Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kronologi Kecelakaan Maut, Lansia Berkendara dalam Keadaan Mabuk hingga Ditemukan Tewas di Parit

Terjadi kecelakaan maut di Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Selasa (5/12/2023) pagi.

Editor: Tirza Ponto
Istimewa
Ilustrasi - Terjadi kecelakaan maut di Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Selasa (5/12/2023) pagi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sesosok jasad ditemukan di Desa Pematang Cermai, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara.

Jasad tersebut merupakan seorang pria yang diduga terlibat dalam kecelakaan maut.

Diketahui ia adalah seorang pengendara motor bernama Ngatimun (65).

Jasad Ngatimun ditemukan di parit di Desa Pematang Cermai pada Selasa (5/12/2023) pagi.

Penyebab kecelakaan ini terungkap.

Menurut Kasi Humas Polres Sergai, Iptu Edward Sidauruk, korban diduga mengalami kecelakaan akibat mabuk tuak.

Hal itu berdasarkan keterangan seorang saksi.

Ternyata sebelum kejadian, pada Senin (4/12/2023) malam, korban terlihat sedang minum tuak di Kecamatan Beringin.

"Selasa (5/12/2023) sekitar pukul 01.00 WIB korban pulang ke rumahnya dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Revo Nomor Polisi BK 5292 NAG. Kemudian diduga kecelakaan tunggal," ujar Edward, Selasa (5/12/2023).

Edward juga menjelaskan, berselang 5 jam warga kemudian menemukan jenazah korban tergeletak di parit Perkebunan PT Indah Pontjan, di Desa Pematang Cermai dan sepeda motornya berada di pinggir parit.

Setelah menemukan jasad korban, warga kemudian berinisiatif membawa ke rumahnya yang berada di Kecamatan Seibamban, Sergai.

Mendapati laporan, Polisi kemudian mengecek kondisi korban di rumahnya.

Ternyata pada tubuh korban, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Pihak keluarga juga menolak autopsi.

"Keluarga tidak mau jasad korban diautopsi. Pihak keluarga meyakini kalau korban meninggal dunia murni terjatuh dari sepeda motor karena mabuk tuak," ucap Edward.

Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Serdangbedagai juga sudah mengecek dan olah TKP tentang penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki di Wilkum Polsek Tanjung Beringin.

Cara Menghindari Kecelakaan

Saat ini jalan raya merupakan salah satu tempat yang tidak aman terutama untuk pengemudi kendaraan bermotor.

Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengungkapkan, pengendara harus menyadari bahwa jalan raya merupakan tempat berbahaya, otomatis ada tingkat kewaspadaan terhadap kemungkinan kecelakaan meningkat.

“Jika tahu bahwa aktivitas berkendara merupakan hal yang berbahaya, kewaspadaan pasti akan meningkat.

Kesadaran ini membuat pengemudi mempersingkat waktu di jalan raya,” ujar Jusri belum lama ini kepada Kompas.com.

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(*)

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut, Pemotor Belok Tanpa Lampu Sein, 1 Orang Tewas

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com

Baca Berita Lainnya di: Google News

Sumber: TribunMedan.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved