Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Kereta Api

Penumpang Ngaku Ada Keanehan Sebelum Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Bandung

Akibat peristiwa tersebut, empat orang meninggal dunia. Ratusan penumpang yang ada di dua kereta tersebut berhasil menyelamatkan diri.

Editor: Isvara Savitri
Kompas.com/Faqih Rohman Syafei/M Elgana
Korban selamat dalam kecelakaan KA Turanga dan Commuterline Bandung Raya di Cicalengka, Dudi Purwadi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumat (5/1/2024) pagi, tabrakan terjadi antara Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya.

Kecelakaan tersebut terjadi di jalur Stasiun Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Akibat peristiwa tersebut, empat orang meninggal dunia.

Ratusan penumpang yang ada di dua kereta tersebut berhasil menyelamatkan diri.

Namun, puluhan penumpang di antaranya mengalami luka.

Dudi Purwadi (52) merupakan satu dari sekian penumpang yang selamat.

Ia tak menyangka akan menjadi korban kecelakaan.

Akibat kecelakaan itu, Dudi mengalami luka di bagian lutut kirinya. Namun karena keadaannya yang sudah membaik, dia pun diperbolehkan untuk pulang ke rumah.

Awalnya dirinya bersama sang anak sedang menaiki Commuterline Bandung Raya dari arah Bandung menuju Cicalengka. Sesaat sebelum sampai di lokasi kejadian, dia merasa ada hal yang tak biasa dari perjalannya tersebut.

Biasanya, kereta api Turangga didahulukan memasuki stasiun, namun ketika itu sebaliknya. Lalu Commuterline yang dinaikinya itu dihantam oleh kereta Turangga relasi Surabaya Bandung.

Baca juga: Hari Ulang Tahun PDIP Tahun Ini Tanpa Jokowi

Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini, Seorang Pemotor Tewas di Tempat, Korban Usai Tabrakan dengan Mobil APV

"Kejadianya sekitar setengah enam (O5.30 WIB). Jadi kereta Surabaya belum masik ke stasiun, tapi (keretanya) sudah disuruh jalan. Padahal biasanya prioritas tiap jam segitu kereta Surabaya dulu," katanya di RSUD Cicalengka, Jumat (5/1/2024).

Dia bersama sang anak dan puluhan penumpang lainnya yang berada di gerbong ketiga merasakan hantaman tersebut.

Setelah tabrakan itu, Dudi bersama anaknya sempat berusaha menyelamatkan diri meski sadar lututnya mengalami cedera.

"Saya kena besi, kena benturan. Suaranya bukan keras lagi, keras banget. Terus pas kejadian anak saya enggak tahu. Dia malah bilang gini, yah ini kenapa. Saya jawab ini kereta tabrakan dek. Ini kereta tabrakan," katanya.

Dudi pun memaksakan diri bersama anaknya untuk keluar dari gerbong Commuterline. Bahkan, saat itu dirinya juga sempat melihat kondisi masinis yang tergencet.

Kesaksian penumpang detik-detik KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya bertabrakan di petak stasiun Cicalengka-Haurpugur pada Jumat (5/1/2024) pagi.
Kesaksian penumpang detik-detik KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya bertabrakan di petak stasiun Cicalengka-Haurpugur pada Jumat (5/1/2024) pagi. (Kompas.com/Elgana)

"Saya turun di gerbong melalui pintu kiri karena gerbong yang depan saya udah masuk ke sawah. Jadi udah gak bisa lewat. Jadi saya nyeberang ke area sawah yang sebelah kanan," tuturnya

"Pas saya lihat masinisnya masih kegencet. Saya lewat jalan melewati kereta Turangga. Tapi saya lihat di kereta Turangga juga ada yang kejepit. Jadi saya berdua sama anak saya. Alhamdulillah selamat," kata Dudi.

Dudi yang sadar mengalami kecelakaan langsung menghubungi anaknya yang lain mengabarkan kondisinya. Bahkan sempat meminta dijemput dari lokasi kejadian karena dikhawatirkan akan ada bantingan dari gerbong lainnya.

"Saya langsung telepon anak saya. Bil ayah sakit kaki, jemput ayah di TKP di babakan DKA. Saya tahu kan kampung itu. Pakai motor aja mumpung masih sepi," ucapnya.

Tak setelah itu, dia sempat di evakuasi oleh tim medis yang datang berbarengan dengan anaknya itu. Dia akhirnya dilarikan ke RSUD Cicalengka untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Simpan 2.200 Butir Obat Terlarang, Remaja Asal Singkil Diciduk Polresta Manado Sulawesi Utara

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pelajar Tewas, Mau Berangkat Sekolah Lalu Korban Tabrak Pembatas Jalur

"Pas anak saya datang, beberapa ambulans langsung datang ke lokasi. Saya langsung ke sini (RSUD Cicalengka) sama anak saya pakai motor. Saya disaranin pakai ambulans. Tapi saya gak mau, mending pakai motor aja," terang Dudi.

Dudi menambahkan, berdasarkan hasil Rontgen cedera yang dialaminya tidak parah. Sehingga bisa diperbolehkan pulang oleh tim medis.

"Gak ada yang bergeser kakinya. Cuma ada benturan aja di dalam," pungkasnya.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Korban Selamat Tabrakan Kereta di Cicalengka, Ada yang Aneh Sebelum Kejadian".

Baca berita lainnya di: Google News.

Berita terbaru Tribun Manado: klik di sini.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved