Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Kronologi Ibu dan 2 Anaknya Meninggal Dunia usai Makan Telur Ikan Buntal yang Digoreng Suami

SImak kronologi ibu dan dua anaknya meninggal dunia usai makan telur ikan buntal di Maluku berikut ini.

Editor: Tirza Ponto
Steemit via Tribunnews.com
Kronologi ibu dan dua anaknya meninggal dunia usai makan telur ikan buntal di Maluku. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - SImak kronologi ibu dan dua anaknya meninggal dunia usai makan telur ikan buntal berikut ini.

Kejadian ini menimpa seorang ibu rumah tangga dan dua anaknya yang masih balita di Desa Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.

Ketiganya meninggal usai memakan telur ikan buntal pada Selasa (5/3/2024).

Masing-masing korban bernama Leny Latuperissa (28) serta dua putrinya Keisya Berhitu (5) dan Chrismen Berhitu (2).

Kronologi

Pihak kepolisian melakukan penyidikannya.

Dari hasil penyidikan, ketiga korban meninggal usai menyantap telur ikan buntal yang digoreng oleh suami dari Leny yang juga ayah dari Kisya dan Chrismen.

Hal itu diungkap Kapolsek Saparua AKP Yakob Walalayo.

"Mereka memakan telur ikan buntal," kata Kapolsek Saparua AKP Yakob Walalayo saat dihubungi dari Ambon, Selasa malam.

Yakob mengungkapkan, ikan buntal itu digoreng oleh suami korban pada Senin (4/3/024) malam.

Keesokan harinya ketiga korban yang hendak ke sungai kemudian mengonsumsi bagian telur ikan tersebut.

"Itu digoreng oleh suami korban sejak malam. Lalu karena buru-buru mau ke sungai ketiga ini memakan telur ikan itu," ungkapnya.

Setelah menyantap telur ikan tersebut, Leny dan putrinya Keisya kemudian pergi ke sungai. Sedangkan Chrismen tinggal bersama ayahnya di rumah.

Menurut Yakob, beberapa saat kemudian Chrismen yang tinggal di rumah bersama ayahnya mengeluh lemas.

"Tapi ayahnya berpikir itu lemas biasa," ujarnya.

Ia mengatakan, sekira pukul 09.40 WIT warga setempat membawa pulang Leny dan anaknya Keisya dalam kondisi lemas ke rumah.

"Saat itu Leny juga mengeluh ke suaminya bahwa mulut dan kerongkongannya sakit dan dia minta suaminya membawanya ke rumah sakit," ungkapnya.

Sang suami yang panik melihat kondisi tersebut lantas segera membawa istri dan kedua putrinya ke RSUD Saparua untuk menjalani perawatan medis.

Setelah tiba, ketiga korban langsung ditangani tim medis di rumah sakit sekira pukul 10.00 WIT.

Namun, dua jam setelah ditangani ketiga korban dinyatakan meninggal dunia.

"Sempat ditangani tapi sekira pukul 12.00 WIT ketiga korban dinyatakan meninggal," sebutnya.

Yakob mengaku suami korban menerima kejadian itu dengan ikhlas sebagai sebuah musibah.

"Dia menerima kematian istri dan kedua anaknya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan otopsi," ucapnya.

Baca juga: Mahasiswi di Boltim Meninggal Tak Wajar Setelah Konsumsi Racun Sianida, Polisi Periksa Saksi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Baca Berita Tribun Manado Google News

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved