Kecelakaan Maut, Seorang Pengendara Tewas, Truk dan Sepeda Motor Tabrakan Adu Banteng

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Tjilik Riwut, Desa Bukit Raya, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada kemarin hari Jumat sore.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang pengendara motor tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Penumpang Motor Tewas, Korban Pingsan Saat Pengendara Nyalip dari Kiri

Baca juga: Kecelakaan Maut, Gadis Muda Tewas Jatuh dari Boncengan Motor, Teman Korban Teriak Histeris

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Kecelakaan di Kotim, belum genap sepekan di 2024 ini, angka lakalantas di Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah kembali bertambah.

Kali ini kecelakaan kembali terjadi di Jalan Tjilik Riwut Km 73 Desa Bukit Raya, Kecamatan Cempaga Hulu, Kotim.

Melibatkan truk dan sepeda motor adu banteng, Jumat (5/1/2024) kemarin, sekira pukul 16.15 WIB.

Dikabarkan pengendara motor yang belum diketahui identitasnya tersebut tewas setelah sempat dibawa ke Puskesmas Pundu.

Belum diketahui secara pasti kronologi insiden nahas ini.

Kapolres Kotim AKBP Sarpani melalui Kasatlantas Polres Kotim AKP Firdaus Canggih Pamungkas mengatakan petugas sedang melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.

"Belum diketahui kronologinya, petugas sedang berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan," ungkap Canggih.

Kejadian ini membuat data laka lantas di Kotim bertambah.

Sebelumnya Polres Kotim mencatat 215 kasus kecelakaan terjadi sepanjang tahun 2023.

Angka ini naik sekira 50 persen dari 2022 yang mana saat itu ada 147 laka lantas.

Sementara itu sejak memasuki awal 2024 sudah empat kasus kecelakaan yang diberitakan.

Kecelakaan di Banyuwangi, Truk Tronton Tabrak Truk Engkel dan Motor hingga Terperosok di Rel

Terjadi kecelakaan di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (5/1/2024).

Sebuah truk tronton menabrak truk engkel dan motor di Jalan Argopuro, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi.

Lokasi kecelakaan berada di perlintasan rel kereta api.

Akibatnya, dua truk terperosok di lintasan kereta api selama sekitar satu jam.

Hujani (53), salah satu saksi mata, mengatakan, dua truk yang terlibat kecelakaan sama-sama melaju dari arah barat ke timur.

Truk tronton yang berada di barisan paling belakang sempat terlihat oleng sebelum melintasi rel kereta.

Truk tersebut dikemudikan oleh Randy Eko (34), warga Kecamatan Giri, Banyuwangi.

Kebetulan, jalan menuju rel berupa turunan, meski tak curam.

"Saya tepat berada di belakang truk tronton itu.

Akhirnya saya pelankan motor saya.

Kemudian persis di rel kereta, ada truk lain di depannya yang dihantam," kata dia.

Selain truk tersebut, ada sepeda motor lain yang ikut tertabrak.

Namun kondisinya tak parah dan pengemudinya selamat.

Saat tronton menabrak engkel, keduanya terpental keluar jalan raya.

Truk engkel yang ditabrak berbelok arah kanan.

Sementara tronton yang menabrak belok arah kiri.

Keduanya dalam kondisi terjebak, karena kontur tanah yang tak rata.

Truk engkel yang menabrak tembok pembatas tanah bisa cepat dievakuasi.

Sementara truk tronton tanpa muatan lebih sulit untuk dipindahkan.

"Baru bisa dievakuasi setelah sekitar sejam," kata anggota Satlantas Polresta Banyuwangi, Bripka Prayogi di lokasi.

Proses evakuasi tronton dilakukan sebanyak tiga kali.

Pertama, tronton ditarik oleh satu truk tanpa muatan.

Namun cara tersebut gagal.

Kedua, tronton ditarik dua truk, satu tanpa muatan dan satu lainnya bermuatan. Hasilnya pun nihil.

Truk tronton baru dapat dievakuasi dengan cara ditarik oleh dua truk besar bermuatan.

"Beberapa kali, tali sempat putus juga.

Tapi akhirnya berhasil dievakuasi," tambahnya.

Manager Hukum dan Humas PT KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro mengatakan, setelah truk berhasil dievakuasi menjauh dari jalur kereta api, tim jalan rel segera memeriksa konstruksi rel untuk memastikan tidak ada pergeseran ataupun perubahan pada jalur KA.

Pada pukul 14.47 WIB, jalur dinyatakan aman.

Kemudian pada pukul 14.58 WIB, KA Tambahan Jember-Ketapang melintas di lokasi dengan aman dan kecepatan normal.

Atas kejadian tersebut, KA Tambahan Jember-Ketapang mengalami kelambatan sebanyak 7 menit, karena menunggu selesai evakuasi truk yang melintas pada JPL 19 Argopuro.

“KAI menyampaikan permohonan maaf kepada penumpang KA Tambahan Jember-Ketapang yang sempat terganggu perjalanannya," katanya.

(Tribunkalteng.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di Tribunkalteng.com TribunJatim.com