Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2024

Kenali Manfaat Makan Kurma saat Sahur dan Buka Puasa, Termasuk Sehat untuk Tulang

Di negara-negara dengan mayoritas Muslim, termasuk di Indonesia setiap berbuka puasa sering kali buah kurma ikut dijadikan sajian menu buka puasa.

Editor: Rizali Posumah
Tribunmanado.co.id/Diki Gobel
Buah kurma mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Kurma merupakan buah yang selalu ada di saat bulan Ramadan

Di negara-negara dengan mayoritas Muslim, termasuk di Indonesia setiap berbuka puasa sering kali buah kurma ikut dijadikan sajian menu buka puasa. 

Kurma bisa ditemukan di nyaris semua Pasar Swalayan yang ada di Indonesia

Buah ini umumnya tumbuh di area gurun, terutama di Timur Tengah

Kurma dipercaya memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. 

Hasil dari sejumlah penelitian juga membeber, bahwa kurma memiliki manfaat kesehatan tidak hanya bagi mereka yang berpuasa namun juga bagi mereka yang melakukan diet. 

Nah bicara soal manfaat, berikut daftar manfaat makan kurma saat sahur dan buka puasa:

1. Kaya akan nutrisi

Kurma memiliki riwayat nutrisi yang sangat baik.

Sebab, buah ini dikeringkan, sehingga kandungan kalori kurma lebih tinggi daripada kebanyakan buah segar. 

Kandungan kalori kurma mirip dengan buah-buahan kering lainnya, seperti kismis dan buah ara.

Kendati mengandung kalori yang tinggi serat, kurma ternyata juga mengandung beberapa vitamin dan mineral penting.

Selain itu, menurut National Institute of Health (NCBI), kurma juga memiliki antioksidan yang tinggi, yang berkontribusi pada banyak manfaat kesehatan.

2. Tinggi serat

Selama berpuasa, kebutuhan serat untuk tubuh juga harus terpenuhi.

Mendapatkan serat yang cukup sangat penting untuk kesehatan. 

Dengan mengkonsumsi satu porsi kurma sekitar 100 gram, selama puasa, maka asupan serta yang dibutuhkan oleh tubuh dapat meningkat.

Manfaat serta sangat baik bagi kesehatan pencernaan, yakni mencegah sembelit.

Dalam sebuah penelitian terhadap 21 orang yang mengkonsumsi 7 kurma per hari selama 21 hari, mengalami peningkatan frekuensi buang air besar yang signifikan dibandingkan ketika mereka tidak makan kurma.

Lebih jauh, manfaat kurma selain kaya serat, juga memiliki manfat dalam mengontrol gula darah.

Sebab, serat dapat memperlambat pencernaan dan dapat membantu mencegah kadar gula darah melonjak terlalu tinggi setelah makan.

Jadi, kandungan kurma sangat baik dikonsumsi setelah makan, baik saat buka puasa maupun sahur.

3. Antioksidan untuk bantu lawan penyakit

Dalam jurnal penelitian yang dipublikasikan NCBI, menunjukkan bukti kandungan kurma yang sangat baik bagi tubuh. 

Buah kurma (Phoenix dactylifera) menyediakan berbagai antioksidan yang memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk pengurangan risiko beberapa penyakit.

Antioksidan dapat melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, yang merupakan molekul tidak stabil yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya dalam tubuh.

 Dibandingkan dengan jenis buah yang serupa, seperti buah ara dan buah prem kering, kurma tampaknya memiliki kandungan antioksidan tertinggi.

Ada tiga antioksidan penting dan paling kuat yang terkandung dalam satu buah kurma.

- Flavonoid, yakni antioksidan yang dapat membantu mengurangi peradangan. Manfaatnya telah diteliti dengan baik dalam mengurangi risiko diabetes, penyakit Alzheimer dan beberapa jenis kanker.

- Karotenoid dalam kurma juga terbukti dapat meningkatkan kesehatan jantung, serta mengurangi risiko gangguan terkait mata, seperti degenerasi makula.

- Asam fenolik pada kurma dikenal sebagai anti-inflamasi alami yang dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

4. Meningkatkan fungsi otak

Mengkonsumsi buah kurma, baik saat puasa, diet atau setiap hari juga dapat bermanfaat baik bagi kesehatan otak. 

Studi yang dilakukan di laboratorium menemukan kurma bermanfaat untuk menurunkan gejala inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6) pada otak. Tingkat IL-6 yang tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer.

Selain itu, penelitian pada hewan juga menunjukkan manfaat kurma dalam mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak.

Sebab, ketika plak menumpuk di otak, dapat menyebabkan terganggunya komunukasi antara sel-sel otak, yang pada akhirnya menyebakan kematian sel otak dan penyakit Alzheimer.

5. Pemanis alami

Fruktosa adalah jenis gula alami yang banyak ditemukan dalam buah dan kandungan tertinggi pemanis alami ini ada pada kurma. 

Jika saat berbuka puasa dianjurkan untuk makan-makanan yang manis, kurma adalah buah yang tepat karena mengandung pemanis alami yang baik untuk tubuh.

Untuk alasan ini, kurma memiliki rasa seperti karamel yang halus.

Mereka menjadi pengganti gula yang sehat, yang kaya akan serat dan antioksidan baik bagi tubuh.

Penting untuk dicatat, meskipun kurma tinggi serat dan kaya nutrisi, namun kalorinya masih cukup tinggi, sehingga paling baik dikonsumsi dalam jumlah sedang.

6. Untuk kesehatan tulang

Salah satu manfaat kurma dengan kandungan fosfor di dalamnya yang dinilai baik bagi kesehatan tulang. 

Selain fosfor, kandungan mineral lain yang dimiliki kurma yakni kalium, kalsium, dan magnesium.

Semua potensi yang terkandung dalam kurma ini telah dipelajari dalam mencegah kondisi terkait tulang seperti osteoporosis.

Kurma telah diklaim memiliki beberapa manfaat kesehatan lain yang belum diteliti secara luas.

Kendati demikian, mengkonsumsi kurma saat buka puasa maupun sahur, atau saat diet ternyata memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan.

SUMBER HAI

Sumber: Hai
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved