Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca

Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini 4 Januari 2023, Info BMKG 29 Wilayah Ini Waspada

Info BMKG potensi cuaca ekstrem tampaknya akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.

Editor: Glendi Manengal
Kompas.com
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Hari Ini Kamis 4 Januari 2024. Berpotensi terjadi di Sejumlah Wilayah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini info peringatan dini cuaca ekstrem untuk hari ini Kamis (4/1/2024).

Diketahui sejumlah wilayah di Indonesia dilanda hujan lebat.

Diinfokan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika hari ini beberapa wilayah potensi dilanda cuaca ekstrem.

Dimana daftar yang berpotensi cuaca ekstrem ada 29 wilayah.

Yang potensi terjadi hujan lebat, disertai petir dan angin kencang.

Bagi yang wilayahnya potensi alami cuaca ekstrem diminta untuk waspada.

Dan siapkan hal-hal yang perlu untuk menghadapi cuaca ekstrem.

Terkait hal tersebut berikut ini daftar wilayah potensi alami cuaca ekstrem.

Inilah informasi peringatan dini cuaca ekstrem BMKG untuk Kamis, 4 Januari 2023.

Mengutip dari bmkg.go.id, potensi cuaca ekstrem tampaknya akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.

Berdasarkan informasi terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem hujan kilat dan angin kencang akan terjadi di dua wilayah, yaitu Sulawesi Barat dan Maluku Utara.

Sementara 27 wilayah lainnya terpantau juga akan mengalamu hujan tang disertai dengan kilat dan angin kencang.

Narasi peringatan dini ini diperbaharui oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG pada hari ini, Rabu (3/1/2023).

Wilayah yang berpotensi hujan kilat/petir dan angin kencang:

- Sulawesi Barat

- Maluku Utara

Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang:

 
- Sumatera Barat

- Riau

- Kep. Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- DKI Jakarta

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Pusat Tekanan Rendah terpantau di Australia bagian barat yang menginduksi peningkatan kecepatan angin >25 knot (low level jet) yang memanjang dari Samudra Hindia selatan Jawa Timur hingga Australia bagian utara, dari Laut Jawa hingga Teluk Carpentaria, dan dari Laut Arafuru hingga Australia bagian timur.

Sistem ini juga membentuk konvergensi yang memanjang dari perairan barat Australia hingga Australia bagian barat.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah pusat tekanan rendah dan di sepanjang daerah low level jet/konvergensi tersebut.

Sirkulasi Siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Aceh dan di Laut Sulawesi bagian barat yang membentuk konvergensi yang memanjang di Samudra Hindia barat Aceh dan dari perairan selatan Filipina hingga Laut Sulu bagian selatan.

Konvergensi juga terpantau memanjang dari Laut China Selatan hingga Laut Natuna Utara, di Laut Natuna, dari Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Banten, dari Selat Karimata bagian selatan hingga Kalimantan Selatan, dari Selat Makassar bagian selatan hingga Sulawesi Selatan, dan dari Kalimantan Utara hingga Kalimantan Timur.

Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

(Tribunnews.com/Oktavia WW

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved