Kronologi hingga Identitas Kecelakaan Maut di Pelabuhan Bakauheni yang Libatkan 9 Kendaraan

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Pelabuhan Bakauheni, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.

Insiden kecelakaan maut ini terjadi pada Minggu (25/2/2024) sekitar pukul 21.00 WIB.

Akibatnya satu orang tewas.

Adapun insiden nahas ini melibatkan sembilan kendaraan.

Kendaraan-kendaraan tersebut yakni satu unit bus, sebuah minibus, dan tujuh sepeda motor.

Dalam peristiwa ini, bus bernomor polisi BG 7066 OI awalnya menubruk minibus.

Lalu minibus itu menabrak sepeda motor.

Kesaksian korban

Salah satu korban selamat, Wahyu, mengatakan, kejadian itu berlangsung secara tiba-tiba.

"Tiba-tiba ada itu, bus putih kenceng banget," ujarnya, Minggu, dikutip dari Kompas TV.

Menurut Wahyu, dirinya tak bisa menyelamatkan diri karena terhalang mobil.

"Kagak sempet (lari) soalnya kehalangan mobil," ucap pengendara motor ini. Senada dengan Wahyu, Sidik juga mengaku peristiwa itu terjadi tiba-tiba.

"Saya enggak tahu, Pak. Tahu-tahu 'dueer'," ungkap pengemudi mobil ini.

Setelah mengalami kejadian tersebut, Sidik langsung mencari anaknya.

"Saya cari anak saya yang besar, yang ketindihan tadi," tuturnya. Sidik mengatakan, di dalam mobil, terdapat lima orang, yakni dirinya, istri, dan tiga anaknya.

Kronologi kecelakaan di Pelabuhan Bakauheni

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin menuturkan, bus Epa Star itu awalnya melaju di pintu Tol Pelabuhan Bakauheni.

Kondisi jalan dari Gerbang Tol Bakauheni Selatan berkontur menikung dan menurun.

Diduga karena mengalami rem blong, bus tidak bisa mengendalikan kecepatan. Bus menabrak Daihatsu GranMax bernomor polisi B 1159 FOU yang sedang menunggu giliran masuk area pelabuhan.

"Minibus ditabrak dari arah belakang hingga terdorong ke depan dan menabrak tujuh unit sepeda motor yang ada di depannya," jelasnya, Senin (26/2/2024).

Kecelakaan beruntun di Pelabuhan Bakauheni ini menewaskan satu orang, yakni Ririn (32), warga Desa Bakauheni yang merupakan pengurus travel di pelabuhan.

Selain itu, terdapat pula tiga orang yang mengalami luka berat dan lima luka ringan.

Identitas Korban

Dari data yang dihimpun kepolisian, korban meninggal dunia bernama Ririn (32) warga Desa Bakauheni yang merupakan pengurus travel di pelabuhan.

Kemudian korban yang mengalami luka berat yakni Bayu (17, warga Bekasi), Gendi (4, warga Bekasi), dan Aipda Septa (40, anggota Seaport Interdiction).

Sedangkan luka ringan yakni Fatmah (38, warga Bekasi), Gunawan (38, warga Lampung Selatan), Maulana (27), Riski (22), dan Fuad (21) warga Jakarta.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, Tukang Rujak Tewas usai Ban Truk Trailer Lepas dan Timpa Korban

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita lainnya di: Google News