Kecelakaan Lalu Lintas
Kronologi Ibu Hamil 7 Bulan Tewas dalam Kecelakaan Maut Bersama Suaminya
Insiden kecelakaan maut di Lombok mengakibatkan seorang ibu hamil dengan usia kandungan 7 bulan tewas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Insiden kecelakaan maut dialami seorang ibu hamil dengan usia kandungan 7 bulan.
Ibu tersebut tewas usai terlibat kecelakaan maut di Jalan Raya Sikur, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Adapun kecelakaan maut tersebut dialaminya saat berboncengan motor dengan sang suami.
Diketahui kejadian nahas ini terjadi pada Senin (5/2/2024) sekitar pukul 21.00 WITA.
Ibu hamil yang tewas dalam kecelakaan ini bernama Baiq Mariani (35).
Saat kejadian ia dibonceng suaminya Zulhadi (40).
Bayi yang ada di dalam kandungan Baiq pun tidak bisa diselamatkan.
Kronologi kecelakaan
Insiden tabrakan maut itu terjadi di depan Resto Sikur, sekitar pukul 21.00 WITA, melibatkan 2 sepeda motor merek Honda Beat dan Suzuki Satria FU.
Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman membenarkan insiden tersebut. Dia menyebut jumlah korban sebanyak 4 orang meninggal di tempat.
Kronologi kejadian, pada saat itu sepeda motor Honda Beat dengan Nopol DR 4563 YO yang dikendarai oleh pasutri bersama 1 orang anaknya, datang dari arah Sikur menuju Mataram dengan cukup kencang.
Dari arah berlawanan, sepeda motor Suzuki Satria FU tanpa Nopol dikendarai oleh Burhanudin (26), alamat Dasan Lendang Desa Montong Baan Selatan, datang dari arah barat ke timur sehingga terjadi kecelakaan yang tidak bisa dihindari.
Atas kejadian kecelakaan lalulintas (Lakalantas) itu, pengendara sepeda motor Honda Beat bersama istri dan anaknya meninggal dunia.
"Dan pengendara Satria FU meninggal dunia juga sehingga korban meninggal ada 4 orang," kata Nikolas.
Cara Menghindari Kecelakaan
Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.
“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.
Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
(*)
Baca juga: Kronologi 7 Kendaraan Terlibat Kecelakaan, Diduga Berawal dari Pengemudi yang Cekcok dengan Pacar
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com
Baca berita lainnya di: Google News
Kecelakaan Maut, 2 Pemotor Tewas di Lokasi, Motor Ngebut Oleng Tabrak Trotoar |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, 2 Orang Tewas, Mobil Ngebut Terobos Lampu Merah hingga Tabrak Korban |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Remaja Pedagang Tewas Tabrak Truk, Korban Pulang Berjualan dari Demo Pati |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas di Lokasi, Motor Sport Kecepatan Tinggi Tabrak Truk |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut, Seorang Ayah Tewas Tabrak Mobil Ambulans, Korban Bawa Susu dan Kerupuk Buat Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.