Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Hari Ini, Satu Orang Tewas, Mobil Hyundai Tabrakan dengan Tronton

Kecelakaan melibatkan satu unit mobil Hyundai Avega dengan satu unit truk tronton.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa
ilustrasi kecelakaan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Tol Solo-Ngawi.

Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan mobil dan truk.

Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.

Kecelakaan merupakan hal buruk yang selalu ingin dihindari setiap orang.

Mau itu dalam berkendara, bekerja ataupun aktifitas lainnya.

Meski kita sudah berhati-hati kecelakaan bisa tetap terjadi.

Karena kecelakaan memang tidak bisa diprediksi atau tak ada yang tahu kapan dan dimana kejadiannya.

Tapi kecelakaan juga banyak disebabkan oleh kelalaian pengendaranya atau hal lain.

Terkait hal tersebut seperti insiden kecelakaan berikut ini.

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi, Sabtu (30/12/2023).

Informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kecelakaan terjadi di KM 522 jalur B, dari arah Ngawi menuju Solo.

Tepatnya di wilayah Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen.

Kejadian tersebut terjadi setelah subuh sekira pukul 04.00 WIB.

Kecelakaan melibatkan satu unit mobil Hyundai Avega dengan satu unit truk tronton.

Kabar kecelakaan tersebut dibenarkan oleh Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Mustakim melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu R. Muhammad Titan Firmansyah Putra.

"Benar telah terjadi kecelakaan di Jalan Tol Solo-Ngawi, yang melibatkan satu unit mobil dengan satu unit truk," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/12/2023).

Lanjutnya, di dalam mobil tersebut terdapat 5 orang penumpang.

Kecelakaan nahas ini menyebabkan satu orang meninggal dunia yang merupakan sopir mobil Hyundai Avega.

Dua orang penumpang lainnya mengalami luka kepala berat dan dua orang selamat.

"Kecelakaan ini menyebabkan satu orang meninggal dunia, dua orang mengalami luka berat dan dua penumpang selamat," terangnya.

"Korban dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo," pungkasnya. 

Identitas Korban

Kasat Lantas Polres Sragen, AKP Mustakim melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Iptu R. Muhammad Titan Firmansyah Putra membenarkan hal tersebut.

Dimana, sebelum kejadian rombongan korban mengendarai mobil Hyundai Avega bernomor polisi B 1365 PFG.

Dalam mobil tersebut terdiri dari ayah, ibu, dan tiga orang anak.

"Korban satu keluarga berasal dari Jakarta, yang depan merupakan ayah, kemudian di samping kiri pengemudi ada seorang anak, dan duduk di kursi belakang ada ibu dan 2 anak yang masih kecil-kecil," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/12/2023).

Ia menyebutkan pengemudi mobil Hyundai Avega tersebut diketahui bernama Fuji Prasetyo (32) warga Kemayoran Barat, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kemudian, identitas penumpang yang duduk di sebelah ki pengemudi adalah Alexy (11) yang masih berstatus sebagai seorang pelajar.

Tiga penumpang yang duduk di kursi belakang yakni Ririn Khusnul Chotimah (31), Ikhsan (6) dan Yakhiya (4).

7 tips aman berkendara di jalan tol

Berikut yang Kompas.com rangkum 7 tips aman berkendara di jalan tol agar tidak mengalami kecelakaan

1. Cek kondisi kendaraan

Hal paling penting yang pertama harus dilakukan pengemudi, kata Sani, adalah memastikan kendaraan yang dibawa memang dalam keadaan yang prima. 

Tidak hanya sebelum perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, kendaraan sebaiknya memang diperiksa secara rutin dan berkala, agar saat terjadi sesuatu bisa segera diatasi.

"Pastikan kendaraan yg digunakan dalam keadaan baik, lakukan pemeriksaan rutin kendaraan agar tidak terjadi mogok di tengah jalan tol," ujar Sani. 

2. Jaga kesehatan tubuh

Tidak hanya kondisi mobil, Sani berpesan agar pengemudi juga memiliki tubuh yang sehat dan bugar saat mengemudi.

Pasalnya, mengemudi sebenarnya merupakan aktivitas yang tidak mudah dan membutuhkan energi serta konsentrasi maksimal. 

"Siapkan fisik yang sehat karena saat berkendara di jalan tol, kita membutuhkan konsentrasi dan fokus agar tidak terjadi microsleep saat berkendara yang membuat bahaya diri kita," ujarnya.

Selain itu, pengemudi juga wajib berkonsentrasi terhadap jalanan di depan dan belakangnya, sehingga tidak diperbolehkan melakukan aktivitas lain, seperti menelpon atau bermain ponsel. 

3. Siapkan kartu tol

Selanjutnya, tidak kalah penting namun masih sering luput dari perhatian, jangan lupa siapkan dana yang cukup di kartu e-tol sebelum bepergian. 

"Siapkan dana yang cukup di kartu e-tol agar tidak kesulitan saat masuk untuk melakukan pembayaran," kata dia. 

Jika ternyata saldo kartu tidak mencukupi, tentu akan menghambat perjalanan dan antrean kendaraan lain yang ingin membayar.

4. Pelajari rute jalan tol

Hal lain yang harus dilakukan agar mengemudi secara aman dan nyaman adalah mempelajari rute yang dituju, termasuk pintu tol yang akan dilewati. 

Jika terlewat, risikonya adalah perjalanan menjadi lebih jauh karena tidak bisa langsung memutar.

Bahkan lebih buruk lagi, pengemudi lepas kendali dan tiba-tiba memotong atau mengambil jalur yang sebelumnya tidak dipersiapkan, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan

5. Jaga jarak aman

Sani menegaskan, hal penting yang harus diperhatikan adalah menjaga jarak aman dengan kendaraan lain, dan tidak mengemudi secara zig-zag. 

"Jaga jarak aman dengan kendaraan lain dan jangan berkendara secara zig-zag karena dapat membahayakan kita dan orang lain," jelasnya. 

Untuk jarak aman, sebaiknya ada minimal jeda sekitar tiga detik dengan kendaraan di depan, sebagai batas jarak aman bagi seorang pengemudi bisa reflek menghindar dari kecelakaan yang terjadi di hadapannya.

6. Beristirahat

Jika sudah menempuh perjalanan jauh antarkota atau antarprovinsi, pengemudi sebaiknya menepi sejenak di tempat pemberhentian seperti rest area, untuk mengisi energi.

Waktu istirahat yang disarankan ketika berkendara adalah setiap empat jam sekali agar tubuh tidak kelelahan. 

"Istirahatlah setiap menempuh perjalanan, maksimal empat jam agar tubuh tetap fit," ujar Sani. 

7. Kurangi kecepatan

Terakhir, Sani berpesan agar pengemudi bisa mengurangi kecepatan saat menghadapi kabut atau asap yang mungkin saja muncul di jalan tol tertentu. Apalagi, misalnya kondisi sedang gelap dan cuaca hujan atau sangat dingin. 

"Kurangi kecepatan apabila rute yg dilalui tertutup kabut atau asap yang ada di sepanjang jalan untuk menghindari tabrakan beruntun," pungkasnya. 

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved