Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Kampung Kodo

Dilanda Kebakaran, Ini Arti Nama Kampung Kodo di Manado Sulawesi Utara

Kebakaran rumah di Jalan Sudirman Kampung Kodo menjadi perhatian warga, Jalan Sudirman Kampung Kodo, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Glendi Manengal
Kolase TribunManado
Kebakaran di Kampung Kodo, Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (19/3/2024) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Diketahui saat ini tengah jadi perhatian soal kampung kodo di Manado.

Dikarenakan saat ini tengah terjadi kebakaran di tepatnya di Jalan Sudirman, Kampung Kodo, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.

Diketahui beberapa bangunan dilahap api.

Hingga kini pemadaman di lokasi kebakaran masih terus dilakukan.

Kebakaran rumah di Jl Sudirman Kampung Kodo menjadi perhatian warga

Pantauan langsung di lokasi, api melahap beberapa bangunan semi permanen. 

Termasuk Rumah Makan Nasi Kuning Selamat Pagi yang legendaris. 

Berikut ini video kebakaran di Kampung Kodo.

Tiga unit mobil damkar diturunkan di lokasi namun belum bisa memadamkan api. 

Ratusan warga langsung memadati lokasi kebakaran.

Belum diketahui penyebab dari kebakaran tersebut. 

Jumlah korban dan kerugian juga belum diketahui. 

Hingga berita ini diturunkan wartawan TribunManado masih terus menggali informasi dari lokasi kejadian. (Pet)

Mengenal Arti Nama Kampung Kodo

Kampung kodo di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara.
Kampung kodo di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulawesi Utara. (tribunmanado.co.id/Arthur Rompis)

Di Kota Manado, Sulawesi Utara, terdapat Kampung Kodo. 

Berada di Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado.

Kampung Kodo juga kerap dijuluki kampung nasi kuning.

Kendati masa keemasan kios nasi kuning di sana sudah lewat. 

Di sana masih bercokol rumah makan nasi kuning Selamat Pagi dan Seroja yang legendaris serta beberapa kios nasi kuning lainnya.

Keterangan yang dihimpun tribunmanado, nama Kodo berasal dari kata katak. Katak sering disebut Kodo dalam bahasa Manado.

Tribunmanado mendatangi Kampung Kodo pada Kamis (9/11/2023) siang. 

Rumah penduduk di sana rapat, dengan dikelilingi bangunan tinggi seperti hotel dan ruko. Lorong yang didatangi tribunmanado berada di belakang Hotel Travelo.

Di sana ada tiga tempat jual nasi kuning.

Beberapa warga yang ditemui tribunmanado membenarkan asal nama kampung kodo dari katak.

"Dengar dengar orang tua seperti itu," kata Lukman seorang warga. 

Sebut Lukman, daerah sekeliling rumahnya dulu adalah rawa.

Dari rawa itu sering muncul katak.

"Mungkin seperti itulah," kata dia.

Ia menuturkan, sejarah kampung kodo tak bisa dilepaskan dari nasi kuning.

Booming nasi kuning dimulai sejak dibukanya rumah makan nasi kuning selamat pagi.

"Setelah itu bermunculan tempat nasi kuning," kata ia.

Ia mengatakan, booming nasi kuning di sana pada tahun 80an disebabkan posisi tempat itu yang strategis. 

Di depan kampung terdapat Rumah Sakit Gunung Wenang. 

"Ada Pasar 45 dan Kantor Gubernur Sulut tak jauh dari sini," katanya. 

Kampung Kodo menyimpan kisah heroik. 

Pahlawan nasional asal Sulut John Lie di masa kecilnya kerap bergaul di kampung kodo. 

Di sana, John Lie kecil menyerap ide tentang nasionalisme dan pluralisme.

Penelurusan tribunmanado menemukan pula jika kampung kodo pernah didatangi Al-Habib Idrus bin Salim Al-Jufri atau lebih dikenal dengan Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri atau Guru Tua.

Guru tua datang ke Manado untuk syiar Islam

Fotonya banyak terpasang di rumah warga Muslim Manado, termasuk di kampung Kodo.

Guru tua merupakan tokoh pejuang di Provinsi Sulawesi Tengah dalam bidang pendidikan agama Islam.

Kampung Kodo sendiri adalah basis muslim di Manado.

Demikian cerita di balik nama Kampung Kodo. (Art)

(TribunManado.co.id)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved