Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Besok Sabtu 10 Februari 2024, Info BMKG Wilayah Potensi Alami Cuaca Ekstrem

Prakiraan cuaca untuk besok Sabtu 10 Februari 2024 dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Editor: Ventrico Nonutu
HO
Ilustrasi cuaca ekstrem. Peringatan Dini Besok Sabtu 10 Februari 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini merupakan prakiraan cuaca untuk besok Sabtu 10 Februari 2024.

Prakiraan cuaca tersebut dirilis oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

BMKG merilis prakiraan cuaca tersebut melalui laman resminya bmkg.go.id.

Sejumlah wilayah di Indonesia mendapatkan peringatan dini.

Ada beberapa wilayah diperkirakan mengalami cuaca ekstrem.

Wilayah-wilayah tersebut berpotensi dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Berdasarkan data BMKG di situs resminya, sebanyak 29 wilayah diperkirakan mengalami hujan lebat disertai petir dan angin.

Di antaranya Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.

Sementara itu, satu wilayah akan diguyur hujan disertai dengan angin, yakni DKI Jakarta.

Berikut daftar peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Indonesia pada Sabtu, 10 Februari 2024, dikutip dari Bmkg.go.id.

Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

Riau

Bengkulu

Jambi

Sumatera Selatan

Kep. Bangka Belitung

Lampung

Banten

Jawa Barat

Jawa Tengah

DI Yogyakarta

Jawa Timur

Bali

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Timur

Kalimantan Barat

Kalimantan Tengah

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Kalimantan Selatan

Sulawesi Utara

Gorontalo

Sulawesi Tengah

Sulawesi Barat

Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Maluku Utara

Maluku

Papua Barat

Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

DKI Jakarta

Pemicu Cuaca ekstrem

Dikutip dari Bmkg.go.id, Pusat Tekanan Rendah terpantau di Australia bagian utara yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) dari timur hingga barat sistem.

Daerah konvergensi lain terpantau memanjang dari Aceh hingga Perairan Kep. Mentawai, dari Selat Malaka hingga Perairan timur Sumatera Selatan, dari Samudra Hindia selatan Jawa Tengah hingga Perairan utara Jawa Timur, dari Samudra Hindia selatan NTB hingga Laut Flores.

Kemudian, dari Kalimantan Barat dan Malaysia hingga Selat Makassar, dari Laut Sulawesi hingga Teluk Tomini, dari Selat Makassar hingga Sulawesi Tenggara, dari Laut Sawu hingga Maluku bagian selatan, dari Maluku Utara hingga Laut Seram, dan di Papua.

Daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terpantau di Sumatera Utara, dari Laut Jawa hingga Laut Flores, dan Laut Banda.

Kondisi tersebut, mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar pusat tekanan rendah dan di sepanjang konvergensi/konfluensi tersebut.

Intrusi udara kering/dry intrusion dari BBU melintasi Laut China Selatan dam Teluk Thailand yang mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di Kep. Riau, Kep. Bangka Belitung, dan Kalimantan.

Peningkatan kecepatan angin >25 knot berada di laut China Selatan timur Vietnam yang mampu meningkatkan ketinggian gelombang di wilayah perairan sekitarnya.

Telah tayang di Tribunnews.com

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved