Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Sopir Tewas di TKP, Truk Batu Bara Terguling

Terjadi kecelakaan maut di ruas jalan lingkar timur Lumajang, Jawa Timur pada kemarin hari Selasa.

Tribun Bali/Dwi S
Kecelakaan Maut, Sopir Tewas di TKP, Truk Batu Bara Terguling 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di ruas jalan lingkar timur Lumajang, Jawa Timur pada kemarin hari Selasa.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk yang mengalami kecelakaan tunggal.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang sopir tewas di tempat kejadian.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, 1 Orang Tewas, 4 Truk Alami Tabrakan Beruntun

Baca juga: Kecelakaan Maut, 4 Orang Tewas Termasuk Ibu Hamil dan Bayinya, Tabrakan 2 Motor

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Truk pengangkut batu bara terguling di ruas jalan lingkar timur (JLT) Lumajang, Jawa Timur, Selasa (6/2/2024).

Akibatnya, sopir meninggal dunia di lokasi kejadian.

Saksi kejadian, Arifin, mengatakan bahwa truk dengan nomor polisi L 9869 UX itu melaju dari arah Lumajang menuju Jember.

Menurutnya, sejak memasuki JLT, laju truk sudah tidak stabil.

Beberapa kali, Arifin yang saat itu tengah mencari rumput, melihat truk oleng.

"Dari sana (utara) sudah menggok-menggok (belok-belok) truknya," kata Arifin.

Truk akhirnya terguling saat melewati tikungan tajam yang berada tepat di sebelah selatan SPBU akibat menabrak patok jalan dan tiang telkom.

"Kalau jalannya untuk ukuran truk angkutan yang bawa muatan ya kencang," tambahnya.

Beruntung, saat kecelakaan terjadi, kondisi jalan lengang sehingga tidak terjadi kecelakaan beruntun.

Namun begitu, sopir truk bernama Eko Prastyo (41) warga Kabupaten Jombang, Jawa Timur, tewas di lokasi kejadian karena terjepit di antara kursi dan kemudi truk.

Kanit Penegakan Hukum Satlantas Polres Lumajang Ipda Didit Ardiana Abdillah mengatakan, dugaan sementara berdasarkan keterangan saksi, kecelakaan dipicu kelalaian sopir yang mengendarai kendaraan dalam kondisi mengantuk.

"Keterangan saksi diduga sopir berkendara dalam keadaan mengantuk, tapi kita masih dengan memeriksa saksi lain dan melakukan olah TKP," ungkapnya.

Saat ini, korban telah dibawa pulang ke rumah duka usai dilakukan proses pemulasaraan di RSUD dr Haryoto Lumajang.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(Kompas.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved