Sepanjang 2023, Terjadi 3.175 Kali Gempa di Sulut, Dampak Pertemuan Lempeng Tektonik Aktif

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Sepanjang tahun 2023, terjadi 3.175 kali gempa di Sulawesi Utara.

Dari ribuan kali kejadian gempa itu, hanya 74 gempa yang dirasakan oleh masyarakat Sulawesi Utara dan sekitarnya.

Meskipun demikian, kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Manado, Tony Agus Wijaya, sepanjang 2023 tidak ada kejadian gempa yang menimbulkan kerusakan signifikan.

"Dan yang disyukuri juga, tidak ada korban jiwa," kata Tony kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (29/12/2023).

Dijelaskan, wilayah Sulawesi Utara sangat berpotensi terjadi gempa bumi tektonik karena merupakan daerah pertemuan lempeng tektonik aktif.

Dalam menjalankan kegiatan, BMKG Stasiun Geofisika Manado memiliki alat operasional observasi gempa bumi yaitu 12 seismograf, 16 accelerograf dan 15 intensitymeter. Yang tersebar lokasinya di wilayah Bumi Nyiur Melambai.

Terkait itu, penyebaran infomasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami, terdapat peralatan WRS NG yang sudah terinstal di 19 lokasi, yakni di BPBD kabupaten kota dan instansi terkait lainnya.

"Masyarakat dapat memperoleh informasi gempa, peringatan dini tsunami dan info cuaca melalui Aplikasi Info BMKG versi Android.

Terkait itu, pada tahun 2023, BMKG Stasiun Geofiska Manado telah melaksanakan kegiatan Sekolah Lapang Gempa Bumi dan Tsunami (SLG) di Desa Boroko Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara pada tanggal 20-21 agustus 2023 lalu.

Edukasi ini untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan mewujudkan masyarakat siaga gempa dan tsunami.

Selain itu telah dilaksanakan kegitan BMKG Goes To School di 15 sekolah di kabupaten kota di Sulawesi Utara yang terlibat dengan jumlah peserta sebanyak 1.151 siswa.

"Kami turun ke sekolah untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan mewujudkan kesiapsiagaan siswa tentang potensi bencana gempa dan tsunami," jelas Tony. (ndo)