Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ramadan 2024

Benarkah Sikat Gigi Bisa Membatalkan Puasa Ramadan 2024? Berikut Penjelasan Pak Ustaz

Lantas bagaimana kalau di bulan ramadan ini? bisakah bersiwak atau sikat gigi saat sedang menjalankan puasa?

|
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
SHUTTERSTOCK
sikat gigi shutterstick 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebentar lagi bulan suci Ramadan 2024.

Ada banyak pertanyaan yang selalu muncul berkaitan dengan puasa.

Termasuk soal hal yang bisa membatalkan puasa.

Salah satu hal yang sering ditanyakan yakni apakah sikat gigi bisa membatalkan puasa atau tidak?

Ya bisakah bersiwak atau sikat gigi saat sedang menjalankan puasa?

Berikut jawaban Pengasuh Pesantren LPI PKP Manado, Ustaz Muhammad Syarif Azhar Lc

Bismillahirrahmaanirrahiim..

Boleh bagi orang yang berpuasa menggunakan siwak untuk membersihkan mulut, gigi dan lidah.

Bahkan hukumnya mustahab (disukai ) khususnya pada pagi hari setelah bangun dari tidur dan ketika berubah bau mulut.

Imam Syafii memakruhkan penggunaan siwak bagi orang yang berpuasa setelah tergelincir matahari (waktu zuhur ) , sebagaimana yang telah diterangkan lewat hadits Nabi Muhammad Shallahu ‘alaihi wasallam bahwasanya Bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi disisi Allah Subhanahu wa ta’ala daripada bau kasturi (jenis minyak wangi yang sangat disukai oleh Nabi).

Dan ini merupakan makna yang baik meskipun mungkin orang tidak dapat menciumnya (bau mulut orang yang berpuasa tadi).

Dan jika orang yang berpuasa tersebut bermu’amalah  dengan orang lain maka lebih utama baginya merubah bau mulutnya meskipun matahari telah tergelincir (lewat waktu dzuhur ), untuk menjaga orang lain agar tidak terganggu dengan bau mulutnya.

Dalam aturan fiqih disebutkan “Dar’ul mafaasid muqoddam ‘ala jalbil mashaalih “ (menghindari dan menjauhi kemafsadatan/kerusakan didahulukan dari mengambil manfa’at).

Wallahu A’lam...

Tentang Ustaz Muhammad Syarif Azhar

Uztaz Muhammad Syarif Azhar Lc dilahirkan di Manado pada tanggal 6 September 1985. 

Ayahnya, KH Rizali M Noor adalah tokoh Islam dan ulama di Sulawesi Utara.

Lahir dari Bunda Hj Nurul Asniah, Ustaz Syarif adalah anak kedua dari empat bersaudara.

Ustaz Sayrif menamatkan pendidikan dasarnya di SDN 06 Manado 1991-1997. 

Selanjutnya meneruskan pendidikan setingkat Sekolah Menengah Pertama di Madrasah Tsanawiyah (MTs) LPI LPI PKP Manado 1997-2000. 

Untuk pendidikan Sekolah Menengah atas ditamatkannya di Madrasah Aliyah (MA) Program Khusus MAPK/MAKN Martapura Kalsel 2000-2003.

Pada tahun 2003 Ustaz Syarif resmi terdaftar sebagai Mahasiswa di Universitas Al Azhar Kairo Mesir dan lulus pada tahun 2011. 

Saat ini, Ustaz Syarif sedang mendalami Tafsir Risalah Nur. Kitab tafsir Al-Quran yang ditulis oleh ulama tokoh pembaharu Islam Turki yang modern dan moderat, yakni Bediuzzaman Said Nursi.

5 Perbuatan yang Menghapus Pahala Puasa

1. Berbohong

Orang yang sedang menjalankan ibadah puasa, namun melakukan kebohongan maka pahala puasanya akan berkurang.

Orang berbohong adakalanya hanya untuk iseng, untuk mempermudah urusan dan menghindari pertanyaan- pertanyaan yang tidak penting.

Hal ini dikarenakan berbohong dapat menyebabkan sesuatu yang buruk.

Ada pula berbohong untuk mencari keuntungan, atau tidak mendapatkan keuntungan tetapi mengakibatkan  kerugian orang lain.

2. Ghibah

Nah ghibah ini sering sekali dilakukan oleh ibu-ibu atau wanita biasanya.

Ghibah atau menggunjing adalah perbuatan menceritakan orang  lain tentang perkataannya, perbuatannya atau keadaan  pribadinya.

Adapun isi cerita itu benar-benar sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Jika yang diceritakan itu tentang kebaikannya atau hal-hal yang tidak membuatnya  sakit hati, gunjingan ini boleh dan tidak berdosa, seperti menceritakan tentang kelucuan, kecerdikan dan sebagainya.

Gunjingan yang haram adalah dengan ukuran, sekiranya  orang yang digunjingkan itu mendengar, ia tidak rela.

Nabi Muhammad SAW menjelaskan maksud ghibah ini dengan  sabdanya :

“(ghibah adalah) engkau ceritakan tentang saudaramu, yang sekiranya ia mendengar ia tidak rela.”

Jika isi gunjingan itu melebihi keadaan yang sebenarnya, atau mengada-ada dengan menambah keburukannya, maka itu disebut Fitnah.

Fitnah ini lebih buruk dari pada ghibah dan berakibat lebih berbahaya.

Hukum fitnah juga haram dan jika dilakukan dalam bulan Romadhon, serta dapat menghapuskan pahala puasa.

3. Mengadu Orang Agar Bermusuhan

Perbuatan mengadu dua orang atau lebih dengan tujuan menimbulkan permusuhan dapat mengurangi bahkan menghapus pahala orang yang berpuasa.

Mengadu orang merupakan tindak lanjut dari gunjingan atau fitnahan.

Permusuhan yang terjadi akibat diadu akan membawa kerugian pada banyak pihak.

4. Melakukan Sumpah Palsu

Orang yang bersumpah palsu pasti dengan sengaja akan menguntungkan suatu pihak dan merugikan pihak yang lain.

Sumpah palsu ini berhubungan dengan berbohong.

Perbuatan dosa ini akan menghilangkan kebenaran berganti dengan kezholiman.

5. Memandang Lawan Jenis dengan Syahwat

Orang yang sedang berpuasa wajib menahan hawa nafsu, termasuk hasrat terhadap lawan jenis.

Makna dari syahwat di sini adalah adanya dorongan dari hati untuk memandangnya atau meneruskan pandangan yang mulanya tidak disengaja.

Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Puasa seseorang dapat dikatakan batal jika melakukan perbuatan yang dilarang bagi orang yang sedang berpuasa.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id 

 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved