Pembelian Beras di Toko Ritel Manado Sulawesi Utara Masih Dibatasi, Warga Mengaku Tak Keberatan

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pembelian beras dan gula di sejumlah toko ritel di Kota Manado, Sulawesi Utara, masih dibatasi.

Selain Jumbo dan Freshmart, Hypermart Lippo Plaza Kairagi juga memberlakukan kebijakan yang sama untuk pembelian semua jenis beras termasuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

"Iya, harus menggunakan member," ujar seorang pegawai ketika ditemui, Senin (4/3/2024).

Baca juga: Warga Buru Beras Subsidi Pemerintah di Pasar Swalayan Manado, Ini Daftar Harga Terbaru

Pengunjung yang sudah menjadi member berkesempatan membeli satu karung beras berukuran 5 kilogram.

Jika tak punya member, pengunjung harus mendaftarkan diri dulu dengan menggunakan nomor handphone yang terdaftar dalam aplikasi WhatsApp.

"Jadi nanti ambil beras tidak apa-apa, daftar membernya bisa sekalian di kasir," tutur pegawai tersebut.

Kemudian, pengunjung yang memiliki dua akun WhatsApp dengan nomor berbeda berkesempatan membeli dua karung beras.

Pegawai Hypermart mengaku kebijakan tersebut dilakukan agar tak ada pengunjung yang membeli berlebihan atau panick buying.

"Ini sebagai komitmen untuk menjaga pemerataan beras sesuai harga eceran tertinggi," tambahnya.

Selain beras, pembelian gula di Hypermart juga dibatasi.

Namun, pengunjung tak perlu membeli gula dengan member.

Harga beras dan gula yang dijual di Hypermart memang relatif murah dibanding toko ritel lain yang tak membatasi pembelian.

Di Hypermart, beras dijual dengan harga Rp54.500- 69 ribu per 5 kilogram, sedangkan gula Rp16 ribu per kilogram.

Sedangkan di Trasnmart Kairagi beras dijual dengan harga Rp78 ribu- 80.900 per kilogram, sedangkan gula Rp18 ribu per kilogram.

Seorang warga bernama Deby mengaku tak keberatan dengan kebijakan pembatasan.

"Asal stoknya memang ada di pasaran dan tidak cepat habis," tuturnya.(*)