Kronologi Kecelakaan Maut, Pamit Buang Air Kecil, Anak Pedagang Nasi Goreng Tewas Tertabrak Kereta

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di perlintasan rel kereta api depan RSAL dr Ramelan, Surabaya, Jawa Timur pada kemarin hari Minggu malam.

Kecelakaan itu melibatkan kendaraan kereta api dengan seorang korban.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan seorang korban anak pedagang nasgor tewas.

Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, Pengendara Motor Vario Tewas, Jatuh Saat Menyalip lalu Terlindas Truk

Baca juga: Kecelakaan Maut Hari Ini, Seorang ASN Dinas Pertanian Tewas, Motor Korban Ditabrak Mobil CRV

Kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu berdoa dan menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Selain itu, jika hendak melintasi area perlintasan kereta api seharusnya untuk menaati peraturan dan berhati-hati.

Pamit buang air kecil, Luki Ardiansyah (21) tertabrak kereta api di lintasan rel depan RSAL dr Ramelan Surabaya, Minggu (24/12/2023) malam.

Korban merupakan anak dari pedagang nasi goreng yang biasanya mangkal di sekitaran simpang tiga Jalan Gadung Wonokromo Surabaya.

Luki bersal dari Lamongan.

Di Surabaya, korban berdagang nasi goreng bersama ayahnya.

Mushlik, salah seorang warga setempat mengatakan, korban tewas ketika membantu ayahnya berjualan.

Saat itu, korban pamitan akan buang air kecil.

Kemudian, korban dari tempat jualan berjalan kaki ke arah rel kereta api.

"Gak lama dari pamitan kencing, korban ketabrak kereta," ucapnya.

Lokasi korban tersambar kereta diperkirakan 20 meter arah selatan dari palang pintu.

Kemudian, tubuh korban terseret ke arah selatan.

Saat itu, satu-satunya orang yang menjadi saksi ialah masinis kereta api.

Dia memberitahukan kepada petugas palang pintu bahwa bersamaan saat kereta yang dikemudikan melintas, tiba-tiba ada orang berjalan menyeberangi rel dengan santai, seakan tidak mendengar sirine ataupun melihat lampu sorot kereta.

Karena tak memungkinkan kereta berhenti mendadak, korban pun tersambar.

Bus Ditumpangi Karyawan Bank Terbalik di Bulukumba

Sebanyak 31 karyawan dan keluarga Bank Mandiri Kantor Cabang Pembantu (KCP) Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), kecelakaan, Minggu (24/12/2023).

Bus yang ditumpangi terbalik dalam perjalanan pulang dari destinasi wisata Pantai Mandala Ria yang berlokasi di Desa Lembanna, di Desa Lembanna, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulsel.

Lokasi kecelakaan di jalan menanjak tak jauh dari Pantai Mandala Ria.

Informasi yang diperoleh Tribun, tujuh penumpang luka-luka akibat kecelakaan tersebut.

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Sejumlah korban dilarikan ke puskesmas terdekat.

Korban lainnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Daeng Radja Bulukumba.

Kepala Satlantas Polres Bulukumba, AKP Muhmmad Idris membenarkan peristiwa itu.

"Anggota sudah di TKP (Tempat Kejadian Perkara).

Ternyata busnya sudah tua, tidak layak operasi lagi.

Apalagi muatannya over kapasitas," kata Muhmmad Idris saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com lewat sambungan telepon.

Idris mengaku, pihaknya telah mengamankan sopir bus

Sementara bus dengan nomor polisi DW 7024 AZ telah dievakuasi untuk penyelidikan lebih lanjut.

(TribunJatim.com/Tribuntoraja.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

Tayang di TribunJatim.com Tribuntoraja.com