Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Warga Ketahuan Beli Pertalite Pakai Uang Palsu, Terungkap Jaringannya

Seorang warga setempat telah terpergok membeli BBM dengan menggunakan uang palsu di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Editor: Alexander Pattyranie
nielton durado/tribun manado
Ilustrasi SPBU 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berita mengejutkan datang dari Batam.

Seorang warga setempat telah terpergok membeli bahan bakar minyak (BBM) dengan menggunakan uang palsu di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Sei Harapan, Sekupang, Batam.

Pelaku yang terlibat dalam kejadian ini adalah seorang pria berinisial HBS (65), yang berasal dari Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).

Pada Minggu (3/12/2023), pihak Kepolisian Sekupang berhasil mengamankan HBS terkait tindakannya.

“Yang bersangkutan berikut barang buktinya sudah kami amankan di Polsek Sekupang dan saat ini HBS masih menjalani pemeriksaan,” kata Kapolsek Sekupang AKP M Rizky Saputra melalui keterangan tertulis, Selasa (5/12/2023), dikutip dari Kompas.com.

Rizky mengatakan, kasus itu terungkap berawal saat pegawai SPBU Sungai Harapan Sekupang merasa curiga dengan uang yang diterimanya.

Pegawai itu pun langsung melaporkan ke atasannya dan hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Sekupang.

Saat sampai di tempat kejadian perkara (TKP), pegawai SPBU itu tampak lansung menjelaskan.

Ia menyebyut salah satu orang bernama Firdaus membeli Pertalite senilai Rp 30.000 menggunakan uang palsu dengan pecahan Rp 5.000.

Setelah itu, polisi pun langsung menggeledah tas Firdaus.

Personel Polsek Sekupang itu pun menemukan sejumlah uang palsu di tas pelaku.

“Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan di tas Firdaus, dan personel Polsek Sekupang menemukan satu lembar uang palsu pecahan Rp 5.000. Sehingga total keseluruhan ada tujuh lembar uang palsu pecahan Rp 5.000,” ungkap Rizky.

Rizky menyebut Firdaus mengaku disuruh oleh HBS.

Akan tetapi HBS tidak memberitahukan kepada Firdaus bahwa uang itu adalah uang palsu yang dicetak sendiri oleh HBS.

“Firdaus mengaku tidak mengetahui jika uang yang ia gunakan adalah uang palsu, ia mengakui hanya disuruh oleh pelaku HDS untuk membeli bensin di SPBU Pertamina Sungai Harapan,” tutur dia.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved