Kasus Heboh di Sulut
5 Kasus Kriminal Heboh di Sulawesi Utara 2023, Bentrok 2 Kelompok di Bitung hingga Pembunuhan WNA
Berikut kasus kriminal heboh di Sulawesi Utara. Ada pembunuhan WNA di Ratatotok, pembunuhan Bemo Preman Manado hingga bentrok dua kelompok.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sepanjang tahun 2023 total ada 8.616 kasus kriminal yang terjadi di Sulawesi Utara.
Jumlah tersebut berdasakrna data yang dibeber oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto saat menyampaikan rilis akhir tahun 2023, di Hotel Grandwhizz Manado, Jumat (29/12/2023).
"Untuk penanganan kasus oleh Diteskrimum Polda Sulut dan jajaran selama tahun 2023 sebanyak 8616 kasus dengan penyelesaian kasus sebanyak 6031 kasus atau 70 persen," terang Irjen Pol Setryo Budiyanto.
Dari sekian banyaknya kasus-kasus kriminal tersebut, setidaknya ada tujuh kasus kriminal yang heboh di Sulawesi Utara.
Kasus-kasus tersebut termasuk bentrok antar kelompok di Bitung, pembunuhan Bemo seorang preman Manado hingga kasus pembunuhan WNA di Ratatotok.
Simak selengkapnya tujuh kasus kriminal heboh di Sulawesi Utara 2023:
1. Pembunuhan Bemo
Kasus pembunuhan yang yang menewaskan Indra Matheos alias Bemo Preman Manado, terjadi di Kelurahan Ternate Baru, Lingkungan 2, Manado, pada Minggu (17/12/2023).
Bemo tewas setelah ditikam oleh Noval Nur alias Opal (40), yang masih punya hubungan saudara dengannya.
Opal dan Bemo terlibat perkelahian hingga akhirnya korban dan Opal saling maju untuk berduel.
Pada perkelahian tersebut, senjata tajam jenis klep api diarahkan Opal ke Bemo hingga menembus jantung.
Dalam peristiwa ini, Opal juga mengalami cedera akibat terkena tusukan di bagian leher.
Sampai saat ini belum diketahui siapa yang melukai Opal.
2. Pembunuhan di Minut Sulawesi Utara
Frangki Bulelen warga Desa Kulu, Kecamatan Wori, Kabupaten Minut, tewas ditikam, pada Sabtu 9 Desember 2023.
Kejadian ini berawal ketika korban dan pelaku Ricky Tatuil (47) sama-sama menghadiri acara HUT disalah satu rumah warga.
Pada saat pesta miras, korban menggertak akan memukul tuan rumah yang tak lain adalah penyelenggara hajatan.
Pelaku kemudian menegur dan menampar korban hingga jatuh.
Korban kemudian pergi dari TKP dengan seseorang.
Tapi tak berselang lima menit korban kemudian kembali lagi.
Namun korban datang membawa kayu, melihat hal tersebut pelaku lalu merebut kayu dari tangan korban.
Keduanya kemudian terlibat duel. Pada duel tersebut, pelaku sempat dipukul oleh korban sebanyak satu kali.
Pelaku kemudian mengambil sebilah pisau dari saku celananya dan menghujam korban beberapa kali.
Usai menikam korban, pelaku langsung kabur dari TKP.
Pasca ditangkap tim Delta ROTR Polresta Manado, Ricky Tatuil mengaku akan lari ke Gorontalo.
Hal tersebut dikatakan pada saat ditemui Tribunmanado.co.id, Kamis 14 Desember 2023 di Polresta Manado.
Menurut pelaku, setelah menikam korban ia lari ke rumah kakaknya.
Di sana ia kemudian meminjam motor untuk kabur dari Desa Kulu.
Pelaku berupaya menelpon sang istri yang ada di perbatasan Sulut-Gorontalo.
Dirinya meminjam handphone dari salah seorang warga dan menelpon istrinya.
Namun, ia mengatakan tak punya uang untuk lari ke Gorontalo.
"Waktu itu minta uang ke istri. Tapi tidak dikasih," ujarnya.
Pelaku kemudian bersembunyi di rumah saudaranya di kabupaten Minut.
Tak berselang lama, keberadaan pelaku kemudian diendus polisi.
Setelah itu pelaku langsung ditangkap Tim ROTR Polresta Manado.
Sayang, saat ditangkap pelaku mencoba kabur dan langsung ditembak oleh polisi.
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu mengatakan pelaku sudah ditahan pihaknya.
"Sekarang pelakunya sudah kita tangkap," tegas dia.
3. Ketegangan Dua Kelompok di Bitung
Sabtu (25/11/2023) jelang malam terjadi ketegangan dua kubu di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Tepatnya Kelurahan Bitung Timur, Kecamatan Maesa. Lokasi kejadian di ruas jalan yang merupakan pusat Kota Bitung.
Foto dan video yang memperlihatkan ketegangan kedua kubu viral di media sosial.
Ada yang terlihat memegang pedang, parang, kayu, bambu, hingga batu. Sempat saling balas mengejar.
Lokasi kejadian berada di pusat Kota Bitung.
Berjarak sekira 44 kilometer dari Kota Manado, ibu kota Provinsi Sulawesi Utara.
Seorang dilaporkan meninggal dalam peristiwa ini, seorang lainnya kritis dan dilarikan ke rumah sakit.
Pasca terjadinya peristiwa pihak kepolisian langsung memburu para pelaku.
4. Kasus pembunuhan di Malalayang
Kasus pembunuhan yang terjadi di Kecamatan Malalayang, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu (19/11/2023) pukul 10.00 Wita, menghebohkan warga Manado.
Menurut keterangan saksi bernama Heti Maapi yang adalah istri dari pelaku sekaligus adik korban, awalnya ia mendengar suara bertengkar dari dalam rumah.
Keduanya kemudian bertengkar hingga ke tepian jalan.
Korban pembunuhan di Malalayang, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (19/11/2023). (Foto Dokumentasi Polresta Manado)
Pelaku kemudian kembali masuk dan mengambil sebilah parang.
Heti kemudian mencoba menghentikan pelaku agar tak berkelahi dengan adiknya.
Sayangnya, ia tak mampu menahan suaminya yang melanjutkan perkelahian dengan adiknya.
Ia kemudian mengejar pelaku dan melihat adiknya ditebas dengan parang.
Usai menebas korban, pelaku sempat membersihkan parang yang digunakan di rumahnya.
Kasat Reskrim Polresta Manado Kompol May Diana Sitepu saat dikonfirmasi mengatakan pelaku sudah ditahan oleh pihaknya.
"Sudah kita tahan di Polresta Manado sejak satu jam pasca kejadian," tegas dia.
Sebelumnya diketahui, seorang warga kecamatan Malalayang bernama Yus Maapi tewas dianiaya dengan senjata tajam (Sajam).
Kasus ini terjadi di Kecamatan Malalayang, Kota Manado.
Kapolsek Malalayang AKP Emilda Sonu ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Menurutnya, korban tewas ditebas oleh pelaku.
"Iya benar. Kejadiannya siang tadi dan korban tewas di TKP," kata dia via telepon.
Ia mengatakan saat ini tim Inafis dari Polresta Manado sudah turun ke TKP untuk mengidentifikasi korban.
"Pelakunya mungkin akan dibawa ke Polresta Manado," ungkapnya. (Nie)
5. Kasus Pembunuhan WNA di Ratatotok Mitra
Satreskrim Polres Minahasa Tenggara mengungkap tindak pidana pembunuhan terhadap seorang warga negara asing (WNA) China.
Kasus tersebut terjadi di area perkebunan Alason Desa Ratatotok Satu, Kecamatan Ratatotok, Kabupaten Minahasa Tenggara, pada Minggu (15/1/2023) malam, sekitar pukul 20.00 Wita.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast, berdasarkan rilis resmi diterima dari Polres Minahasa Tenggara, membenarkan hal tersebut.
“Korban bernama Wang Zanbiao. Sedangkan tersangka berinisial MP, warga Sulawesi Selatan. Tersangka diamankan oleh beberapa orang yang berada di sekitar TKP, sesaat usai kejadian,” kata Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa (17/1) malam.
Kejadian bermula ketika tersangka sedang mengoperasikan alat berat jenis ekskavator di TKP.
Lalu korban dari jarak sekitar 40 meter, meminta tersangka dengan menggunakan isyarat tangan, agar berhenti beraktivitas dan memarkirkan alat berat tersebut di tempat parkiran.
Kemudian tersangka turun ke tempat pengisian BBM untuk mengisi bahan bakar sebelum memarkirkan alat berat.
“Setelah di tempat pengisian BBM, korban mendekati tersangka dan dengan menggunakan isyarat anggukan kepala, bermaksud menanyakan kepada tersangka, apa yang akan dilakukan.
Lalu tersangka membalas dengan menggunakan isyarat tangan, akan mengisi BBM.
Korban pun mengisyaratkan, tidak usah diisi BBM dan meminta agar alat berat langsung diparkir.
Selanjutnya tersangka mengangkat ibu jari, pertanda OK,” jelas Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Namun penyampaian korban tersebut diduga membuat tersangka merasa sakit hati.
Setelah itu korban menuju arah kanan ekskavator, sedangkan tersangka kembali menaiki alat berat tersebut, lalu menghidupkan mesin.
“Tersangka kemudian menggerakkan bucket alat berat ke arah kanan sekitar 4 meter dan kena tubuh korban sehingga langsung terjatuh.
Setelah itu, tersangka menindih tubuh korban dengan menggunakan bucket tersebut, tepatnya di bagian dada ke bawah.
Melihat hal tersebut, kemudian datang beberapa orang yang berada di sekitar lokasi kejadian, lalu mengamankan tersangka,” terang Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Kejadian tersebut mengakibatkan korban meninggal dunia di TKP karena mengalami luka-luka robek dan patah tulang di beberapa bagian tubuhnya. Dalam kejadian ini, petugas mengamankan barang bukti satu unit alat berat ekskavator. (Nie/Crz/Ren)
• KPU Tunjuk 11 Panelis Debat Pilpres 2024: Anies - Prabowo - Ganjar Bahas Geopolitik
Sulawesi Utara
Irjen Pol Setyo Budiyanto
Manado
Hotel Grandwhizz
Bemo Preman
Bitung
BeritaViral
ViralLokal
Imbauan Dinas Pendidikan Sulut: Serahkan kepada Sekolah Masing-masing untuk Proses Belajar |
![]() |
---|
Gempa Bumi Malam Ini di Maluku Utara, Minggu, 31 Agustus 2025, Info BMKG Baru Terjadi di Laut |
![]() |
---|
Siswa SD di Manado Jalani Pembelajaran Daring pada Senin, 1 September 2025 |
![]() |
---|
Kondisi Rumah Menkeu Sri Mulyani, Sejumlah Barang Berharga Dijarah Warga |
![]() |
---|
Rumah Eko Patrio Dirusak dan Dijarah, Polisi Lakukan Penyelidikan dan akan Buru Pelaku |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.