Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2024

Bulan Ramadan, Buah Kurma Laris Manis di Kotamobagu Sulawesi Utara

Memasuki pertengahan bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, buah kurma laris manis di Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Tribunmanado.co.id/Diki Gobel
Buah kurma yang dijual di toko Paris Superstore, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara. Di bulan Ramadan ini, buah kurma cukup laris. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Buah kurma ternyata cukup diminati di Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Memasuki pertengahan bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, buah kurma laris manis

Kurma adalah tanaman palma dalam genus Phoenix, buahnya dapat dimakan. 

Diketahui buah kurma atau yang dikenal dengan nama ilmiah Phoenix Dactylifera L merupakan salah satu jenis tumbuhan palem yang buahnya memiliki rasa manis sehingga dapat dikonsumsi oleh banyak orang.

Dari beberapa sumber menyebut manfaat dari kurma di antaranya bebas dari masalah konstipasi, gangguan pencernaan, masalah jantung, anemia, disfungsi seksual, diare, kanker abdomen, dan kondisi-kondisi lain.

Kurma begitu identik dengan Ramadan. Sehingga banyak yang mengonsumsi buah ini saat berbuka puasa.

Dari amatan Tribunmanado.co.id, Jumat (22/3/2024), di salah satu toko di kotamobagu, yakni Pasris Superstore, kurma cukup laku.

"Kurang tahu berapa banyak ini. Tidak terlalu banyak. Apalagi sudah mau masuk pertengahan ini," kata pengelola Paris Superstore, Ko heng.

Menurutnya cukup banyak kurma yang laku selama bulan puasa.

Meskipun begitu, dirinya tak berniat menambah stok kurma dikarenakan sudah memasuki pertengahan.

"Lumayan banyak. Rencana stoknya tak akan ditambah," ucapnya.

Ada pun kurma yang dijual di Paris Superstore, di antaranya:

- ukuran mika kecil : Rp 10 ribu

- ukuran mika sedang : Rp 16 ribu

- ukuran mika besar : Rp 20 ribu

- ukuran besar bermerek sekitar Rp 50 ribu

Salah seorang warga, Fitri, menuturkan bila dirinya beberapa kali mengonsumsi buah kurma.

Namun, dirinya mengaku tak terlalu sering mengonsumsi kurma karena faktor kebiasaan.

"Suka dengan rasanya. Beberapa kali beli, tapi tidak terlalu sering. Bila dibandingkan dengan takjil lain, saya lebih suka. Mungkin karena kurang terbiasa," tuturnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved