Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Cabai

Harga Cabai di Manado Naik Lagi Hanya Dalam Kurun Waktu Sehari

Harga Cabai di Pasar Bersehati - Manado naik lagi hanya dalam waktu sehari. Harga cabai rawit Rp 115 ribu per kilogram naik ke angka Rp 120 ribu.

|
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Ferdi/Tribun Manado
Harga Cabai di Pasar Bersehati - Manado naik lagi hanya dalam waktu sehari. Harga cabai rawit Rp 115 ribu per kilogram naik ke angka Rp 120 ribu. (Potret Pedagang Bahan Pokok di Pasar Bersehati Manado Sulawesi Utara.) 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Harga cabai di Manado, Sulawesi Utara semakin naik menjelang natal.

Kenaikan harga cabai jenis rawit dari Kotamobagu tidak tanggung-tanggung.

Bahkan kenaikan harga hanya dalam waktu sehari.

Pantauan TribunManado.co.id, Selasa (12/12/2023), harga cabai rawit di Pasar Bersehati Manado tembus Rp120 ribu per kilogram.

Padahal kemarin sempat turun Rp 115 ribu per kilogram.

"Hari ini kembali naik lagi Rp 120 ribu per kilogram," ujar Intan seorang pedagang bahan pokok.

Tak hanya cabai rawit, hari  ini cabai keriting juga naik Rp 110 ribu per kilogram.

"Padahal kemarin harganya Rp 90 ribu per kilogram," ucap Intan.

Harga cabai rawit di Pasar Bersehati Manado
Potret jualan bahan dapur, rica hingga tomat di Pasar Bersehati Manado (Ferdi/Tribun Manado)

Ia menjelaskan kemungkinan besar sampai  hari natal nanti harga cabai akan terus naik.

"Akan naik terus sampai di hari natal, ataupun turun tetapi tetap di atas harga Rp 100 ribu," ujarnya.

Baca juga: Tekan Harga Tinggi, Pemprov Sulawesi Utara Beli Cabai Dari Petani

Harga cabai di Sangihe capai Rp 200 ribu per kilogram

Harga cabai rawit di Pasar Towo’e masih mahal, perkilonya di harga Rp160 hingga Rp 200ribuan.

Hal ini tentunya mendapat keluhan dari masyarakat, khususnya Ibu-ibu yang berlanja.

Tak hanya cabai rawit yang harganya kian meroket, kebutuhan pokok lain yakni beras juga mengalami kenaikan.

Menyikapi akan hal tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sangihe melalui Dinas Pangan melakukan berbagai intervensi agar sejumlah kebutuhan terutama pangan tersedia dan tidak mengalami lonjakan yang  signifikan.

“Memang kita ada program Gelar Pangan Murah yang tujuannya agar masyarakat mendapatkan kebutuhan terutama pangan dengan harga yang sesuai lebih murah dari harga Pasar.

Dan kita lakukan di beberapa titik lokasi agar menyeluruh sehingga berdampak pula terhadap stabilisasi harga,” jelas dia, ketika di konfirmasi diruanganya Senin (11/12/2024).

Menurut Tamboto, untuk ketersediaan pangan khususnya beras, Pemkab Sangihe tengah mengusulkan ke Pemerintah Provinsi untuk penyaluran Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Penyaluran CBP direncanakan akan diprioritaskan di Kecamatan Kepulauan di antarannya Marore, Tatoareng dan Nusa Tabukan serta Desa Pulau lainnya.

“Selain konsentrasi kita untuk menekan harga kebutuhan terutama yang mulai naik diantaranya cabai rawit dan beras, suplai kebutuhan terutama beras juga menjadi perhatian Pemerintah Daerah dalam penyaluran CBP kedepan,” ungkap Reintje.

Sesuai rencana tambah dia, pelaksanaan Gelar Pangan Murah akan dilaksanakan hingga menyambut Hari besar keagamaan di sejumlah titik lokasi.

“Kami berharap ditengah peningkatan kebutuhan masyarakat juga tetap memafaatkan lahan tidur untuk memenuhi kebutuhan terutama Rempah-rempah seperti Tomat dan cabai rawit serta sayuran,” kunci Mantan Kepala BPBD Sangihe ini. (TribunManado.co.id-Edi/Nel)

Baca juga: Harga Cabai Terbaru di Sulut per Rabu 6 Desember 2023: Kota Manado, Sangihe hingga Tomohon

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved