Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilpres 2024

Cak Imin Minta Didemo Jika Tak Sesuai Harapan Memimpin Indonesia

Cawapres Muhaimin Iskandar mengatakan dirinya dan Anies silakan didemo apabila menang Pilpres 2024 tapi kinerja tak sesuai harapan.

Editor: Frandi Piring
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
Cak Imin Minta Didemo Jika Tak Sesuai Harapan Memimpin Indonesia apabila Anies-Muhaimin menang di Pilpres 2024. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan siap 'didemo' apabila dirinya dan calon presiden (Capres) Anies Baswedan jadi Presiden dan Wakil Presiden namun kinerja tak sesuai harapan.

Cak Imin pun berjanji akan melakukan dengan nyata semua hal-hal yang dijanjikan kepada rakyat.

Politisi PKB ini mengatakan, dirinya dan Capres Anies Baswedan berjanji tidak akan berbohong dalam melaksanakan visi dan misi yang telah diusung.

Cak Imin mempersilahkan masyarakat melakukan demonstrasi jika pasangan Anies-Muhaimin tidak bekerja sesuai harapan ketika terpilih di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Sampaikan kepada seluruh rakyat Jawa Timur, Insya Allah Anies-Muhaimin tidak akan pernah bohong di dalam melaksanakan seluruh visi dan misinya.

Malah kalau perlu nanti kalau Anies-Muhaimin menang, (lalu) memimpin kalau tidak sesuai dengan harapan silahkan (di) demo dan tunjukkan tuntutan kalian rakyat Jawa Timur," ujar Cak Imin dalam konsolidasi Akbar Anies-Muhaimin (Amin) Jawa Timur (Jatim) yang digelar di DBL Arena, Kota Surabaya, Provinsi Jatim, Rabu (10/1/2024).

Maka dari itu, Cak Imin sepakat agar jargon perubahan mulai digencarkan di desa-desa di Jawa Timur.

Selain visi-misi mereka, Cak Imin juga menyinggung soal kesejahteraan guru di Tanah Air yang masih harus diperhatikan.

Ia mengatakan, terutama kesejahteraan guru madrasah, pesantren, TPQ dan pendidikan keagamaan.

"Kita juga menyaksikan guru-guru semuanya belum mendapatkan tempat yang tepat sehingga kesejahteraan guru di seluruh Indonesia masih harus diperhatikan.

Alhamdulillah Mas Anies anak seorang guru, pendidik, dosen. Mas anies juga anak seorang pejuang di bidang pendidikan. Saya juga sama," kata Cak Imin.

"Insya Allah kita punya tujuan yang sama. Pendidikan menjadi prioritas penting bagi kemajuan bangsa kita.

Dan salah satunya adalah kita ingin meletakkan guru, merubah nasibnya menjadi mulia dan sejahtera," ujar Ketua Umum PKB tersebut lagi.

Baca juga: Pascadebat Pilpres 2024: Dapat Rapor Merah dari Ganjar-Anies, Menhan Prabowo Paling Memuaskan Publik

Baca juga: Dulu Pernah Hadapi Anies Baswedan, Begini Reaksi Ahok soal Debat Capres 2024

Baca juga: 7 Berita Populer Sulut Kamis 11 Januari 2024: Viral Villa Robert hingga Pertamina Blokir 800 Nomor

Cak Imin Akui Dirinya dan Anis 'Gatel' Ingin Jadi Presiden dan Wakil Presiden karena Persoalan Penting 'Ini'

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar mengungkapkan bahwa dirinya dan capres nomor urut 1, Anies Baswedan gatal ingin memimpin Indonesia.

Hal tersebut disampaikan pria yang karib disapa Cak Imin tersebut saat berdialog dengan peternak ayam petelur di Desa Dadaplangu, Blitar, Jawa Timur, Kamis (11/1/2024).

Awalnya, Cak Imin menyinggung soal mahalnya harga jagung yang banyak dikeluhkan peternak ayam. Padahal, Jagung merupakan salah satu makanan pokok bagi ternak ayam.

Menurut Cak Imin, yang bisa mengatasi persoalan mahalnya harga jagung adalah Presiden.

"Yaitu melakukan penugasan dan zonasi penanaman jagung agar kebutuhan jagung nasional terpenuhi," ujar Cak Imin.

Dia lantas menyinggung soal dirinya dan Anies yang gatal ingin jadi Presiden dan Wakil Presiden untuk mengatasi persoalan konkret seperti harga jagung tersebut.

"Saya sama Mas Anies gatel (gatal) pengin jadi Presiden (dan wakil presiden) untuk mengatasi hal-hal (persoalan) yang konkret yang ditunggu oleh masyarakat," kata Cak Imin.

"Oleh karena itu, kita (jika terpilih) akan melakukan penugasan wilayah-wilayah tanam dengan seluruh kekuatan pemerintah.

Tentu saja dengan support dari pemerintah supaya kebutuhan jagung kita terpenuhi," ujarnya lagi.

Selain itu, menurut Cak Imin, pemerintah harus bertindak sebagai penyangga harga pakan ternak nasional.

"Dengan demikian, produksi telur, harga kebutuhan tidak tinggi sehingga kita juga tidak kesulitan menjual telur dengan harga yang stabil," kata Cak Imin.

"Oke jadi ujungnya ketemu, ujungnya pakan, lalu disusul oleh peternakan yang sehat kemudian produksi telurnya tidak diganggu oleh produksi integrator (pabrik)," ujarnya lagi.

Baca juga: Hasil Survei Terbaru Jelang Pilpres 2024, IPO: Prabowo-Gibran Unggul

Tayang di Kompas.com

 

 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved