Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

6 Kecelakaan Maut Heboh di Indonesia Tahun 2023: Wartawan Ditabrak Lari, 12 Penumpang Bus Tewas

Simak 6 kecelakaan maut paling heboh di Indonesia tahun 2023 berikut ini. Ada wartawan ditabrak lari hingga 12 penumpang bus tewas.

Penulis: Tirza Ponto | Editor: Tirza Ponto
Kolase Tribun Manado
6 kecelakaan maut paling heboh di Indonesia tahun 2023. Ada wartawan ditabrak lari hingga 12 penumpang bus tewas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Simak 6 kecelakaan maut paling heboh di Indonesia tahun 2023 berikut ini.

Kasus kecelakaan maut ini terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Mulai dari berita kecelakaan wartawan ditabrak lari hingga 12 penumpang bus tewas.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 6 kecelakaan maut paling heboh di Indonesia tahun 2023:

1. Wartawan Jadi Korban Tabrak Lari

Kolase foto Ryo Noor semasa hidup dan topi kesayangan serta motor yang ia tumpangi saat terlibat kecelakaan
Kolase foto Ryo Noor semasa hidup dan topi kesayangan serta motor yang ia tumpangi saat terlibat kecelakaan (kolase Tribunmanado/ Facebook Ryo Light/ Mejer Tribun Manado)

Terjadi kecelakaan maut pada 11 Maret 2023 sekitar pukul 05.00 Wita.

Insiden kecelakaan maut itu terjadi di ruas jalan raya Desa Tompaso Dua, Kecamatan Tompaso, Kabupaten Minahasa.

Adapun korban bernama Ryo Noor.

Korban saat itu sedang mengendarai motor guna menjalankan tugas peliputan.

Dia ditabrak dari bagian belakang yang mengakibatkan korban meninggal dunia seketika di lokasi kejadian.

Sementara penabrak yang diduga menggunakan mobil langsung kabur dari lokasi kejadian.

Namun, di lokasi kejadian sempat tertinggal bagian depan mobil yang diduga jenis Agya atau Ayla.

Bahkan nomor polisi kendaraan sempat tertinggal.

Namun nopol tersebut diduga palsu karena setelah dicek oleh kepolisian tidak sama dengan beberapa barang bukti yang tertinggal di lokasi kejadian.

Kasus ini hingga kini belum terungkap.

Banyak pihak menilai polisi seakan acuh tak acuh untuk mengungkap pelaku tabrak lari yang menewaskan Riyo Noor.

Terkait hal ini, Kapolres Minahasa, AKBP Ketut Suryana, buka suara.

Ia mengatakan pihaknya bukan tinggal diam.

Justru Polres Minahasa memberikan perhatian khusus atas kasus tersebut.

"Kita justru sedang berkerja keras mengungkap kasus ini. Saya bahkan sampai berangkat ke Jakarta untuk melakukan koordinasi langsung dengan Mabes Polri perihal kasus ini," kata AKBP Ketut Suryana saat ditemui Tribunmanado.co.id di Mapolres Minahasa, Jumat (15/9/2023).

Ia menjelaskan, pihaknya telah melakukan kembali olah TKP dan mencari bukti-bukti baru di lapangan.

"Saya beberapa kali sampai terjun langsung dengan personel untuk mentracking jejak kendaraan pelaku di lokasi tersebut," beber AKBP Ketut Suryana.

Ia meminta keluarga, rekan jurnalis, dan masyarakat untuk bersabar dan mempercayakan penuh kasus ini kepada kepolisian.

2. Pengantin Wanita Tewas Kecelakaan

Almarhumah Delisbet Sarinda (28) bersama calon suaminya. Delisbet meninggal dalam kecelakaan di Jalan Tol Manado Bitung.
Almarhumah Delisbet Sarinda (28) bersama calon suaminya. Delisbet meninggal dalam kecelakaan di Jalan Tol Manado Bitung. (Dokumentasi Sten Lee Bridal and Decoration)

Kecelakaan lalu lintas terjadi di ruas jalan tol Manado-Bitung merenggut satu korban jiwa, Selasa (20/6/2023).

Korban merupakan seorang perempuan berinisial DS (28), warga Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut).

Diketahui korban rencananya akan menikah beberapa hari ke depan.

Kasi Humas Polres Bitung Ipda Iwan Setiyabudi menjelaskan, kecelakaan lalu lintas tunggal tersebut terjadi di jalan tol Manado-Bitung KM 37+200 dekat gerbang keluar Bitung, Kelurahan Bitung Barat Dua/Kolombo, Kecamatan Maesa, Kota Bitung, sekitar pukul 14.15 Wita.

"Korban seorang perempuan berinisial DS (28), warga Kecamatan Madidir, Kota Bitung. Korban mengalami luka sangat parah bagian badan dan meninggal dunia. Korban posisi duduk di samping sopir," jelasnya, Rabu (21/6/2023).

Korban menumpangi mobil minibus Suzuki Ertiga warna putih bernomor polisi DB 1070 CI. Mobil itu dikemudikan oleh Krisna S W dengan membawa empat orang penumpang, yang terdiri tiga orang dewasa dan satu anak kecil.

Mobil bergerak dari arah Manado menuju ke arah Bitung. Saat melintas di KM 37+200 yang sudah berhadapan dengan gerbang tol diduga sopir mengalami kelelahan dan mengantuk sehingga sempat lepas kontrol.

Diduga sopir tertidur sekitar dua detik.

"Mobil keluar dari badan jalan tol masuk ke bahu jalan dan menabrak besi pelindung yang berada di sisi kiri jalan. Sehinga besi tersebut menusuk bodi depan mobil tembus kedalam kemudian menusuk tubuh penumpang yang duduk di samping sopir hingga menembus tubuhnya sampai mengalami luka sangat parah dan meninggal dunia," ungkapnya.

3. Sekeluarga Tewas Kecelakaan

Mobil berpenumpang 7 orang tabrak truk di Tol Lubuk Pakam Deli Serdang
Mobil berpenumpang 7 orang tabrak truk di Tol Lubuk Pakam Deli Serdang (TribunMedan)

Terjadi kecelakaan maut di kawasan Desa Pasar Melintang Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deliserdang,Selasa, (19/12/2023).

Mobil Innova sebelumnya melaju dari arah Medan menuju Tebing Tinggi dan sampai di lokasi kejadian sekitar pukul 14.50 WIB.

Saat itu mobil berpenumpang 7 orang didalamnya dimana mereka baru saja menghadiri acara wisuda di Kota Medan.

Korban tewas dan luka-luka langsung dilarikan ke rumah sakit Sari Mutiara Lubuk Pakam yang memang paling dekat dengan pintu keluar tol.

Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Muji mengatakan dari informasi olah TKP awal kejadian berawal mobil penumpang minibus Toyota kijang Innova BK 1553MR yang dikemudikan oleh Korban Henri Adi Tindaon (35) warga komplek rumah sakit Laras Desa Naga Jaya 1 Kecamatan Bandar Huluan Kabupaten Simalungun datang dari arah tol Medan menuju ke arah tol Tebing tinggi.

Sesampainya di tempat kejadian menabrak bagian belakang mobil yang belum diketahui jenis dan nomor polisinya yang berada di depannya yang juga datang dari arah yang sama.

Dari data yang dikumpulkan empat korban tewas.

4. Kereta Api vs Mobil, 6 Orang Tewas

Kondisi mobil Daihatsu Luxio yang tertabrak KA Dhoho di Desa Jabon, Kabupaten Jombang, Jatim, Sabtu (29/7/2023) malam. menewaskan enam orang.
Kondisi mobil Daihatsu Luxio yang tertabrak KA Dhoho di Desa Jabon, Kabupaten Jombang, Jatim, Sabtu (29/7/2023) malam. menewaskan enam orang. (surya/mohammad romadoni)

Sebuah mobil Daihatsu Luxio tertabrak kereta api (KA) di perlintasan tanpa palang pintu di jalan Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Sabtu (29/7/2023).

Mobil Daihatsu Luxio yang tertabrak tersebut berpenumpang delapan orang dan enam di antaranya meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara dua penumpang lainnya mengalami luka berat dan mendapatkan perawatan intensif di RSUD Jombang.

Kanit Laka Lantas Polres Jombang Ipda Anang Setyanto mengatakan, kronologi berawal saat mobil yang ditumpangi oleh rombongan dari Bulongbendo, Kabupaten Sidoarjo melaju dari arah utara lalu melintasi rel kereta api tak berpalang pintu di jalan Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kabupaten Jombang.

Pada saat itu, kondisi jalanan gelap dan pengemudi tidak menyadari bahwa ada kereta api yang melintas. Saat mobil menyeberangi pelintasan kereta, Kereta Api Dhoho relasi Surabaya-Kertosono dari arah timur melintas. Akibatnya mobil dan kereta api mengalami benturan yang kencang, kemudian mobil terseret sejauh 100 meter. Anang menyampaikan, penumpang mobil diduga masih satu keluarga.

"Rombongan diperkirakan adalah satu keluarga itu perjalan dari arah utara ke selatan," kata Anang dikutip Kompas TV, Minggu (30/7/2023).

5. Anggota TNI Tewas Kecelakaan

Suasana haru mewarnai Ibadah Pemakaman Serda Hasy Kaunang pada Rabu (22/11/2023).
Suasana haru mewarnai Ibadah Pemakaman Serda Hasy Kaunang pada Rabu (22/11/2023). (Kolase TribunManado)

Kecelakaan maut mengakibatkan anggota TNI Serda Hasy Kaunang meninggal.

Diketahui korban mengalami kecelakaan di Jalan Raya Manado-Bitung.

Serda Hasy Kaunang mengendarai motor sendirian dan motor korban roboh ke sebelah kiri.Berdasarkan keterangan warga sekitar di tempat kejadian kecelakaan, sempat mendengar suara brakkk.

Helm yang dipakai korban terpental masuk ke dalam got.

Kkronologi awal insiden kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Manado-Bitung, Kelurahan Sagerat, Kecamatan Matuari, Bitung, Sulut, Senin (20/11/2023).

Akibat peristiwa itu, anggota TNI Serda Hasy Kaunang personel Guskamla Koarmada II yang bermarkas di Bitung tewas.

Almarhumah Serda Hasy Kaunang, tercatat merupakan warga Lingkungan 1 RT 2, Kelurahan Tanjung Batu, Kecamatan Wanea, Kota Manado, Sulut.

Serda Hasy Kaunang berusia 23 tahun, lahir di Manado 6 Maret 2000.

Korban bertolak dari Manado ke Bitung menggunakan sepeda motor warna hitam merk Honda Beat dengan nopol DB 6264 MW pada Senin (20/11/2023).

Korban mengendarai motor sendiri saja.

Sekitar pukul 04.30 Wita, melintas di tempat kejadian perkara (TKP) dan mengalami kecelakaan, di Jalan Raya Bitung Manado di Kelurahan Sagerat, Kecamatan Matuari, Bitung.

Motor korban roboh ke sebelah kiri.

Hingga kini pihak kepolisian masih menyelidiki terkait kasus kecelakaan ini.

6. Kecelakaan Bus Handoyo

Kecelakaan maut dialami Bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor di Tol Cipali pada Jumat (15/12/2023) sore.
Kecelakaan maut dialami Bus Handoyo jurusan Yogyakarta-Bogor di Tol Cipali pada Jumat (15/12/2023) sore. (Tribun Jabar/Deanza Falevi)

Tragedi dahsyat terjadi di Tol Cipali, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, pada Jumat (15/12/2023) sore.

Bus PO Handoyo, yang sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju Bogor, mengalami kecelakaan di Interchange KM 72 Exit Tol Cikopo sekitar pukul 15.50 WIB.

Ketika insiden terjadi, bus dengan nomor polisi AA 7626 ini membawa 18 penumpang dan 3 kru bus.

Dari jumlah tersebut, 12 orang dinyatakan meninggal dunia, sementara sopir bus berhasil selamat.

Dua penumpang lainnya sempat terjepit, namun saat ini mereka telah dievakuasi dengan selamat.

Sementara sisanya mengalami luka ringan maupun berat.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Purwakarta, AKP Dadang Supriadi, menjelaskan bahwa bus sedang dalam perjalanan untuk menjemput penumpang.

"Bus ini sedang menuju ke Purwakarta untuk menjemput penumpang," ujarnya, seperti dilansir oleh TribunJabar.id.

Namun, sayangnya, sopir kehilangan kendali setibanya di lokasi kejadian dan menabrak pembatas jalan.

Setelah menabrak pembatas jalan, bus terguling ke arah kanan.

"Dari keterangan pengemudi, bus melintas dengan kecepatan tinggi di lokasi kejadian."

"Akibatnya, sopir kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan, kemudian terguling ke arah kanan," ungkap Supriadi.

Setelah terguling, bus berada melintang di jalan, memblokade jalur.

Pagar besi di pinggir tol tampak patah dan bengkok akibat hantaman bus.

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo, menyampaikan bahwa dari 12 korban yang meninggal, tiga adalah laki-laki dan sembilan perempuan.

Menurut Ibrahim, kecelakaan diduga terjadi karena kurangnya antisipasi dari sopir saat melewati jalan berbelok ke kiri.

"Saat tiba di lokasi kejadian, pengemudi diduga kurang antisipasi saat melewati jalan yang berbelok ke kiri."

"Sehingga kendaraan oleng dan tidak terkendali, menabrak guardrail (pagar pengaman jalan)," ungkapnya.

Setelah menabrak pagar pembatas jalan, bus langsung terbalik dengan roda kiri berada di atas badan jalan, menghadap ke selatan.

Artikel ini diolah dari artikel Kompas.com, Tribun-Medan.com, TribunJateng.com

Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini, 1 Orang Tewas, Mobil Tabrak Truk Tronton Hingga Masuk Kolong

Baca berita lainnya di: Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved