Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kaleidoskop 2023

Kaleidoskop Kejadian Heboh di Sulut Selama 2023 dari Lato-lato, Babi Mati, Preman Manado hingga Rica

Berikut ini adalah Kaleidoskop 11 kejadian paling heboh di Sulut sepanjang 2023 yang berhasil dirangkum Tribunmanado.co.id Sabtu 30 Desember 2023.

|
Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado
Kaleidoskop Kejadian Heboh di Sulut Selama 2023 dari Lato-lato, Babi Mati, Preman Manado hingga Rica 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tahun 2023 akan segera berakhir.

Tinggal menghitung jam lagi kita semua akan meninggalkan tahun 2023.

Ada banyak kejadian yang tentu sudah terjadi di sepanjang 2023 ini.

Di Sulawesi Utara ( Sulut ) sejumlah peristiwa besar menghebohkan Sulut sepanjang 2023.

Mulai dari adanya penemuan janin bayi di rumah sakit, lato-lato  membuming, babi mati, penikaman, pembunuhan Bemo preman Manado, kecelakaan anggota TNI cantik hingga masalah yang terjadi di Kota Bitung Sulut.

Berikut ini adalah Kaleidoskop 11 kejadian paling heboh di Sulut sepanjang 2023 yang berhasil dirangkum Tribunmanado.co.id Sabtu 30 Desember 2023.

Janin manusia yang ditemukan di toilet Rumah Sakit Awaloei, Minahasa, Sulawesi Utara. 
Janin manusia yang ditemukan di toilet Rumah Sakit Awaloei, Minahasa, Sulawesi Utara.  (Tribunmanado.co.id/Dok. Humas Polresta Manado)

1. Penemuan janin bayi di rumah sakit pada awal tahun 2023

Pada awal Januari 2023 lalu warga Sulut dihebohkan dengan penemuan janin manusia di Rumah Sakit Awaloei, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara ( Sulut ).

Mayat itu membuat petugas Rumah Sakit Awaloei terkejut.

Ya Petugas di Rumah Sakit Awaloei, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, dikejutkan dengan penemuan janin manusia, Senin (2/1/2022). 

Dari informasi yang diperoleh Tribunmanado.co.id di Polresta Manado, penemuan mayat ini berawal ketika ada keluhan tentang toilet yang tersumbat. 

Pada saat petugas membongkar toilet tersebut, ternyata ada janin manusia yang ada di dalam saluran pembuangan. 

Kapolresta Manado, Kombes Julianto Sirait, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. 

2. Pedagang Mainan Latto-latto di Manado Sulawesi Utara Ngaku Raup Untung Rp 2 Juta per Hari

Per Hari Rp 2 Juta, Pedagang Mainan Latto-latto di Manado Sulawesi Utara: Habis Sampai 200 Lusin
Per Hari Rp 2 Juta, Pedagang Mainan Latto-latto di Manado Sulawesi Utara: Habis Sampai 200 Lusin (tribunmanado.co.id/Ferdi Guhuhuku)

 

Pada awal tahun juga di Sulut dibehohkan dengan permainan lato-lato,

Para pedagang pun mengaku berkat viral permainan latto-latto, omset yang diperoleh sebesar Rp 2 Juta per hari.

Hal itu diungkapkan Jean Randy Sumendong pedagang asal Manado kepada Tribunmanado.co.id Selasa (3/1/2023).

Jean mengaku pendapatannya per hari menjual latto-latto capai Rp 2 Juta, kerena banyak banyak masayarakat yang beli.

Bahkan per harinya bisa habis 100 sampai 200 lusin.

"Pendapatannya lumayan capai Rp 2 Juta setiap hari, karena banyak yang beli bahkan habis 100 sampai 200 lusin," kata Jean kepada tribunmanado.co.id, ketika ditemui di Toko miliknya, Selasa, ( 03/01/2023).

Indo Sarapung, warga Minahasa yang hilang selama tiga hari.
Indo Sarapung, warga Minahasa yang hilang selama tiga hari. (Tribunmanado.co.id/Istimewa)

3. Penemuan Mayat Indo Sarapung di Tomohon

Pada awal Februari, warga Tomohon Sulut dihebohkan dengan penemuan mayat di Perkebunan Mahawu, Kelurahan Rurukan, Kecamatan Tomohon Timur, Sulawesi Utara, Sabtu (4/2/2023).

Mayat tersebut diduga adalah Indo Sarapung.

Mayat yang ditemukan warga tidak lagi dikenali, karena kondisinya sudah membengkak.

Di tubuhnya ditemukan kaos hitam dan jaket warna abu-abu.

Setelah mendapat informasi adanya penemuan mayat di perkebunan Mahawu, Polres Tomohon berkoordinasi dengan Polres Minahasa.

4. Tikam Teman dengan Pisau Badik, Seorang Bocah Dijemput Resmob Minahasa

Kasus penganiayaan menggunakan senjata tajam kembali terjadi di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.

Kali ini di Desa Eris, Kecamatan Eris, tepatnya di depan SMP Negeri 1 Eris.

Tersangka dari kasus ini adalah seorang bocah alias anak di bawah umur. 

Persitiwa ini terjadi pada Sabtu, (4/3/2023).

Dari informasi polisi, kejadian ini berawal ketika korban inisial RL (14) sedang bermain layangan di SMA Touliang bersama kedua orang temannya.

Dikarenakan guyuran hujan, ketiganya kemudian berbincang bersama tersangka.

Pemerintah umumkan ASF atau African Swine Fever atau flu babi Afrika dikabarkan sudah masuk ke Sulawesi Utara (Sulut).
Pemerintah umumkan ASF atau African Swine Fever atau flu babi Afrika dikabarkan sudah masuk ke Sulawesi Utara (Sulut). (Balai Besar Veterinereriner Denpasar)

5. Heboh Temuan Bangkai Babi di Minut, Ini Tanda-tanda Babi Kena Virus ASF dan Cara Mencegah Penularan

Minahasa Utara dihebohkan dengan adanya penemuan bangkai babi yang dibuang sembarangan, yaitu di Desa Matungkas kecamatan Dimembe dan Serawet kecamatan Likupang.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Minahasa Utara (Minut) Wangke Karundeng ketika dihubungi menyampaikan, saat ini babi-babi yang dibuang sudah dikuburkan.

"Sudah dikuburkan, padahal sejak dua bulan lalu saya sudah beri peringatan kepada para peternak jika ada ternak yang mati jangan dibuang sembarangan, tapi harus dikubur atau dibakar," tegas Wangke, Jumat 21 Juli 2023.

Hal itu diperingatkan Wangke, untuk mengantisipasi adanya penyakit ASF yang belum terdeteksi di Sulawesi Utara.

"Memang untuk penyebab matinya babi-babi ini belum diketahui," sebutnya.

Wangke menyebut, sudah ada yang di tes swab, tapi masih menunggu hasilnya.

"Untuk pencegahan agar virus ini tidak menyebar, kuncinya adalah hewan ternak harus di isolasi, sterilisasi dan peningkatan imun dengan pemberian vitamin, karena virus ini belum ada obatnya," ujarnya.

Baginya, di Minut banyak peternak, tapi masih aman-aman, karena mereka melakukan sesuai prosedur sebagaimana kunci pencegahan yang disampaikan tadi.

Wangke menyebutkan kalau untuk daging babi yang dijual kalaupun ada yang terkena ASF dagingnya masih bisa dimakan, karena itu tidak menyerang manusia hanya babi-babi.

"Sekarang sudah aman, hanya karena ada peternak yang membuang bangkai tidak dikuburkan itu yang menjadi heboh di masyarakat," tegasnya lagi.

Karena baginya, kalau langsung dikubur atau di bakar virusnya tidak menyebar.

"Untuk itu saat ini kami sudah lakukan sosialisasi, melakukan penyemprotan dan pembagian desinfektan," tutupnya.

Korban Serda Hasy Kaunang mengalami kecelakaan lalu lintas di Kelurahan Sagerat, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).
Korban Serda Hasy Kaunang mengalami kecelakaan lalu lintas di Kelurahan Sagerat, Kecamatan Matuari, Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut). (Kolase Tribun Manado)

6. Video Tangis Histeris Sambut Jenazah Serda Hasy Kaunang Anggota TNI Korban Kecelakaan di Bitung

Tangis histeris keluarga Serda Hasy Kaunang terekam dalam video siaran langsung Facebook Trbun Manado Senin 20 November 2023.

Dalam live report Tribun Manado hari ini, tampak sebuah peti mati digotong masuk ke gang sempit.

Peti itu ternyata berisi jasad korban kecelakaan di Bitung, Sulawesi Utara senin pagi tadi.

Korban adalah Serda Hasty Kaunang.

Diketahui siang tadi jenazah Serda Hasy Kaunang, korban lakalantas di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari, Kota Bitung, tiba di rumah duka di Jalan Tanjung Batu Wanea Kota Manado, Senin (20/11/2023)

Jenazah tiba pada pukul 12.15 WITA dengan mobil jenasah TNI Angkatan Laut.

Jenazah Serda Hasy Kaunang berada Peti berwarna putih dan ada gambar salib berwarna merah.

Isak tangis pun terlihat dari keluarga, tetangga dan rekan kerja Serda Hasy Kaunang.

Mereka tak menyangka kejadian ini bisa terjadi pada Serda Hasy Kaunang.

"Hasy orang yang baik, saya kenal lama," ujar salah satu pelayat.

Reka ulang. Polda Sulut, menggelar reka ulang kejadian penganiayaan dan pengrusakan sebuah mobil Ambulance di eks pasar kanopi Kecamatan Maesa Bitung.
Reka ulang. Polda Sulut, menggelar reka ulang kejadian penganiayaan dan pengrusakan sebuah mobil Ambulance di eks pasar kanopi Kecamatan Maesa Bitung. (Tribun Manado/Christian Wayongkere)

7. Bentrok dua kelompok

Terjadi bentrok dua kelompok masyarakat di Kota Bitung, Sulaweis Utara, pada Sabtu (25/11/2023) sore.

Bentrokan ini berlangsung hingga malam hari. 

Menyebabkan seorang meninggal dan seorang lagi kritis. 

Peristiwa bentrokan terjadi saat salah satu kelompok massa menggelar acara budaya dalam rangka peringatan ulang tahun salah satu organisasi kemasyarakatan.

Saat itu mereka berpawai keliling kota, dan rencananya akan ditutup pada pukul 19.30 Wita dengan doa untuk perdamaian dunia.

Namun, saat melakukan pawai tersebut, kelompok itu bertemu dengan kelompok lain yang menggelar unjuk rasa bela Palestina.

Lantas terjadilah kesalahpahaman antara keduanya, dan berujung bentrok. 

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, dan tokoh masyarakat serta agama segera menyerukan perdamaian.

Petugas keamanan berjaga dengan mengerahkan pasukan gabunganseusai bentrokan terjadi.

Wali Kota Bitung Maurits Mantiri pun langsung berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bitung, Polres Bitung, serta Komando Distrik Militer (Kodim) 1310/Bitung.

Deklarasi perdamaian pun diserukan anggota FKUB dengan mengatasnamakan Makatana Minahasa dan BSM di Gelanggang Olahraga Manembo-nembo.

Bemo Preman Manado yang Tewas Dibunuh, Ternyata Terkenal Baik dan Punya Ilmu Kebal
Bemo Preman Manado yang Tewas Dibunuh, Ternyata Terkenal Baik dan Punya Ilmu Kebal (Kolase TribunManado)

8. Kasus pembunuhan Bemo Preman Manado 

Bemo yang merupakan salah satu Preman Manado yang disegani tewas ditikam oleh Noval Nur.

Peristiwa ini terjadi di Kelurahan Ternate Baru, Kecamatan Singkil, Manado, Sulawesi Utara, pada Minggu (17/12/2023) malam. 

Bemo tewas setelah mendapat tikaman pada bagian dada korban.

Kapolsek Singkil Ipda Nicky Winerungan, menyebut, tikaman pelaku tembus hingga ke jantung korban. 

Awalnya tersangka dan korban terlibat perkelahian.

Korban kala itu maju untuk menghadapi tersangka bersama dengan kawanannya.

Di situ terjadi perkelahian, korban lantas ditikam ke arah dada sebelah kanan oleh tersangka dengan senjata tajam.

Akibat dari tikaman tersebut korban mundur, tidak lama kemudian langsung terjatuh dan kakak korban yang pada saat itu bersama - sama berusaha melindungi korban.

Usai menikam, tersangka langsung melarikan diri, sementara warga lainnya langsung menolong korban.

Mereka meminta pertolongan kepada masyarakat yang ada di sekitar dan langsung dibawa ke rumah sakit medical center dan meminta pertolongan warga untuk menghubungi pihak kepolisian.

Namun, nyawa Bemo tak terselamatkan. 

Kasus tewasnya 3 warga Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) diduga karena minum miras oplosan menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga.
Kasus tewasnya 3 warga Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) diduga karena minum miras oplosan menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga. (Kolase Tribun Manado)

9. Tiga warga Bitung tewas setelah minum miras oplosan

Tiga orang warga Bitung, Sulawesi Utara, tewas setelah meneguk minuman keras  (miras) Oplosan.

Tiga korban,meneguk miras oplosan di dua lokasi berbeda.

Korban Findri Jumbe (29) dan Yongli Sumaa (32), diduga konsumsi miras oplosan di tempat kos mereka yang berada di Kelurahan Madidir Unet, pada Rabu (20/12/2023) sekitar pukul 14.00 Wita.

Sedangkan korban ketiga Edgar Davis Lumisang (18) seorang nelayan, pada hari Selasa (19/12/2023) bersama sejumlah rekannya konsumsi miras oplosan di rumah korban kompleks Kolombo Kelurahan Bitung Barat 2 Kecamatan Maesa.

Mereka konsumsi miras oplosan mulai hari Selasa (19/12). Kemudian berlanjut hingga Jumat (22/12/2023) subuh pukul 03.30 Wita.

Terinformasi miras oplosan yang mereka konsumsi cap tikus, dicampur dengan minuman lainnya. Seperti sprite, bir bintang, bir bintang zero dan kuku bima.

Korban Findri Jumbe (29) dan Yongli Sumaa (32), bersama dua rekannya konsumsi miras oplosan hari Rabu (20/12/2023) pukul 14.00 wita.

Pada hari Kamis (21/12/2023), usai konsumsi miras korban Findri Jumbe masuk ke dalam kamar.

Ia kemudian alami tidak selera makan dan mengeluhkan yang dialami ke istrinya Natalia Lolaroh (30).

Jumat (22/12/2023), pukul 08.00 wita korban mutah-muntah dan keluhkan sakit perut.

Jumat sore, sang istri dan keluarga korban membawa ke rumah sakit budi mulia Bitung.

Naas apa yang dialami Findri, pada Jumat malam meninggal dunia.

Sementara Korban Yongli Suma, pada Jumat (22/12/2023) siang menghubungi Marisa Hengkengbala, menyampaikan kalau ia alami muntah-muntah.

Satu jam kemudian, saksi tiba di tempat kos korban dan mengeluhkan sakit perut.

Sore jelang malam, sekitar pukul 18.00 wita saksi bawa korban Yongli ke rumah sakit budi mulia Bitung.

Sempat mendapat penanganan medis, namun malang pada pukul 22.00 wita oleh dokter jaga rumah sakit sampaikan korban meninggal dunia.

Korban Edgar Davis Lumisang (18) seorang nelayan, hari Selasa hingga Jumat (19-22/12/2023) di rumahnya kompleks Kolombo Kelurahan Bitung Barat 2 Kecamatan Maesa Bitung konsumsi miras oplosan bersama sejumlah rekannya.

Jumat pukul 7 pagi korban alami muntah-muntah dan kejang-kejang.

Laku pada sore harinya, korban dibawah keluarganya ke rumah sakit Budi Mulia Bitung dan pukul 23.00 wita malam terkonfirmasi meninggal dunia.

Press conference penangkapan 5 tersangka pengedaran snack dan minuman kedaluwarsa di Mako Polres Minut, Sulawesi Utara, Jumat 22 Desember 2023.
Press conference penangkapan 5 tersangka pengedaran snack dan minuman kedaluwarsa di Mako Polres Minut, Sulawesi Utara, Jumat 22 Desember 2023. (tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan.)

10. Polres Minut tangkap 5 orang yang edarkan snack dan minuman kedaluwarsa

Polres Minut belum lama ini menangkap lima tersangka yang edarkan minuman dan snack yang sudah kadaluwarsa. 

Mereka yakni, Jon, Ayen, Jerry, Stenly dan Daud.

Mereka adalah warga dari Kabupaten Minahasa Utara dan Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara.

Mereka mengubah tanggal kedaluwarsa dengan tanggal yang baru. 

Hal itu sebagaimana yang dikatakan Kasat Reskrim Polres Minut, Iptu Dwirianto Tandirerung dalam press conference, Jumat (22/12/2023).

Iptu Dwirianto Tandireung juga mengungkap, para tersangka mengirim barang-barang tersebut ke sejumlah daerah, di Sulawesi Utara dan di luar Sulawesi Utara

"Minuman dikirim oleh para tersangka ke Weda, Ternate. Kalau yang snack, dijual ke Boltim, Bolsel sampai Gorontalo," ungkap Iptu Dwirianto. 

Iptu Dwirianto membeber, adapun sejumlah barang bukti yang diamankan yakni minuman jenis Orange Water dengan total lebih dari 20 ribu botol.

Kemudian ada snack Nabati Richeese, Nabati Richoco dan Nextar.

"Kegiatan ini sudah dilakukan para tersangka sejak April 2023," ujar Iptu Dwirianto. 

Iptu Dwirianto mengatakan, para pelaku juga  berjualan menggunakan mobil kanvas dan menjual barang-barang tersebut ke warung-warung dengan harga lebih murah, sehingga banyak yang tergiur.

Dalam menjalankan aksinya, kelima tersangka ini memiliki peran masing-masing. 

"Peran kelima tersangka ini adalah, dua kepala gudang, dua pelaku dan satu pekerja," kata Iptu Dwirianto.

Stenly orang yang dibayar olah Gerry untuk merubah expired minuman Orange Water.

Lanjutnya, Stenly dibayar Gerry dengan upah dihitung setiap gardus Rp 10 ribu.

"Selain Orange Water, Gerry juga mengubah tanggal expired makanan Oreo," ujar Iptu Dwirianto.

Sementara tersangka Joni mengambil dari kepala gudang bernama Ayen di Kolongan.

Modus mereka para tersangka membeli dari kepala gudang di Desa Kolongan dan Kabupaten Minahasa.

"Mereka membeli dengan alasan memberikannya kepada ternak, karena sudah kadaluarsa.

Tapi kepala gudang hanya menjual, yang seharusnya dimusnahkan," ujar Iptu Dwirianto.

 Iptu Dwirianto menambahkan, masih ada pelaku lain yang menjadi target operasi.

"Tidak berhenti di sini, tapi masih ada target lain yang kami buruh, semoga secepatnya mereka ditangkap," tutupnya. 

11. Penyebab Harga Rica di Sulut Rp 250 Ribu

Harga Rica di Sulawesi Utara Rabu 27 Desember 2023, Warga Mengeluh
Harga Rica di Sulawesi Utara Rabu 27 Desember 2023, Warga Mengeluh (Kolase Tribun Manado)

 

Terakhir yang bikin heboh warga Sulut yakni soal harga rica di Sulut.

Harga bahan dapur seperti cabai rawit meroket di Pasar 23 Maret, Kotamobagu, Sulawesi Utara.

Hal itu diungkapkan seorang pedagang di Pasar 23 Maret bernama Salna Mokodongan.

Salna menjual cabai rawit dengan harga Rp 210 ribu per kilogram.

Sementara untuk cabai rawit yang sudah dibersihkan dari tangkai memiliki harga jauh lebih fantastis, yaitu Rp 250 ribu per kilogram.

Menurut Salna, harga ini sudah sesuai dengan pedagang lainnya.

Ternyata ini penyebab harga cabai rawit atau rica di Sulawesi Utara kembali naik jelang Tahun Baru 2024.

Berikut keterangan pedagang di Pasar 23 Maret Kotamobagu Sulawesi Utara.

 Siti, salah satu pedagang mengatakan penyebab harga rica naik adalah karena stok yang kurang.

"Karena stok kurang, cabai rawit jadi naik," kata dia.

Siti menambhakan bila hal ini mungkin ada kaitannya dengan menjelang tahun baru yang tidak lama lagi.

"Bisa jadi stok kurang, karena petani belum ada yang memanen menjelang tahun baru.

Itulah Kaleidoskop Kejadian Heboh di Sulut Selama 2023 dari Lato-lato, Babi Mati, Preman Manado hingga Rica.

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved