Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bitung Sulaweis Utara

3 Kasus Heboh di Bitung Sulut, November hingga Desember 2023: Kecelakaan Maut Serda Hasy Kaunang

Simak tiga kasus heboh di Bitung Sulawesi Utara dari bulan November hingga Desember 2023. Kecelakaan maut Serda Hasy Kaunang hingga bentrok 2 kelompok

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
Tiga kasus hebot di Bitung, Sulawesi Utara: Kecelakaan maut seorang anggota TNI AL Serda Hasy Kaunang, bentrok dua kelompok, dan tiga warga bitung tewas setelah minum miras oplosan.  

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut tiga kasus heboh di Bitung Sulawesi Utara, bulan November hingga Desember 2023. 

Tiga kasus heboh tersebut yakni: kecelakaan maut seorang anggota TNI AL Serda Hasy Kaunang, bentrok dua kelompok, dan  tiga warga bitung tewas setelah minum miras oplosan. 

Simak selengkapnya:

1. Lakalantas Maut yang Menewaskan Anggota TNI AL Serda Hasy Kaunang di Bitung 

Peristiwa kecelakaan lalulintas (Lakalantas) maut yang dialami Almarhumah Serda Hasi Kaunang terjadi pada Senin 20 November 2023

yang menyebabkan personel Kowal yang berdinas di Guskamla Koarmada II tewas, Senin (20/11/2023).

Serda Hasy, menggunakan sepeda motor matic warna hitam DB 6264 MW dari arah Manado ke Bitung.

Saat melintas di jalan protokol Bitung Manado, tepatnya dekat batas kota, yakni di Kelurahan Sagerat Kecamatan Matuari alami lakalantas maut dan tewas.

Disaat bersamaan, sebuah motor jenis CB 150R DB 2249 FM, yang dikendarai seorang lelaki alami lakalantas tak jauh dari titik Serda Hasy celaka.

Sayangnya di saat bersamaan CCTV milik Diskominfo, yang terpasang di Tugu Batas antara Kota Bitung dan Kabupaten Minut tak mendukung untuk menyimpan tangkapan layar saat waktu kejadian.

2. Bentrok dua kelompok

Terjadi bentrok dua kelompok masyarakat di Kota Bitung, Sulaweis Utara, pada Sabtu (25/11/2023) sore.

Bentrokan ini berlangsung hingga malam hari. 

Menyebabkan seorang meninggal dan seorang lagi kritis. 

Peristiwa bentrokan terjadi saat salah satu kelompok massa menggelar acara budaya dalam rangka peringatan ulang tahun salah satu organisasi kemasyarakatan.

Saat itu mereka berpawai keliling kota, dan rencananya akan ditutup pada pukul 19.30 Wita dengan doa untuk perdamaian dunia.

Namun, saat melakukan pawai tersebut, kelompok itu bertemu dengan kelompok lain yang menggelar unjuk rasa bela Palestina.

Lantas terjadilah kesalahpahaman antara keduanya, dan berujung bentrok. 

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, dan tokoh masyarakat serta agama segera menyerukan perdamaian.

Petugas keamanan berjaga dengan mengerahkan pasukan gabunganseusai bentrokan terjadi.

Wali Kota Bitung Maurits Mantiri pun langsung berkoordinasi dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Bitung, Polres Bitung, serta Komando Distrik Militer (Kodim) 1310/Bitung.

Deklarasi perdamaian pun diserukan anggota FKUB dengan mengatasnamakan Makatana Minahasa dan BSM di Gelanggang Olahraga Manembo-nembo.

3. Tiga warga Bitung tewas setelah minum miras oplosan

Tiga orang warga Bitung, Sulawesi Utara, tewas setelah meneguk minuman keras  (miras) Oplosan.

Tiga korban,meneguk miras oplosan di dua lokasi berbeda.

Korban Findri Jumbe (29) dan Yongli Sumaa (32), diduga konsumsi miras oplosan di tempat kos mereka yang berada di Kelurahan Madidir Unet, pada Rabu (20/12/2023) sekitar pukul 14.00 Wita.

Sedangkan korban ketiga Edgar Davis Lumisang (18) seorang nelayan, pada hari Selasa (19/12/2023) bersama sejumlah rekannya konsumsi miras oplosan di rumah korban kompleks Kolombo Kelurahan Bitung Barat 2 Kecamatan Maesa.

Mereka konsumsi miras oplosan mulai hari Selasa (19/12). Kemudian berlanjut hingga Jumat (22/12/2023) subuh pukul 03.30 Wita.

Terinformasi miras oplosan yang mereka konsumsi cap tikus, dicampur dengan minuman lainnya. Seperti sprite, bir bintang, bir bintang zero dan kuku bima.

Korban Findri Jumbe (29) dan Yongli Sumaa (32), bersama dua rekannya konsumsi miras oplosan hari Rabu (20/12/2023) pukul 14.00 wita.

Pada hari Kamis (21/12/2023), usai konsumsi miras korban Findri Jumbe masuk ke dalam kamar.

Ia kemudian alami tidak selera makan dan mengeluhkan yang dialami ke istrinya Natalia Lolaroh (30).

Jumat (22/12/2023), pukul 08.00 wita korban mutah-muntah dan keluhkan sakit perut.

Jumat sore, sang istri dan keluarga korban membawa ke rumah sakit budi mulia Bitung.

Naas apa yang dialami Findri, pada Jumat malam meninggal dunia.

Sementara Korban Yongli Suma, pada Jumat (22/12/2023) siang menghubungi Marisa Hengkengbala, menyampaikan kalau ia alami muntah-muntah.

Satu jam kemudian, saksi tiba di tempat kos korban dan mengeluhkan sakit perut.

Sore jelang malam, sekitar pukul 18.00 wita saksi bawa korban Yongli ke rumah sakit budi mulia Bitung.

Sempat mendapat penanganan medis, namun malang pada pukul 22.00 wita oleh dokter jaga rumah sakit sampaikan korban meninggal dunia.

Korban Edgar Davis Lumisang (18) seorang nelayan, hari Selasa hingga Jumat (19-22/12/2023) di rumahnya kompleks Kolombo Kelurahan Bitung Barat 2 Kecamatan Maesa Bitung konsumsi miras oplosan bersama sejumlah rekannya.

Jumat pukul 7 pagi korban alami muntah-muntah dan kejang-kejang.

Laku pada sore harinya, korban dibawah keluarganya ke rumah sakit Budi Mulia Bitung dan pukul 23.00 wita malam terkonfirmasi meninggal dunia. (crz)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved