Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Beras di Manado

Akhirnya Terungkap Penyebab Harga Beras Naik di Manado, Jadi Lebih Mahal

Nurdin Hasim, seorang pedagang beras di Pasar Bersehati, mengatakan penyebab kenaikan harga beras karena kurangnya pasokan

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku
Pedagang beras di Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara, Senin (4/3/2024) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Harga beras masih mahal di Pasar Bersehati, Manado, Sulawesi Utara, Senin (4/3/2024).

Hal itu membuat pedagang  kembali mengeluh. 

Nurdin Hasim, seorang pedagang beras di Pasar Bersehati, mengatakan penyebab kenaikan harga beras karena kurangnya pasokan.

Baca juga: Update Harga Beras di Pasar Bersehati Manado Sulawesi Utara Minggu 3 Maret 2024, Masih Mahal

"Informasi banyak petani yang gagal panen dan keterlambatan panen sehingga harga beras masih mahal," tuturnya.

Ia mengungkapkan sebelumnya, harga beras Superwin Rp13.000 per kilogram, kini naik menjadi Rp16.000 per kilogram.

Kemudian harga beras Seran sebelumnya Rp12.500, kini naik menjadi Rp15.500 per kilogram.

Begitu juga, harga beras Membramo naik dari Rp13.000 per kilogram, menjadi Rp15.500 per kilogram.

"Jadi memang saat ini semua jenis beras naik di pasar dan itu juga terjadi di seluruh Indonesia," ucapnya.

Ia mengaku saat ini pedagang beras di Pasar semakin sulit, karena  banyak masyarakat lebih memilih beras bulog.

"Beras bulog lebih murah dari pada beras premium jadi pantas kalau masyarakat beralih," pungkasnya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved