Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Langowan Minahasa

Satu Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Langowan, Korban Bonceng Anak Saat Peristiwa Nahas Terjadi

Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Desa Toraget, Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Erlina Langi
Kolase Ist Tribun Manado/Illustrasi Tribun Bali/dwisuputra
Kecelakaan maut di Langowan, Minahasa pada Sabtu 3 Februari 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di jalan raya Desa Toraget, Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara.

Akibatnya satu orang tewas dalam insiden ini.

Korban tersebut bernama Dekson Runtuwene.

Dekson Runtuwene yang membonceng anaknya tersebut meninggal di lokasi kejadian.

Kecelakaan tersebut terjadi pada Sabtu (3/2/2024) malam, sekitar pukul 23.00 Wita.

Kronologi Awal

Dari informasi polisi, awal mula kejadian kendaraan sepeda motor tanpa TNKB, yang dikemudikan oleh Dekson Runtuwene yang saat itu sedang memboncengi anaknya.

Mereka bergerak dari arah Desa Walantakan, Kecamatan Langowan Utara menuju jalan raya Desa Tember, Kecamatan Tompaso.

"Saat berada di jalan raya Desa Toraget, tiba-tiba dari arah jalan raya Desa Tember menuju ke arah jalan raya Desa Walantakan datang kendaraan sepeda motor tanpa TNKB, yang dikemudikan Jolly Lumingas bersama Istri, kedua kendaraan bertabrakan di jalan raya Desa Toraget," jelas Kasat Lantas IPTU Syarif Subarkah, saat dikonfirmasi Tribunmanado.co.id, Minggu (4/2/2024).

Kasat mengatakan, akibat dari kejadian tersebut satu orang yakni Dekson Runtuwene meninggal dunia dilokasi kejadian, sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.

"Para korban yang mengalami luka saat ini sedang dirawat di RSU Budi Setia Langowan," ujar Kasat.

Ia menambahkan, hingga kini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait peristiwa kecelakaan ini.

Kasat Lantas juga mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati saat mengendarai kendaraan.

"Utamakan keselamatan berlalulintas, sehingga terhindar dari hal-hal yang dapat merugikan masyarakat," tutup Syarif. (Mjr)

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca berita lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved