Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Curhatan Anak Mantu yang Bahagia Punya Suami dan Mertua Pengertian: Saya Tidak Bisa Memasak

Seperti yang dialami wanita ini, ia begitu beruntung karena memiliki suami dan ibu mertua yang pengertian.

Editor: Indry Panigoro
via Tribun Style
Setelah menikah, ia mulai mencoba untuk memasak dan sebagai permulaannya ia memasak sederhana seperti ayam goreng, dan sarden. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dambaan setiap wanita selain memiliki suami yang baik dan pengertian, dipertemukan dengan mertua yang baik juga adalah harapan setiap perempuan.

Diperlakukan baik oleh suami dan diterima dalam keluarga menjadi harapan setiap perempuan yang mau membina rumah tangga.

Hal inilah yang kemudian membuat seorang wanita berikut ini bahagia,

Bagaimana tidak, sudah dipertemukan dengan pria baik yang jadi suaminya.

Ia juga mempunyai mertua yang pengertian.

Alhasil Ia kini merasa bahagia karena sikap dan perlakukan suami dan mertuanya.

Apa yang terjadi padanya ini dituangkan dalam curhatan di media sosial.

Diakui, wanita tersebut tidak mempunyai pengalaman memasak di dapur.

Wanita begitu beruntung karena memiliki suami
Wanita begitu beruntung karena memiliki suami dan ibu mertua yang pengertian.

 

“Saya tumbuh bersama tante yang selalu memasak untuk keluarga. Saya sendiri tidak pernah memasak untuk keluarga dari A sampai Z. Saya hanya membantu sedikit,” ujarnya melalui ungkapan di grup Facebook.

Namun setelah menikah, ia mulai mencoba untuk memasak dan sebagai permulaannya ia memasak sederhana seperti ayam goreng, dan sarden.

Hal yang membuatnya terinspirasi belajar memasak adalah ibu mertuanya yang sering memasak untuk keluarga.

ia mulai mencoba untuk memasak
Setelah menikah, ia mulai mencoba untuk memasak dan sebagai permulaannya ia memasak sederhana seperti ayam goreng, dan sarden.

“Ibu selalu memasak setiap hari untuk anak-anak termasuk saya, menantu perempuannya. Saya bangun, mandi, bersiap-siap, makanan sudah matang".

"Saya memang tidak suka memasak. Namun saya mulai tak enak hanya duduk menunggu makanannya siap dan tidak melakukan apapun. Padahal Saya melihat semua kakak iparku memasak di dapur. Sebagai menantu bungsu, saya malu karena hanya saya yang tidak pandai memasak,” ungkapnya.

Meski tak pandai memasak, ibu rumah tangga itu bersyukur suaminya pengertian, apalagi ibu mertuanya turut memberi nasihat.

“Suamiku bilang nggak apa-apa kalau nggak pandai masak, asal rajin. Rajin bantu, rajin minta".

“Umi (ibu) juga bilang, kalau mau sesuatu jadilah yang terbaik. Kalau mau jadi ibu rumah tangga, jadilah ibu rumah tangga yang baik. Selama ini saya tidak pernah memasak, suami tak keberatan setiap hari beli makan".

“Tiga tahun menikah, saya tidak pernah memasak. Dulu saya pikir buat apa repot-repot memasak, buang-buang waktu dan tenaga. Kalau saya tidur di rumah ibu, suami berangkat kerja, dan ibu yang memasak padahal anaknya sudah menikah," ujarnya lagi.

Berawal dari masakan yang kurang enak, lama kelamaan usaha wanita tersebut dalam belajar memasak pun menunjukkan perkembangan positif.

Berawal dari masakan yang kurang enak
Berawal dari masakan yang kurang enak, lama kelamaan usaha wanita tersebut dalam belajar memasak pun menunjukkan perkembangan positif.

“Saya juga mulai menikmati memasak sekarang. Setidaknya saya punya kegiatan yang bermanfaat daripada hanya bermain ponsel".

“Suamiku berangkat kerja jam 5.30 pagi. Dia pulang jam 6.30 sore, makan malam sudah siap. Aku bangga karena suamiku suka
masakanku. Dia makan lebih banyak".

"Saya juga bisa mengunggah gambar masakan saya di status WhatsApp saya setiap hari. Beri saya sedikit motivasi agar saya terus maju," ujarnya.

Selain memberi semangat, perempuan tersebut mengatakan suaminya juga rajin ke dapur untuk membantunya menyiapkan bahan masakan.

“Dia membantuku memasak ikan dan mencuci ayam. Untuk saat ini, aku masih belum mau belajar masak ikan tapi aku pandai membersihkan ayam dan membuang lemaknya".

Akhirnya ia kini bisa bernapas lega dan bangga karena bisa memasak berbagai jenis makanan seperti masakan asam pedas, lemak masak, sayur tumis, sayur berlemak, kecap masak, sambal masak, dan masak merah.

Ia bahkan mencoba resep dari tokoh kuliner populer Khairulaming.

"Aku mau belajar masak macam-macam lagi. Kemarin aku belajar membuat sambal tekuk bersama ibuku. Ramadhan sudah dekat, sepertinya aku ingin belajar masakan Hari Raya,” ujarnya penuh percaya diri.

(TribunStyle.com/Ika Bramasti).

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved