Wisata di Manado
Malalayang Beach Walk Kian Sepi Pengunjung, Warga Keluhkan Rasa Makanan, Lebih Enak Sebelum Renovasi
Makanan yang ditawarkan oleh penjual UMKM di Malalayang Beach Walk dianggap warga kurang enak.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Malalayang Beach Walk atau MBW yang terletak di Kota Manado, Sulawesi Utara kian sepi pengunjung.
Ada beberapa alasan MBW kini mulai sepi menurut warga.
Salah satu alasan warga adalah terkait makanan yang dijual di MBW.
Makanan yang ditawarkan oleh penjual UMKM di MBW dianggap warga kurang enak.

Hal inilah yang membuat warga enggan untuk datang ke MBW.
Padahal fasilitas yang dibangun pemerintah di MBW cukup lengkap.
Fasilitasnya seperti tempat duduk, tempat bermain anak-anak, fasilitas olahraga dan trek olahraga. Toilet pun disediakan di MBW.
Tetapi ada beberapa alasan menurut warga yang membuat MBW makin sepi pengunjung.
1. Jaringan Internet
Salah satu alasan saat ini kenapa warga jarang ke MBW adalah terkait jaringan internet.
Menurut warga sinyal internet di MBW lemah.
Ini menjadi kendala di beberapa tempat di sekitar MBW, seperti di monumen bola dunia.
Menurut Harry, seorang warga yang ada dilokasi mengeluh tentang sulitnya sinyal internet di area tersebut.
"Disini signal internet kadang hilang-hilang, kalau telepon biasa saja kadang suaranya putus-putus," jelas Harry.
2. Makanan Kurang Enak
Alasan kedua warga jarang kunjungi MBW adalah makanan yang ditawarkan oleh penjual UMKM di MBW dianggap kurang enak.
Meskipun banyak penjual menyediakan beragam menu, namun beberapa pengunjung, seperti Firma dan Yudha, mengeluhkan kualitas makanan yang dijual belum sebanding dengan yang tersedia sebelum MBW direnovasi.
"Kalau dipikir, sebelum direnovasi, makanan yang dijual lebih enak dibandingkan sekarang. Ini sesuai selera ya, tapi kalau saya rasa, makanan sekarang sudah turun kualitasnya dibandingkan sebelum direnovasi," kata Yudha.
3. Penjual Kurang Ramah
Alasan lainnya adalah pelayanan yang kurang memuaskan dari beberapa penjual.
Beberapa warga tidak ingin mengunjungi MBW lagi karena para penjual yang dinilai kurang ramah.
Karmen, salah seorang pembeli, mengaku risih ketika tiba di MBW karena segera didekati oleh sekitar sepuluh penjual dengan membawa menu mereka.
"Kendaraan saya saja belum parkir, tapi sudah ada sekitar 10 orang yang sudah menunggu membawa menu makanan ditangan mereka. Padahal saya masih mau jalan-jalan dulu di area MBW, tapi saya rasa tidak nyaman karena beberapa dari mereka terus mengikuti dari belakang," ucapnya.
Ia melanjutkan, saat sudah memilih tempat untuk memesan makanan, penjual lain tetap menunggu di belakang kursi mereka dan terus menawarkan makanan mereka.
"Kan aneh, kita sudah memilih satu tempat untuk membeli makanan, tapi para penjual lain masih tetap menunggu di belakang kami sambil menawarkan makanan mereka, jadi risih kalau seperti itu," jelasnya.
Selain itu, Karmen mengatakan beberapa penjual dianggap tidak ramah dan memaksa.
4. Kurang Tempat Berteduh Saat Hujan
Faktor cuaca menjadi alasan keempat penurunan jumlah pengunjung.
Bayu, seorang warga, mengeluh karena tempat duduk yang tersedia tidak memadai ketika hujan.
Payung teduh di atas tempat duduk dirasa tidak cukup melindungi pengunjung dari hujan.
Selain itu, meja dan kursi di dalam ruangan gedung MBW juga terbatas.
"Sangat kurang memadai jika banyak orang datang ke sana," jelas Bayu.
Mereka berharap pihak terkait untuk memperhatikan masukan dari warga dan melakukan perbaikan yang diperlukan agar MBW kembali ramai dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan dan warga lokal.
(TribunManado.co.id)
Baca berita lainnya di: Google News
Ini Daftar 40 Tempat Wisata di Manado Sulawesi Utara |
![]() |
---|
3 Objek Wisata Budaya di Pusat Kota Manado Sulawesi Utara yang Didatangi Turis Setiap Hari |
![]() |
---|
Daftar 5 Tempat Wisata di Sulut, Menawarkan Pemandangan Indah, Ada Pantai hingga Danau |
![]() |
---|
7 Rekomendasi Tempat Wisata di Sulut yang Wajib di Kunjungi, Tawakan Spot Foto Ekstetik dan Memukau |
![]() |
---|
3 Rekomendasi Tempat Pemandian Air Panas di Tondano, Sulawesi Utara, Cek Harga Masuknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.