Arti Mimpi
Arti Mimpi Bertemu Mantan, Menandakan Hal Ini Jika Berbicara dengan Mantan, Ini Tafsir Lengkapnya
Arti mimpi bertemu mantan dan berbicara dari berbagai perspektif, yaitu psikologi, primbon, dan pandangan Islam.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengalami mimpi merupakan hal yang biasa dialami oleh manusia.
Setiap orang pasti pernah mengalami mimpi.
Mimpi seringkali dianggap hanya sebagai bunga tidur.
Namun ada juga yang menganggap bahwa mimpi memiliki arti.
Mimpi juga bisa menjadi suatu pertanda bagi pemimpinya.
Pernahkah anda mengalami mimpi bertemu mantan dan berbicara?
Baca juga: Arti Mimpi Tentang Selingkuh, Bisa Jadi Anda Sedang Merasa Khawatir, Berikut Tafsirannya
Berikut Arti mimpi bertemu mantan dan berbicara dari berbagai perspektif, yaitu psikologi, primbon, dan pandangan Islam.
Perspektif Psikologi
Menurut perspektif psikologi, mimpi bertemu mantan dan berbicara dapat mencerminkan perasaan atau emosi yang masih tersisa dari hubungan masa lalu.
Mimpi ini bisa menjadi tanda bahwa kamu masih belum bisa melupakan mantan atau masih menyimpan perasaan kepadanya.
Selain itu, mimpi ini juga bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang mengalami perubahan atau transisi dalam hidup.
Mimpi ini dapat menjadi simbol dari masa lalu yang telah berlalu dan siap untuk ditinggalkan.
Perspektif Primbon
Menurut primbon, mimpi bertemu mantan dan berbicara memiliki arti yang beragam, tergantung pada konteks mimpinya. Secara umum, mimpi ini dianggap sebagai pertanda baik.
Berikut adalah beberapa arti mimpi bertemu mantan dan berbicara menurut primbon:
Jika kamu bertemu mantan dan berbicara dengan baik, maka mimpi ini menandakan bahwa kamu akan mendapatkan kabar baik dalam waktu dekat.
Jika kamu bertemu mantan dan berbicara dengan marah atau bertengkar, maka mimpi ini menandakan bahwa kamu akan mengalami masalah dalam waktu dekat.
Jika kamu bertemu mantan dan berbicara tentang masa lalu, maka mimpi ini menandakan bahwa kamu sedang mencoba untuk melupakan masa lalu.
Mimpi Adalah Petunjuk
Tidak semua mimpi yang dialami oleh seseorang bisa dijadikan sebagai petunjuk, sebab ada kemungkinan mimpi yang dialami bukan berasal dari petunjuk Allah, tapi karena bisikan setan.
Mimpi bisa juga disebabkan tersibukkannya seseorang memikirkan suatu objek tertentu hingga objek itu terbawa dalam mimpinya.
Dalam Islam, mimpi yang dapat dijadikan pijakan adalah mimpi yang betul-betul berasal dari petunjuk Allah.
Nabi Muhammad menjadikan dasar penetapannya pada sebuah mimpi yang dialami para sahabat.
Dalam menentukan pensyariatan adzan yang berdasarkan mimpi Abdullah bin Zaid dan Umar bin Khattab.
Hal ini merupakan salah satu contoh dari mimpi yang merupakan petunjuk dari Allah.
Untuk membedakan antara mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah dengan mimpi yang berasal dari bisikan setan, salah satunya dengan menandai waktu terjadinya mimpi tersebut.
Jika mimpi terjadi dini hari atau saat waktu sahur, kemungkinan besar mimpi itu adalah mimpi yang benar dan dapat ditafsirkan.
Sedangkan mimpi yang dipandang merupakan bisikan dari setan adalah mimpi yang terjadi pada awal-awal malam atau saat petang.
“Mimpi yang paling benar adalah di waktu sahur, sebab waktu tersebut adalah waktu turunnya (isyarat) ketuhanan, dekat dengan rahmat dan ampunan, serta waktu diamnya setan. Kebalikannya adalah mimpi di waktu petang (awal waktu malam)” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Salikin, juz 1, hal. 76).
Telah tayang di TribunJambi.com
Baca Berita Lainnya di Google News
Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI
Arti Mimpi Tentang Bukit Pasir, Pertanda si Pemimpi Sedang Melepaskan Beban, Ini Tafsirannya |
![]() |
---|
Arti Mimpi Punya Banyak Anak, Ternyata Jadi Pertanda Rezeki, Ini Tafsiran Lengkapnya |
![]() |
---|
Arti Mimpi Sakit Jantung, Bisa Jadi Pertanda Ada Gangguan Hubungan Asmara, Ini Tafsir Lengkapnya |
![]() |
---|
Arti Mimpi Menjual Mobil, Bisa Jadi pertanda Ada Tantangan, Ini Tafsir Lengkapnya |
![]() |
---|
Arti Mimpi Tentang Kuku, Bisa Jadi Peringatan untuk Kesehatan, Ini Tafsir Lengkapnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.