Pilpres 2024
TKN Prabowo-Gibran Temukan 4 Kecurangan di Masa Tenang, Bukti Berupa Amplop Berisi Uang Rp 63 Juta
TKN Prabowo-Gibran temukan 4 kecurangan di masa tenang, di Jakarta, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Bukti berupa amplop uang Rp 63 juta.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dugaan kecurangan Pemilu 2024 diadukan pihak dari kubu 02 Prabowo-Gibran.
Dilaporkan, ada 4 dugaan kecurangan yang didapat kubu 02.
Bahkan bukti berupa amplop uang hingga foto berhasil didapat.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman dalam dalam jumpa pers di Medcen TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024) malam.
Habiburokhman mengatakan bahwa pihaknya menemukan empat peristiwa dugaan kecurangan Pemilu 2024 di sejumlah wilayah dalam masa tenang ini.
Adapun masa tenang memang dilakukan menjelang pencoblosan yang akan dilakukan pada Rabu (14/2/2024).
"Ada beberapa kasus yang kita ekspos malam ini. Ada empat kasus.
Pertama dan kedua ada di Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Wonogiri Jawa Tengah.
Ketiga di Malang, Jawa Timur. Dan keempat di Jakarta Timur," ujar Habiburokhman.
Di Wonosobo, menurut dia, telah terjadi pengkondisian panitia pemilu tingkat kecamatan hingga panitia pemungutan suara di TPS.
Lanjut Habiburokhman, pihaknya telah menyerahkan bukti dugaan kecurangan tersebut ke Bawaslu.
"Kami mendapat informasi terkait dugaan anggota KPU Kabupaten Wonosobo berinisial R mengkondisikan panitia pemilihan kecamatan, PPK, dan panitia pemungutan suara TPS ke salah satu paslon capres," tuturnya.
"Bukti berupa tangkapan layar TV foto, kemudian juga ada rekaman audio," sambung Habiburokhman.

Sementara di Wonogiri, ia menyebut ada oknum anggota PPK yang terlibat kasus narkoba.
Habiburokhman menjelaskan, dalam mobil oknum tersebut, ditemukan uang tunai puluhan juta dan kaos bergambar paslon tertentu.
"Ketika dilakukan penggeledahan di mobil oknum PPK tersebut, ditemukan uang dalam amplop senilai Rp 63 juta, dan ada kaos bergambar paslon pilpres dan caleg tertentu," katanya.
Adapun di Malang, Habiburokhman mengatakan kecurangan terbongkar karena operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan aparat penegak hukum di daerah tersebut.
"Terjadi OTT di Kecamatan Gondanglegi dan Kecamatan Turen, Kabupaten Malang.
Oknum tersebut diinformasikan merupakan perpanjangan tangan paslon tertentu.
Terkait dugaan tersebut, kami mendapatkan video yang telah beredar di masyarakat," jelas Habiburokhman.
Sementara itu, dugaan kecurangan keempat terjadi di Jakarta Timur, di mana Habiburokhman mendapat laporan adanya upaya pengarahan oleh oknum ketua RT kepada warga untuk mencoblos paslon tertentu dengan janji imbalan Rp 150 ribu.
Habiburokhman menyatakan memiliki bukti berupa chat WhatsApp (WA) terkait kecurangan tersebut.
"Adanya sejumlah sejumlah ketua RT di Otista, Utan Kayu, Pasar Rebo, dan Duren Sawit, Jakarta Timur yang menjanjikan uang senilai Rp 150 ribu kepada warga jika mau memilih paslon tertentu. Kami punya bukti WA ini," katanya.
Habiburokhman menyebut pihaknya akan melaporkan dugaan kecurangan tersebut ke Bawaslu.
Ia berharap Bawaslu bertindak proaktif dan segera merespons aduan ini.
"Dalam hukum kepemiluan pembuktian sebetulnya tidak hanya dibebankan kepada orang yang menyaksikan atau pelapor.
Bawaslu punya segala kewenangan untuk menindaklanjuti semua," jelas Habiburokhman.
Baca juga: 7 Berita Populer Sulut Senin 12 Februari 2024: Penertiban APK hingga Bawaslu Dikejar Orang Mabuk
Tayang di Kompas.com
Suara Gen Z - Milenial di Pilpres AS: Trump 45 Persen vs 36 Persen Harris |
![]() |
---|
Demokrat Hadapi Trump di Pilpres AS: Bukan Harris, Gavin Newsom Imbangi Biden |
![]() |
---|
Mayoritas Pemilih Serukan Biden Keluar dari Kontestasi Pilpres AS, Kamala Harris Ungguli Trump |
![]() |
---|
Segini Harta Kekayaan Gibran Rakabuming Raka Wapres Terpilih, Mulai dari Pengusaha Hingga Wali Kota |
![]() |
---|
Daftar 61 Nama Calon Menteri Prabowo-Gibran yang Beredar, Ada Ridwan Kamil hingga Hotman Paris |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.