Itulah beberapa doa yang berhubungan dengan puasa Ramadhan.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved