Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Pedagang Tewas Tertabrak Kereta Api, Motor Mogok Hingga Terseret Sejauh 1 Kilometer

Terjadi kecelakaan maut di Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada kemarin hari Kamis pagi.

Kompas.com
Tak mendengar teriakan warga saat motor yang digunakan mogok di tengah rel jalur ganda Jakarta - Surabaya, seorang pedagang botok tewas tersambar kereta. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada kemarin hari Kamis pagi.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan motor dengan kereta api.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pedagang tewas.

Baca juga: Kalender Jawa Besok Senin 19 Februari 2024, Weton Senin Legi, Melambangkan Ini

Baca juga: Gempa Terkini Minggu 18 Februari 2024, Baru Saja Guncang di Laut, Info BMKG Magnitudonya

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Sri Wahyuni (42), warga Desa Wonokerto, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, ditabrak kereta api dari Bandung tujuan Surabaya.

Kapolsek Kedunggalar AKP Juwahir mengatakan, korban yang merupakan penjual botok tersebut tak mendengar teguran warga saat motornya mogok di antara perlintasan rel dobel.

"Saat diteriaki oleh warga korban ini malah menengok ke arah timur jadi tidak tahu ada kereta dari arah barat," ujarnya melalui pesan singkat, Kamis (15/2/2024).

Juwahir menambahkan, akibat tabrakan tersebut korban sempat terseret kereta sekitar 500 meter sementara sepeda motor yang dikendarai korban terseret hingga 1 kilometer.

"Korban tewas terseret kereta 500 meter sementara motornya terseret 1 kilometer," imbuhnya.

Sementara itu Manager Humas Daop VII Madiun Kuswardoyo mengatakan, kecelakaan terjadi di perlintasan kereta tanpa palang pintu Jpl 32 km 198+200 antara KA Sanca dengan sepeda motor Suzuki Smash bernopol B 4862 RI.

"Kejadiannya jam 08.15 WIB antara KA Sancaka dengan motor milik Sri Wahyuni," katanya.

Kuswardoyo mengingatkan kepada warga untuk berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu untuk menghindari kecelakaan.

"KA adalah alat transportasi yang memiliki prioritas untuk didahulukan perjalanannya di persimpangan dengan jalan raya, dan KA juga tidak dapat berhenti secara mendadak," ucapnya.

Begini Cara Menyembuhkan Trauma Kecelakaan

Trauma akibat kecelakaan membuat seseorang mengalami depresi.

Bayangan mengerikan dari kejadian yang dialami, sulit disembuhkan, dan butuh waktu lama untuk pulih.

Selain, penyembuhan luka, korban kecelakaan perlu memulihkan kondisi psikologis.

Korban kecelakaan biasanya akan mengalami kecemasan, berhalusinasi, dan gangguan mental yang menggangu. Aktivitas sehari-hari akhirnya terganggu dan dapat mengalami stress.

"Setelah kecelakaan, korban butuh trauma healing.

Proses memulihkan kondisi psikologis akibat trauma.

Korban harus bangkit, tidak menyalahkan diri sendiri dan orang lain terus-menerus.

Ada korban 1-2 minggu pulih, dan sampai berbulan-bulan," kata Psikolog RS UNS Rahmah Saniatuzzulfa, kepada Kompas.com, belum lama ini.

Menurut dia, fase penyembuhan trauma itu dikelompokkan menjadi dua, yaitu untuk menghapus ingatan terhadap kejadian dan terapi yang memaparkan kejadian.

Korban kecelakaan, perlu didampingi orang-orang terdekat selama masa pemulihan.

Saat itu, korban menjalani karantina untuk mampu menghapus ingatan terhadap peristiwa kecelakaan yang terjadi.

Trauma kecelakaan itu akan sembuh jika di dalam dirinya ada semangat untuk pulih, yang ditunjukkan perubahan perilaku.

"Terapisnya dari anggota keluarga sendiri. Korban harus dijauhkan dari pikiran-pikiran negatif, ketakutan dan putus asa. Perilakunya sehari-hari dipantau, jangan dibiarkan jika dia melamun sendiri.

Bisa diajak curhat, dihibur biar tertawa lepas, untuk menutupinya perasaan traumatis," ucap Zulfa.

Aktivitas sehari-hari yang dapat mempercepat waktu pemulihan contohnya, menonton film, dan mendengarkan musik.

"Biarkan ingatan memori kelam kejadian itu hilang sendiri.

Aktivitas sehari-hari, sementara dijauhkan dari kendaraan.

Baik sebagai pengemudi atau penumpang. Itu bisa mengembalikan ingatan korban," katanya.

Founder & Training Director Jakarta Defensive (JDDC) Driving and Consulting Jusri Pulubuhu mengatakan, seseorang yang pernah mengalami trauma karena kecelakaan tidak disarankan untuk berkendara atau mengemudi sampai kondisi psikologis pulih kembali.

"Takut untuk memulai dari nol lagi itu lebih berbahaya.

Mental si korban laka itu biasanya depresi selama waktu tertentu.

Kalau dia tertekan kondisinya tambah drop, jangan sampai.

Saat bepergian seperlunya, dan biarkan adaptasi dengan kendaraan," kata Jusri.

(Kompas.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved