Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Sadis di Boltim

Keluarga Minta Pelaku Pembunuhan Bocah 8 Tahun di Boltim Sulawesi Utara Dihukum Mati

Autopsi bocah korban pembunuhan di Boltim, Sulut, dilaksanakan pada Jumat 19 Januari 2024 di rumah sakit Bhayangkara Manado.

|
Penulis: Nielton Durado | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Nielton Durado
Jenazah bocah asal Boltim korban pembunuhan diautopsi di RS Bhayangkara Manado, Sulawesi Utara, Jumat 19 Januari 2024. 

Ribuan masyarakat Boltim mengantarkan almarhumah ke tempat peristirahatan terakhir.

Isak tangis keluarga dan pelayat tidak terbendung ketika melepas almarhumah.

Terlihat ibunda Korban lemas dan menangis tak kuasa melihat anak semata wayangnya diantarkan ke tempat peristirahatan terakhir. 

Tilfa Azahra Mokoagow dikenal dengan anak yang ceria dan dekat dengan masyarakat sekitar.

"Zaa itu anak yang baik, ceria, bahkan setiap sore rajin mengaji," ucap Selly Modeong yang merupakan kerabat dari Almarhumah.

Selain itu Tilfa Azahra Mokoagow dikenal sebagai anak yang berprestasi disekolah.

"Zaa itu selalu dapat ranking di sekolah dan merupakan anak yang rajin," ungkap Modeong.

Kronologi Penemuan Mayat korban

Foto korban Tifa Azahra Mokoagow dan terduga pelaku AM.
Foto korban Tifa Azahra Mokoagow dan terduga pelaku AM. (Kolase Tribun Manado)

Mayat korban ditemuka di perkebunan kelapa. 

Saat ditemukan, kepala korban terpisah dengan tubuhnya. 

Berdasarkan keterangan Amrin Palutungan, Kordinator Tim Koordinasi Cepat BPBD Boltim ke Tribunmanado.co.id korban keluar rumah pada Kamis (18/1/2024) sekitar pukul 11.00 Wita.

Namun tidak ada kabar tentang korban hingga larut malam. 

Walhasil pihak keluarga pun mulai khawatir. 

Selanjutnya warga setempat bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pun segra melakukan pencarian. 

Setelah dilakukan pencarian, mayat korban ditemukan pukul 19.00 Wita di perkebunan kelapa yang berjarak sekitar 300 meter dari pemukiman warga di Desa Tutuyan III, Boltim, Sulawesi Utara.

"Ditemukan sekitar habis sholat Isya oleh warga atas nama unge," ucap Amrin Palutungan.

"Korban ditemukan dengan kondisi kepala dan badan terpisah dan beberapa periasan hilang," ucapnya.(tribunmanado.co.id: Rhendi Umar/Teguh Mamonto/Nielton Durado)

 

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved