Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bacaan Doa

Doa Nabi Syuaib Memohon Keputusan yang Baik dan Kisah Penduduk Madyan yang Suka Menipu

Ada banyak Nabi dan Rasul yang telah diutus Allah kepada setiap kaum. Jumlahnya ribuan. Penutup para Nabi dan Rasul adalah Muhammad SAW. 

Penulis: Rizali Posumah | Editor: Rizali Posumah
Mahasiswa Magang Politeknik Negeri Manado/Nafalia Mamentiwalo
ilustrasi Doa. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Salah satu rukun iman dalam Islam adalah percaya kepada para Nabi dan Rasul Allah

Ada banyak Nabi dan Rasul yang telah diutus Allah kepada setiap kaum. Jumlahnya ribuan. Penutup para Nabi dan Rasul adalah Muhammad SAW. 

Setelah Nabi Muhammad, tidak ada lagi Nabi dan Rasul. 

Meski jumlahnya ada ribuan, namun yang wajib diketahui umat Islam adalah 25 Nabi dan Rasul. 

Di antara 25 Nabi dan Rasul Allah itu, ada yang namanya Nabi Syuaib

Nabi Syuaib AS diutus Allah kepada Kaum Madyan.

Ia diutus untuk mengajak penduduk Madyan tentang Tauhid dan kebenaran yang hakiki. 

Diketahui, Kaum Madyan ini adalah kaum yang sangat hobi menipu lagi membangkang. 

Alkisah dengan penuh kesabaran Nabi Syu'aib mengajak Kaum Madyan agar melakukan hal yang benar sesuai perintah Allah. 

Namun alih-alih ajakan Nabi Syu'aib tersebut didengarkan, mereka malah mengejek dan menghina Nabi Allah tersebut. 

Walhasil turunlah murka Allah terhadap mereka. 

Allah menurunkan azah kepada Kaum Madyan.

Mereka ditimpa badai panas, awan hitam hingga gempa bumi yang dahsyat. 

Hal tersebut lantas membinasakan mereka. 

Nah dalam kepasrahannya, Nabi Syuaib berdoa kepada Allah, memohon agar diberi keputusan yang baik. 

Berikut doa Nabi Syuaib saat memohon keputusan yang baik:

رَبَّنَا ٱفْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنتَ خَيْرُ ٱلْفٰتِحِينَ

Robbanaftah bainanaa wa baina qouminaa bilhaqqi wa anta khoirul faatihiin

”Ya Tuhan kami, berilah keputusan antara kami dan kaum kami dengan yang hak (adil) dan Engkaulan Pemberi keputusan yang sebaik-baiknya.” (QS. Al-A’raf : 89)

Dalil Al Quran dan Hadits tentang pentingnya doa

  • Dalil 1

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

“berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina”. (QS. Al-Mukmin: 60).

  • Dalil 2

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

مَنْ لَمْ يَسْأَلْ الله غَضَبَ اللهُ عَلَيْهِ

“Barangsiapa yang tidak meminta kepada Allah, maka Allah akan memurkainya”. (Sunan At-Tirmidzi, bab doa 12/267-268).

  • Dalil 3

لَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلَّا الدُّعَاءُ

“Tidak ada yang menolak takdir kecuali doa” (H.R. Ahmad no. 22413, Al-Hakim no.1814 di dalam Al-Mustadrak.)

  • Dalil 4

مَنْ لَمْ يَدْعُ اللَّهَ سُبْحَانَهُ، غَضِبَ عَلَيْهِ

“Barang siapa yang tidak berdoa kepada Allah Subhanahu, niscaya Dia marah kepada-Nya” (H.R. Ibnu Majah no. 3827 dan disahihkan oleh Al-Albani)

  • Dalil 5

لَيْسَ شَىْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ

“Tidak ada sesuatu yang paling mulia di sisi Allah daripada doa”. (Sunan At-Tirmidzi, bab Doa 12/263, Sunan Ibnu Majah, bab Doa 2/341 No. 3874. Musnad Ahmad 2/362).

  • Dalil 6

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku.

Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.” (QS. Al-Baqarah: 186).

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved