Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Arti Mimpi

Arti Mimpi Bertemu Mantan, Menandakan Hal Ini Jika Berbicara dengan Mantan, Ini Tafsir Lengkapnya

Arti mimpi bertemu mantan dan berbicara dari berbagai perspektif, yaitu psikologi, primbon, dan pandangan Islam.

Editor: Ventrico Nonutu
www.powerofpositivity.com
Ilustrasi. Arti Mimpi Bertemu Mantan. 

Jika kamu bertemu mantan dan berbicara dengan baik, maka mimpi ini menandakan bahwa kamu akan mendapatkan kabar baik dalam waktu dekat.

Jika kamu bertemu mantan dan berbicara dengan marah atau bertengkar, maka mimpi ini menandakan bahwa kamu akan mengalami masalah dalam waktu dekat.

Jika kamu bertemu mantan dan berbicara tentang masa lalu, maka mimpi ini menandakan bahwa kamu sedang mencoba untuk melupakan masa lalu.

Mimpi Adalah Petunjuk

Tidak semua mimpi yang dialami oleh seseorang bisa dijadikan sebagai petunjuk, sebab ada kemungkinan mimpi yang dialami bukan berasal dari petunjuk Allah, tapi karena bisikan setan.

Mimpi bisa juga disebabkan tersibukkannya seseorang memikirkan suatu objek tertentu hingga objek itu terbawa dalam mimpinya.

Dalam Islam, mimpi yang dapat dijadikan pijakan adalah mimpi yang betul-betul berasal dari petunjuk Allah.  

Nabi Muhammad menjadikan dasar penetapannya pada sebuah mimpi yang dialami para sahabat. 

Dalam menentukan pensyariatan adzan yang berdasarkan mimpi Abdullah bin Zaid dan Umar bin Khattab.

Hal ini merupakan salah satu contoh dari mimpi yang merupakan petunjuk dari Allah.

Untuk membedakan antara mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah dengan mimpi yang berasal dari bisikan setan, salah satunya dengan menandai waktu terjadinya mimpi tersebut. 

Jika mimpi terjadi dini hari atau saat waktu sahur, kemungkinan besar mimpi itu adalah mimpi yang benar dan dapat ditafsirkan. 

Sedangkan mimpi yang dipandang merupakan bisikan dari setan adalah mimpi yang terjadi pada awal-awal malam atau saat petang. 

“Mimpi yang paling benar adalah di waktu sahur, sebab waktu tersebut adalah waktu turunnya (isyarat) ketuhanan, dekat dengan rahmat dan ampunan, serta waktu diamnya setan. Kebalikannya adalah mimpi di waktu petang (awal waktu malam)” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Salikin, juz 1, hal. 76).

Telah tayang di TribunJambi.com

Baca Berita Lainnya di Google News

Baca Berita Terbaru Tribun Manado KLIK INI

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved