Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Kampung Kodo

4 Fakta Kebakaran di Kampung Kodo Manado, Sulawesi Utara: 10 Damkar - Rumah Makan Legendaris Ludes

Inilah fakta-faka Kebakaran di Kampung Kodo Lawangirung, Wenang, Manado, Sulawesi Utara (Sulut) pada Selasa (19/3/2024) malam

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Erlina Langi
tribunmanado.co.id/Nielton Durado/Petrick Imanuel
Kebakaran rumah di Jl Sudirman Kampung Kodo, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Sulut, Selasa (19/3/2024) malam 

Di sana masih bercokol rumah makan nasi kuning Selamat Pagi dan Seroja yang legendaris serta beberapa kios nasi kuning lainnya.

Keterangan yang dihimpun tribunmanado, nama Kodo berasal dari kata katak. Katak sering disebut Kodo dalam bahasa Manado.

Tribunmanado mendatangi Kampung Kodo pada Kamis (9/11/2023) siang.

Rumah penduduk di sana rapat, dengan dikelilingi bangunan tinggi seperti hotel dan ruko. Lorong yang didatangi tribunmanado berada di belakang Hotel Travelo.

Di sana ada tiga tempat jual nasi kuning.

Beberapa warga yang ditemui tribunmanado membenarkan asal nama kampung kodo dari katak.

"Dengar dengar orang tua seperti itu," kata Lukman seorang warga.

Sebut Lukman, daerah sekeliling rumahnya dulu adalah rawa.

Dari rawa itu sering muncul katak.

"Mungkin seperti itulah," kata dia.

Ia menuturkan, sejarah kampung kodo tak bisa dilepaskan dari nasi kuning.

Booming nasi kuning dimulai sejak dibukanya rumah makan nasi kuning selamat pagi.

"Setelah itu bermunculan tempat nasi kuning," kata ia.

Ia mengatakan, booming nasi kuning di sana pada tahun 80an disebabkan posisi tempat itu yang strategis.

Di depan kampung terdapat Rumah Sakit Gunung Wenang.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved