Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Queen Mary 2 di Bitung

BREAKING NEWS : Jelang Keberangkan Kapal Pesiar RMS Queen Mary 2, Bolder di Pelabuhan Bitung Rusak

Kejadian tersebut terjadi jelang Queen Mary 2 yang angkut ribuan turis mancanegara, hendak bertolak meninggalkan pelabuhan Samudera Bitung

Tribun Manado/Christian Wayongkere
Pelabuhan - Titik bolder di dermaga pelabuhan Samudera Bitung yang rusak karena tertarik tali kapal RMS Queen Mary 2 

BITUNG, TRIBUNMANADO.CO.ID- Ada insiden berbahaya terjadi di balik kunjungan kapal pesiar Queen Mary 2, di Pelabuhan Samudera Bitung Sabtu (9/3/2024).

Kejadian tersebut terjadi jelang Queen Mary 2 yang angkut ribuan turis mancanegara, hendak bertolak meninggalkan pelabuhan Samudera Bitung.

Border bollard pelabuhan, yang berada di titik depan pintu masuk keluar terminal terlepas.

Baca juga: Cerita Wali Kota Bitung Sulut Maurits dan Kapten Queen Mary 2 Aseen Hasmi: Ada Penumpang 101 Tahun

Peristiwa itu sontak mencuri perhatian ribuan warga, yang sudah menyemut di di dermaga pelabuhan Samudera Bitung.

Border bollard lepas dari tempatnya, lalu menghantam bagian belakang kiri kapal pesiar megah Queen Mary 2.

Border yang berfungsi untuk tempat ikat tali kapal, seperti terarik dengan tali kapal Queen Mary 2.

Setelah menghantam bagian kiri blekang kapal, border itu jatuh ke laut dan menimbulkan percikan air yang kencang.

Kejadian itu disaksikan langsung oleh GM Pelindo Regional 4, petinggi KSOP Kelas I Bitung dan ribuan warga.

Sayangnya kejadian ini enggan di respons oleh KSOP Bitung.

Satu diantara pimpinan KSOP Bitung, melempar tanggung jawab tersebut ke pihak Pelindo Regional 4 Bitung.

Menurut Manager Pelayanan Barang dan Aneka Usaha (PBAU) Pelindo Regional 4 Bitung Amirullah, kejadian itu diliat oleh banyak orang.

Sehingga pihaknya langsung membuat foto dan berita acara ke PSO, Pelindo san Coast Guard.

"Kemudian kami komunikasikan ke agent untuk mempertanggung jawabkan ini,"kata Amirullah.

Masalah ini harus di pertanggung jawabkan, dengan cara mengedepankan koordinasi untuk kedepannya masih akan ada kedatangan kapal pesiar.

Lanjutnya, keberadaan Border tersebut di pakai bukan hanya kapal pesiar yang ke pelabuhan Samudera Bitung.

Ada kapal pelni, domestik, niaga dan kapal lainnya yang melakukan embarkasi dan debarkasi di pelabuhan.

"Harus secepatnya dipertanggung jawabkan, karena untuk kepentingan kegiatan kapal penumpang tidak terganggu," kata dia.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved