Ramadan 2024
Inilah Ciri-ciri Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar di Bulan Ramadan
Selain ada sejumlah tanda-tanda malam lailatul Qadar juga dapat diketahui prediksi datangnya maam lailatul Qadar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Lailatulqadar atau Lailat Al-Qadar adalah satu malam penting yang terjadi pada bulan Ramadan, yang dalam Al-Qur'an digambarkan sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Deskripsi tentang keistimewaan malam ini dapat dijumpai pada Surah Al-Qadar, surat ke-97 dalam Al Qur'an.
Lailatulqadar dapat juga kita artikan sebagai malam pelimpahan keutamaan yang dijanjikan oleh Allah kepada umat islam yang berkehendak untuk mendapatkan bagian dari pelimpahan keutamaan itu.
Keutamaan ini berdasarkan nilai Lailatulqadar sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Malam lailatul qadar tak ada yang tahu kapan terjadi.
Namun kita bisa merasakannya.
Umat Muslim di seluruh dunia sangat menantikan malam Lailatul Qadar selama bulan Ramadan, terutama memasuki malam ganjil di 10 hari terakhir.
Malam ini hanya dijumpai setahun sekali. Menurut hadist ada sejumlah tanda-tanda malam laitaul Qadar.
Selain ada sejumlah tanda-tanda malam lailatul Qadar juga dapat diketahui prediksi datangnya maam lailatul Qadar.
kita ketahui redaksi hadist tentang lailatul qadar yang cukup banyak hanya menunjukkan perkiraan-perkiraan saja kapan terjadinya lailatul qadar tanpa memastikan hari atau tanggal berapa.
Berikut tanda-tanda malam lailatul qadar serta prediksi malam lailatul Qadar.
Namun, dalam beberapa redaksi dapat diperoleh keterangan tentang beberapa tanda-tanda alam yang menyertai lailatul qadar.
Imam Muslim dalam sahihnya meriwayatkan :
عَنْ زِرٍّ قَالَ سَمِعْتُ أُبَىَّ بْنَ كَعْبٍ يَقُولُ وَأَمَارَتُهَا أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ فِى صَبِيحَةِ يَوْمِهَا بَيْضَاءَ لاَ شُعَاعَ لَهَا.
Diriwayatkan dari Zirri ia berkata: aku mendengar Ubay ibn Ka’ab berkata: “Tanda-tanda lailatul qadar adalah matahari terbit di pagi harinya dengan cahaya putih tanda sinar yang menyeruak”.
Imam Ibn Huzaimah dalam sahihnya meriwayatkan:
عن عكرمة عن ابن عباس : عن النبي صلى الله عليه و سلم في ليلة القدر : ليلة طلقة لا حارة و لا باردة تصبح الشمس يومها حمراء ضعيفة
Diriwayatkan dari Ikrimah, dari Ibn Abbas, dari Nabi salallahualaihi wasallam mengenai lailatul qadar: “Lailatul qadar adalah malam yang bebas. Tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin. Matahari memasuki pagi harinya dengan warna merah yang lemah”.
Imam at-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir meriwayatkan:
عن واثلة بن الأسقع عن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال : ليلة القدر بلجة لا حارة ولا باردة ولا سحاب فيها ولا مطر ولا ريح ولا يرمى فيها بنجم ومن علامة يومها تطلع الشمس لا شعاع لها
Diriwayatkan dari Watsilah ibn Asqa’, dari Rasulillah salallahualaihi wasallam bahwa beliau berkata: “Lailatul qadar adalah malam yang tenang. Tidak terlalu panas juga terlalu dingin. Pada saat itu tidak ada mendung, hujan dan angin. Dan ada bintang yang dilemparkan. Termasuk tanda-tandanya, matahari terbit tanpa sinar yang menyeruak”.
Lailatul Qadar adalah malam paling dicari oleh umat muslim ketika datang bulan suci Ramadan.
Namun, tidak ada seorang pun yang tahu kedatangan Lailatul Qadar.
Meski begitu Nabi Muhammad SAW telah memberikan sejumlah petunjuk tanda-tanda datangnya malam kemuliaan tersebut.
Dalam Al-Quran disebutkan Laillu Qadar ialah malam yang lebih baik daripada seribu bulan.
Siapa yang berdoa pada malam itu maka akan dikabulkan.
Sehingga tidak heran banyak umat muslim yang berlomba mendapatkan Lailatul Qadar.
Nabi Muhammad SAW dalam sejumlah riwayat memberikan tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar.
Berikut ini tanda-tanda datangnya malam Lailatul Qadar :
1. Udara dan Suasana Pagi Tenang
Salah satu tanda datangnya Lailatul Qadar adalah suasana pagi yang tenang pada esok harinya.
Dalam hadis yang riwayat Ibnu Abbas, Nabi bersabda: "Lailatul Qadar adalah malam tenteram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."
2. Matahari Cerah tapi Tidak Panas
Tanda lain datangnya Lailatul Qadar adalah sinar matahari yang bersinar cerah tapi tidak terik.
Ubay bin Ka'ab mengisahkan Nabi pernah bersabda: " Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan."
3. Udara Terasa Tenang
Dalam Al-Quran, digambarkan bahwa Lailatul Qadar penuh ketenangan.
Suasana malam itu sangat berbeda dengan malam-malam biasanya.
Suasana malam Lailatul Qadar lebih tenang, langit tidak berawan, udara sejuk, tidak panas dan tidak dingin.
"Lailatul Qadar adalah malam yang terang, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang dan tidak ada yang dilempar pada malam itu dengan bintang (lemparan meteor bagi setan)." (HR. at-Thobroni)
4. Bulan Terlihat Separuh
Dalam sebuah riwayat Abu Hurairah pernah berdiskusi dengan Nabi Muhammad SAW tentang Lailatul Qadar.
Rasulullah bersabda: " Siapakah dari kalian yang masih ingat tatkala bulan muncul, yang berukuran separuh nampan."
5. Hari Ganjil
Tanda lain dari Lailatul Qadar ialah datang pada hari ganjil pada sepertiga terakhir bulan Ramadhan.
Sebuah hadis dari Aisyah menyebutkan: " Rasulullah ShallAllahu 'alaihi wa sallam beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan dan beliau bersabda: " Carilah malam Lailatul Qadar di (malam ganjil) pada 10 hari terakhir bulan Ramadan" (HR: Bukhari dan Muslim).
Prediksi Jadwal Malam Lailatul Qadar Menurut Imam Al Ghazali
Imam Al-Ghazali dan ulama yang lain berkata, sesungguhnya Lailatul Qadar itu bisa diketahui dari awal hari permulaan bulan :
Jika awalnya jatuh pada hari Ahad atau Rabu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 29
Jika awalnya jatuh pada hari Senin maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 21
Jika awalnya jatuh pada hari Selasa atau Jum'at maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 27
Jika awalnya jatuh pada hari Kamis maka lailatul qodar jatuh pada malam ke 25
Jika awalnya jatuh pada hari Sabtu maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke 23
Syekh Abul Hasan As-Syadzili berkata :
"Semenjak saya menginjak usia dewasa Lailatul Qadar tidak pernah meleset dari jadwal tersebut,".
Apakah semua orang berhak mendapat Lailatul Qadar?
Lailatul Qadar itu terjadi pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Carilah lailatul qadar pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan.” (HR. Bukhari no.2017)
Kapan tanggal pasti Lailatul Qadar terjadi?
Ibnu Hajar Al Asqolani rahimahullah telah menyebutkan empat puluhan pendapat ulama dalam masalah ini.
Namun pendapat yang paling kuat dari berbagai pendapat yang ada adalah lailatul qadar itu terjadi pada malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan dan waktunya berpindah-pindah dari tahun ke tahun.
Para Ulama mengatakan bahwa hikmah Allah menyembunyikan pengetahuan tanggal pasti terjadinya lailatul qadar adalah agar orang bersemangat untuk mencarinya.
Hal ini berbeda jika lailatul qadar sudah ditentukan tanggal pastinya, justru nanti malah orang-orang akan bermalas-malasan.
Doa di Malam Lailatul Qadar
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak do’a pada Lailatul Qadar, lebih-lebih do’a yang dianjurkan oleh suri tauladan kita Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam- sebagaimana terdapat dalam hadist dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata:
“Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar. Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?”
Beliau menjawab, “Katakanlah: ‘Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni’ (Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku).” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
Orang yang beribadah sepanjang tahun tentu lebih mudah mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar tersebut karena ibadahnya rutin dibanding dengan orang yang beribadah jarang-jarang.
Namun apa saja keisitmewaan malam Lailatul Qadar, dan rahasianya?
Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar merupakan malam di bulan Ramadhan, malam kemuliaan seribu bulan.
Dosen IAIN Surakarta, Ibu Hj. Ari Hikmawati, dalam program Tanya Ustaz Tribunnews.com akan menjelaskan sebagaimana dalam surat Al Qadar, ayat yang merujuk pada Lailatul Qadar.
Surat Al Qadr
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ
inna anzalnahu fi lailatil-qadr
وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ
wa ma adraka ma lailatul-qadr
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
lailatul-qadri khairum min alfi syahr
تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
tanazzalul-mala`ikatu war-ruhu fiha bi`izni rabbihim, ming kulli amr
سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ
salamun hiya hatta matla'il-fajr
Artinya:
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."
Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Secara keseluruhan, keistimewaan Malam Lailatul Qadar sudah dijelaskan melalui Surat Al Qadr.
Keistimewaan yang pertama adalah ketetapan atau penentuan, artinya pada bulan Ramadhan, tepat pada malam Lailatul Qadar Allah menetapkan ketentuan-ketentuan untuk manusia.
Kedua, Lailatul Qadar berarti kemuliaan, banyak kemuliaan-kemuliaan yang terjadi.
Makna malam seribu bulan, artinya malam yang lebih baik daripada malam-malam yang lain.
Ketiga, Lailatul Qadar diartikan sempit.
Kata sempit di sini diartikan bahwa bumi ini sempit saat Lailatul Qadar karena para malaikat turun ke Bumi yang seakan-akan bumi ini sempit.
Amalan sunnah di malam Lailatul Qadar
1. Amalan yang dicontohkan Rasulullah ketika malam Lailatul Qadar adalah melaksanakan iktikaf di masjid.
"Harus banyak membaca doa di antaranya adalah Allahhumma innaka 'afuwwun, Tuhibbul 'afwa, Fa'fu 'anni, Rabbana atina fiddunya hasanah, Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar," ujar Hj. Ari Hikmawati.
2. Perbanyak sedekah, berdoa, bersolawat, dan salat
"Lailatul Qadar tentunya akan diterima bagi mereka yang sudah mempunyai hati yang bersih, 20 pertama puasa merupakan salah satu upaya kita untuk membersihkan hati, maka untuk 10 hari terakhir kita berharap untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar,"
Lalu kapan malam Lailatul Qadar itu?
"Nah ini yang tidak bisa ditentukan tanggalnya, banyak hadist yang menyebutkan adalah sepuluh hari terakhir dan diutamakan di hari ganjil,"
"Tidak disebutkan tanggal yang pasti karena untuk kita menjemput bukan istilahnya menghadang," jelas Hj. Ari Hikmawati. (*)
(bangkapos.com/Zulkodri)
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com
Baca Berita Lainnya di: Google News
Malam Takbiran di Kota Bitung Sulut, Ada Pawai Jalan Kaki dan Warga Kristen Jaga Keamanan |
![]() |
---|
Solid ARB dan MRV Gandeng Pegiat Otomotif di Sangihe Serahkan Bantuan dan Safari Ramadan |
![]() |
---|
Ratusan Warga di Manado Sulawesi Utara Ramaikan Pawai Takbiran, Finish di Boulevard Dua |
![]() |
---|
Knalpot Peserta Pawai Takbiran di Manado Sulut Diperiksa, Kompol Yulfa : Tak Boleh Ada Knalpot Brong |
![]() |
---|
Polisi Siaga Amankan Rute Pawai Takbiran 1445 Hijriah di Manado |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.