Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kehidupan Malam Manado

Cara para PSK di Manado Jaga Tubuh dari HIV AIDS, Rutin Tes hingga Sewa Dokter 

Data Dinkes Provinsi Sulawesi Utara pada pertengahan 2023, terdapat 5125 penderita HIV/AIDS Penelusuran tribunmanado, banyak PSK yang masih abai.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
Tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Suasana malam di salah satu lokasi di Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (20/10/2023) malam. 

Manado, TRIBUNMANADO.CO.ID - Para wanita pelaku kehidupan malam adalah salah satu kaum yang rentan dengan HIV AIDS.

Data Dinkes Provinsi Sulawesi Utara pada pertengahan 2023, terdapat 5125 penderita HIV/AIDS Penelusuran tribunmanado, banyak PSK yang masih abai memakai kondom

Alasan terbanyak adalah pasangan tidak menghendaki.

Namun banyak pula PSK yang sadar dengan kesehatan.

Tribunmanado bertemu dengan Mey - bukan nama sebenarnya - PSK jalanan Rabu (20/12/2023) sekira pukul 23.00 Wita di pusat kota Manado.

Gadis berusia 19 tahun ini sudah dua tahun lamanya melakoni profesi sebagai wanita panggilan.

Modusnya cuma berdiri di emperan toko pada malam hari.

"Cuma berdiri saja dan pelanggan berdatangan," kata dia 

Ia mengaku tak pilih pelanggan.  Yang penting harga cocok.

Namun soal kesehatan, ia tak mau neko neko. 

"Saya rutin periksa dokter," kata dia. 

Sebut dia, dokter datang ke kediaman mereka tiap dua pekan. Dokter memeriksa kesehatan reproduksi. 

"Saya tes HIV/AIDS," kata dia. 

Melihat mimik tribunmanado yang rada skeptis, ia mengeluarkan sebuah kartu dari tasnya.

Itu, sebut dia, adalah kartu kontrolnya. "Disini tertulis HIV/AIDS negatif, saya jaga dengan baik, ini aset saya," kata dia.

Meski demikian, ia mengaku pernah melayani tamu tanpa kondom. Kala itu ia terpaksa karena kepepet. 

"Waktu itu klie hanya dia dan saya perlu uang, tapi tes menyatakan saya masih negatif," katanya.

Mey menuturkan ia masih PSK kelas menengah. Ia punya kenalan PSK kelas atas.

Mereka, sebut dia, pakai dokter pribadi.

"Karena pelanggan juga wajibkan harus bebas HIV," kata dia.

Mimi, seorang Terapis plus plus di Manado mengaku pantang menerima tamu tanpa kondom.

Ia tak mau menggadaikan kesehatannya dengan uang sesaat.

"Saya tak mau kena penyakit, saya punya anak di rumah," kata dia.

Ia bercerita pernah menolak tamu yang menawar 1 juta tapi tanpa kondom.

Bujuk rayu hingga ancaman tamu tak menggoyahkan dirinya. 

"Kalau dia mau pakai kekerasan kami ada manajemen," kata dia.

Mimi mengaku rutin cek up. Manajemen menyediakan dokter. 

"Paling utama cek HIV/AIDS," kata dia.

Dikatakannya ada yang dikeluarkan karena positif HIV/AIDS. Itu karena tak tertib pakai kondom. (Art)

Berita Foto: Potret H-1 Natal di Kawasan 45 Manado

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved