Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2024

Potret Toleransi di Sulawesi Utara, Beli Takjil Ramadan untuk Konsumsi Minggu Sengsara

Uniknya tempat jual takjil di Manado Sulawesi Utara adalah pembelinya yang bukan cuma dari kalangan Muslim.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Tempat jual takjil di Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Lokasi tempat jual takjil bertabur di kota Manado, Sulawesi Utara

Uniknya tempat jual takjil di Manado adalah pembelinya yang bukan cuma dari kalangan Muslim. 

Banyak umat non Muslim yang juga ikut berburu takjil. 

Cermin toleransi antar umat beragama.

Sally, warga Minut, bergegas ke rumahnya, Senin (25/3/2024) sore. 

Dari Langowan berkunjung ke kerabatnya, ia keburu pulang karena ada ibadah minggu sengsara.

Waktu kian dekat. Ia pun singgah ke tempat jual takjil di Pineleng.

"Saya beli kue gabin fla sebanyak 10 buah," kata dia.

Ia mengaku hal itu tak masalah. 

Sebut dia, toleransi sudah jadi napas hidup warga Sulut.

Tempat jual takjil bermuculan di kota Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada bulan Ramadhan 2024. 

Salah satunya di Kelurahan Komo di sepanjang jalan Sudirman. 

Amatan Tribunmanado.co.id, Minggu (17/3/2024) siang, tempat jualan itu sudah padat pembeli. 

Kendati waktu berbuka masih beberapa jam. 

Para pembeli kebanyakan pengendara yang melintas di sana. 

Umumnya pengendara sepeda motor. Tapi banyak pula pengendara mobil.

Tak hanya umat Muslim. 

Umat non Muslim juga banyak yang borong takjil. 

Bahkan ada warga yang dari gereja, terus singgah di lokasi jual takjil.

"Saya dari gereja terus singgah disini," kata Mario seorang warga.

Mario masih memakai baju pelayanan putih dan hitam. 

Ia membeli kue gabin fla dan kacang hijau. 

"Ini untuk makan di rumah," katanya.

Mario mengaku beli takjil hanyalah selera. 

Itu tak menggangu keimanannya.

"Di sini justru kita tunjukkan toleransi," kata dia.

Aldi penjual takjil menyatakan, tempat takjil tersebut ramai nanti sore. 

Ia mengaku kerepotan kala itu saking banyaknya pembeli. 

"Ramai di atas jam 4," katanya. 

Sebut Aldo, kue ia jual murah. 

Aneka kue dihargai 2000 hingga 2500.

Bebernya, kue risoles paling laku.

"Ada juga kue apang dan cucur," katanya. (Art)

 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved